Peranan Indikator Kerja Dalam Pengukuran Kinerja.

Ukuran yang ada dievaluasi secara rutin. Apabila sudah tidak berguna, maka alas an yang terkait dengan kenyamanan manajemen perlu dikemukakan. 2. Mengukur kegiatan yang penting, tidak hanya hasil keseluruhan. 3. Pengukuran harus memotivasi tim kerja untuk pencapaian tujuan. Goal- driven Teamwork. Pembagian proses pengukuran disesuaikan dengan mekanisme tim kerja. Apabila tim bekerja dalam kerangka pencapaian tujuan, maka pengukuran lebih pada proses pencapaian tujuan tersebut. Ini berarti proses pengukuran motivasi pencapaian tujuan. 4. Proses pengukuran merupakan perangkat yang terintegrasi. Sistem pengukuran harus terintegrasi dengan strategi organisasi. Sistem pengukuran akan memonitor minimalisasi biaya, peningkatan kualitas, pengurangan waktu pelaksanaan produksi, dan penciptaan pengembalian investasi yang wajar. 5. Fokus pengukuran harus melibatkan akuntabilitas publik. Ukuran internal yang umumnya digunakan adalah perbandingan kinerja dari tahun ke tahun atau antar unit, seperti divisi, departemen, kelompok, dan individu. Selain itu, proses pengukuran harus mempertimbangkan penerimaan hasil pengukuran, terutama oleh masyarakat. Fokus eksternal ini biasanya dikaitkan dengan akuntabilitas publik.

5. Peranan Indikator Kerja Dalam Pengukuran Kinerja.

Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak lansung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja. Ukuran Universitas Sumatera Utara kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara langsung. Indikator kinerja dan ukuran kinerja ini sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan sasaran dan strategi. Indikator kinerja dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama critical success factors dan indikator kinerja kunci key performance indicator. Faktor keberhasilan utama adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Area ini menggambarkan preferensi manajerial dengan memperhatikan variabel-variabel kunci financial dan nonfinansial pada kondisi waktu tertentu. Faktor keberhasilan utama ini harus secara konsisten mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi. Sedangkan indikator kinerja kunci merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran kinerja kunci baik yang bersifat financial maupun nonfinansial untuk melaksanakan operasi dan kinerja unit bisnis. Indikator ini dapat digunakan oleh manajer untuk mendeteksi dan memonitor capaian kinerja. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan dikategorikan ke dalam kelompok : a. Masukan inputs, adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan proram dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Keluaran outputs, adalah segala sesuatu berupa produk jasa fisik dan atau non fisik sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan. c. Hasil outcomes, adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produkjasa dapat memenuhi keutuhan dan harapan masyarakat d. Manfaat benefits adalah kegunaan suatu keluaran outputs yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.; e. Dampak impacts, adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Diakui bahwa banyak hal yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik, namun satu langkah awal telah digulirkan. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai perjalanan praktik berakuntabilitas yang lebih komprehensif di Indonesia disamping praktik yang telah dikemukakan di muka. Penetapan indikator kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisasi. Indikator kinerja dimaksud hendaknya : Universitas Sumatera Utara a. spesifik dan jelas, b. dapat diukur secara obyektif c. relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan d. tidak bias

D. Pokok Bahasan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah