Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Analisis Data Analisis Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data dan keterangan lain yang diperlukan dalam penyusunan skripsi, penulis melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, yang berlokasi di Jl. Ngalengko No. 1 Medan. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 sampai dengan selesai.

B. Jenis Data

Jenis data yang dilakukan dalam pengumpulan data terbagi atas: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemprop Sumatera Utara, melalui teknik wawancara dan observasi yang kemudian akan diolah oleh penulis. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, antara lain berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, LAKIP, dan lainnya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penulis memperoleh data-data yang diperlukan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut: 31 Universitas Sumatera Utara 1. Wawancara, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber sehingga didapat data yang relevan dan kompeten. 2. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan menganalisis dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian. 3. Studi Kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari berbagai literatur untuk mendapatkan referensi yang berkaitan dengan masalah penelitian yang dilakukan.

D. Analisis Data

Dalam menganalisis data-data yang telah diperoleh, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif, dimana data-data yang diperoleh selama penelitian diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut sehingga ,memberikan informasi yang lengkap sehingga memberikan gambaran dan hubungan yang jelas terhadap rumusan permasalahan dan kemudian dapat ditarik kesimpulan sebagai dasar dalam memberikan saran kepada perusahaan. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Dalam rangka pengintegrasian instansi vertikal menjadi perangkat Daerah untuk melaksanakan kewenangan Propinsi, sebagai otonom, perlu menetapkan pembentukan, kedudukan, fungsi, tugas dan organisasi lembaga teknis Daerah Propinsi Sumatera Utara. Maka untuk meningkatkan keprofesionalan para Pegawai Negeri Sipil, maka dibentuk Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara. Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi sumatera Utara, didirikan untuk membina Pegawai Negeri Sipil agar mereka mempunyai keprofesionalan dalam menjalankan tugas sehingga mereka dapat menjalankan tugas yang mereka emban dengan baik. Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara adalah unsur penunjang Pemerintah Propinsi dipimpin seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekretaris Daerah. Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi sumatera Utara diririkan untuk menyelenggarakan berbagai fungsi diantaranya adalah : a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan, fungsional dan teknis b. Melakukan pengkajian dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan 33 Universitas Sumatera Utara a Struktur Organisasi Gambar 4.1 Struktur Organisasi Susunan Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari : 1. Kepala. 2. Wakil Kepala. 3. Sekretariat, terdiri dari : Sub Bagian Program, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian Organisasi dan Hukum. 4. Bidang Pengkajian, terdiri dari : Sub Bidang Analisis Kebutuhan, Sub Bidang Akademis dan Sub Bidang Kurikulum. 5. Bidang Penjenjangan dan Umum, terdiri dari : Sub Bidang Administrasi, Sub Bidang Tenaga Pengajar dan Sub Bidang Evaluasi. 6. Bidang Teknis, terdiri dari : Sub Bidang Administrasi, Sub Bidang Tenaga Pengajar, dan Sub Bidang Evaluasi. Universitas Sumatera Utara 7. Bidang Fungsional, terdiri dari : Sub Bidang Administrasi, Sub Bidang Tenaga Pengajar, dan Sub Bidang Evaluasi. 8. Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Badan Pendidikan dan Pelatihan

Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai berikut: 1. Badan Pendidikan dan Pelatihan adalah Unsur Penunjang Pemerintah Propinsi dipimpin seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretatis Daerah. 2. Badan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas membantu Kepala daerah dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan bagi para pegawai. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2 pasal ini, Badan Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi: a. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan penjenjangan, fungsional dan teknis. b. Melakukan pengkajian dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pendidikan.

c. Nilai-nilai luhur

yang dianut. 1. Lembaga pendidikan dan pelatihan Propinsi Sumatera Utara sebagai Learning Organization. 2. Pendidikan dan Pelatihan sebagai sistem untuk pembangunan kompetisi jabatan. 3. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik Good Governance. 4. Mengutamakan kualitas dan profesionalisme. Universitas Sumatera Utara 5. Memberhasilkan PNS yang berkarakter dan bermoral, jujur serta bertanggung jawab.

