5.Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang atau objek atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
menjadi objek Kuncoro,2003:103. Populasi pada penelitian ini adalah auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 70 orang.
Sistem pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan sistem sensus. Karena penelitian ini mencakup seluruh auditor yang ada pada Inspektorat
Provinsi Sumatera Utara Sebuah studi sensus mencakup seluruh elemen dalam populasi. Cooper,2000:214
Sampel yang digunakan adalah keseluruhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 70 orang.
6. Alat Pengumpulan Data Teknik dan alat pengumpulan data menurut Sugiyono 2006:129
terdiri dari : a.
Wawancara Interview Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulang data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil.
b. Angket Kuesioner
Kuesioner merupakan
merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain.,
yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak tebatas pada
orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain
7.Jenis Data
Menurut cara memperolehnya, data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
a. Data primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil individu
atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti.
b. Data sekunder, merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul dari data primer atau oleh pihak lain.
Umar,2004 : 42
8. Teknik Analisis Data
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
Yaitu uji terhadap kuisioner yang bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak atau tidak digunakan sebagai instrumen
penelitian, karena data yang baik diperoleh dari instrumen yang baik pula. Menurut Sugiyono 2003: 109, suatu instrumen
dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu
Universitas Sumatera Utara
instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulangkali mengukur objek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 14.0 for windows.
b. Metode Penelitian Analisis Deskriptif
Metode analisis yang dilakukan untuk menafsirkan data-data dan keterangan yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan,
menyusun, dan mengklasifikasikan data-data yang diperoleh yang selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh gambaran sebenarnya
mengenai Inspektorat Provinsi Sumatera Utara c.
Metode Penelitian Analisis Statistik Untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dan
variabel terikat, maka akan digunakan metode Regresi Sederhana dengan menggunakan bantuan SPSS versi 14.0.
Rumusannya adalah sebagai berikut :
Y
i
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Dimana :
Y
i
= Kinerja
a =
Konstanta
b
3 ,
2 ,
1
= Koefisien regresi
X
1
= Motivasi
X
2
= Instruktur
X
3
=
Materi
e =
Standar Error
Universitas Sumatera Utara
d. Uji Ketepatan Goodness of Fit 1. Uji t Uji secara parsial
Test uji secara parsial menguji setiap variabel bebas yaitu Motivasi X
1
, Instruktur X
2
dan Materi X
3
apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Y. Bentuk
pengujiannya adalah sebagai berikut : H
: b
i
= 0 artinya, tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing-
masing variabel pelatihan yaitu Motivasi X
1
, Instruktur X
2
dan Materi X
3
terhadap variabel tidak bebas Y
i
. H
a
: b
i
≠ 0 artinya, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing-masing
variabel Pelatihan X yaitu Motivasi X
1
, Instruktur X
2
dan Materi X
3
terhadap variabel tidak bebas Y . Dengan menggunakan tingkat signifikan
α 5 dan derajat kebebasan n-k, kemudian dibandingkan dengan t hitung yang
diperoleh untuk menguji signifikansi pengaruh. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK yaitu :
- H diterima jika t hitung t tabel
Artinya, tidak ada pengaruh yang nyata X
i
terhadap terhadap Y
i
. - H
a
diterima jika t hitung t tabel Artinya, ada pengaruh yang nyata X
i
terhadap terhadap Y
i
.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji F Uji secara serentak Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian
pengaruh dari seluruh variabel pelatihan X yaitu Motivasi X
1
, Instruktur X
2
dan Materi X
3
secara bersama-sama serentak terhadap variabel kinerja Y. Hipotesis dirumuskan sebagai
berikut : H
: b
1
,b
2
= 0 artinya, tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-
sama dari seluruh variabel pelatihanX yaitu Motivasi X
1
, Instruktur X
2
dan Materi X
3
terhadap variabel kinerja Y .
H
a
: b
1
,b
2
≠ 0 artinya, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama
dari seluruh variabel pelatihan X yaitu Motivasi X
1
, Instruktur X
2
dan Materi X
3
terhadap variabel kinerja Y .
Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu : -
H diterima jika F hitung F tabel
- H
a
diterima jika F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel pelatihan X
yaitu Motivasi X
1
, Instruktur X
2
dan Materi X
3
secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas Y dapat
dilihat dari koefisien determinasi berganda R
2
, dimana 0R
2
1. Hal ini menunjukkan jika nilai R
2
semakin dekat pada nilai 1, maka pengaruh pelatihan terhadap kinerja semakin kuat. Sebaliknya jika
nilai R
2
semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh pelatihan terhadap kinerja semakin lemah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu Sri Inggit Priutami 2002 melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Indonesia Asahan Aluminium INALUM Kuala Tanjung”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pelatihan mempunyai pengaruh yang cukup untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
B. Pelatihan
Pelatihan dan pengembangan merupakan suatu kegiatan yang memberikan bantuan kepada pegawai agar mampu meningkatkan kemampuan dan kecerdasan
serta prestasi kerja dari pegawai itu sendiri dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan jabatan di dalam perusahaan. Menurut Hadiwiryo 2001:199: ”pelatihan
adalah merupakan proses aplikasi, terutama terhadap tingkat kecakapan. Pelatihan juga merupakan proses untuk memperoleh efektivitas dalam
pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan, pengetahuan dan sikap yang
layak”. Menurut Sjafri 2001:135 : ”Pelatihan adalah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil
dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya denagn semakin baik, sesuai dengan standar. Biasanya pelatihan menunjuk pada pengembangan keterampilan
bekerja yang dapat digunakan segera”.
Universitas Sumatera Utara