2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Badan Pendidikan

dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Laporan akuntabilitas kinerja instransi Pemerintah dibuat dimaksudkan agar terselenggara good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap instansi pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, dapat diterapkan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Yang berdasarkan pada TAP MPR RI Nomor XIMPR1998 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam pasal 3 TAP MPR XI tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Pemerintah telah menerbitkan instruksi Presiden Republik Indonesia Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategi yang ditetapkan oleh masing- masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan Universitas Sumatera Utara kepada atasan masing-masing, Lembaga Pengawasan dan Penilai Akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP. Presiden menugaskan Kepala Lembaga Administrasi Negara untuk menetapkan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diharapkan dapat membantu berrperan dalam meningkatan kinerja instansi pemerintah sesuai dengan harapan. Sebab dengan laporan akuntabilitas kinerja yang disajikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, maka akan dapat diketahui pencapaian tujuan perencanaan strategi yang telah dibuat. Upaya pencapaian tersebut merupakan kinerja yang dihasilkannya. Oleh karena itu laporan akuntabilitas kinerja tersebut sangat penting untuk membantu upaya peningkatan kinerja dimasa mendatang. a. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan ketentuan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI, Nomor 239IX682003 tanggal 25 Maret 2003 tentang perbaikan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Maka Badan Pendidika dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara membuat laporan Akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah LAKIP, sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas di instansi masing-masing. Dalam laporan akuntabilitas Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara, melaporkan berbagai pokok sebagai kegiatan Badan Pendidikan Universitas Sumatera Utara dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara, yang dibiayai dari APBD Propinsi Sumatera Utara yang meliputi: 1. Penyusunan dan pengkajian modulkurikulum dan silabi diklat 2. Pembinaan dan pelaksanaan diklat. 3. Diklat dalam jabatan teknis 4. Diklat dalam jabatan fungsional 5. Diklat dalam jabatan kepemimpinan Keseluruhan penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Utara dalam bidang Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur dengan sasaran terwujudnya Aparatur Pemerintah Daerah yang professional dan berkualitas, sejahtera dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dalam melaksanakan pemerintahan umum dan pembangunan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut di atas Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara pada umumnya tidak mengalami permasalah yang menjadi penghambat yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran. Hanya ada satu kegiatan yang tidak dapat direalisasikan yaitu magang Widyaiswara untuk Diklatpim Tk II karena meyangkut kebijakan pemerintah pusat. Pelaksanaan tugas berpedoman kepada Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah RPMD, transisi Propinsi Sumtera Utara dan rencana strategis Restra tahun anggaran yang berlaku yang bersumber dari anggaran Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2001 tentang lembaga teknis Daerah Propinsi Sumatera Utara Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara mempunyai : 1. Kedudukan Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara adalah lembaga teknis Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Sumatera Utara dan Bagian Adminstrasi berada dibawah Pembinaan Menteri Dalam Negeri dan Lembaga Administrasi Negara. 2. Tugas Pokok Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara mempunyai tugas pokok membantu Gubernur Sumatera Utara dalam bidang pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai di Propinsi Sumatera Utara. Hal – hal yang berpengaruh dalam pelaksanaan tugas adalah sebagai berikut: a. Mengemban tugas yang bertambah, sementara kompetensi dan kapasitas personil masih dalam proses peningkatan sehingga sangat berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara. b. Tuntutan ekonomi daerah yang menyebabkan perlunya peningkatan kemampuan aparat agar mampu menggali potensi dan mengembangkan produk-produk unggulan daerah untuk meningkatkan sumber dana guna mendukung pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Universitas Sumatera Utara c. Dukungan dana yang masih relative kecil di APBD dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai yang menyebabkan sulitnya mengembangkan jenis-jenis diklat sesuai kebutuhan senyatanya. d. Kurangnya minat Pegawai Negeri Sipil PNS mengikuti diklat teknis dan Diklat Fungsional ini diakibatkan tidak adanya civil effect bagi para lulusan diklat dalam menunjang karier atau jabatan. 3. Fungsi. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Menyiapkan bahan dalam perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagai para pegawai. b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan, Teknis dan Fungsional. c. Melakukan pengkajian dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

b. Visi, Misi dan Tujuan Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara.

Dalam rencana strategi Restra Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara, menetapkan visi dan misi sebagai berikut: a. Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara sebagai perangkat teknis Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara berupaya agar adapat melaksanakan tugas pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dengan baik. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi Universitas Sumatera Utara pemerintah harus dibawa dan harus diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisifatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang bersisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Untuk mewujudkan pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di Propinsi Sumatera Utara, Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara merumuskan arah pandang ke depan yang dijabarkan dalam visi sebagai berikut “Sumber Pamong yang Profesional dan Amanah”. b. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terakait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah dari peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah harus memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan stakeholders,dan memberikan peluang untuk perubahanpenyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategik. Dalam pencapaian visi tersebut dan agar pelaksanaan tugas Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara, dapat dilaksanakan dan Universitas Sumatera Utara berhasil dengan baik, maka Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara merumuskan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan aparatur 2. Meningkatkan pengkajian, penelitian dan pengembangan sumber daya aparatur 3. Meningkatkan koordinasi, rencana dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan 4. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar, peserta dan alumni 5. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan 6. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan aparat diklat dalam pengembangan diklat 7. Meningkatan pembinaan Widyaswaratenaga pengajar. c. Tujuan Tujuan adalah sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1satu sampai dengan 5 lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu- isu dan analisis strategik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kwantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,progran dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dan pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dan merupakan hasil akhir. Sesuai dengan misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara maka tujuannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan aparatur, dengan tujuan: - Meningkatkan kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Propinsi Sumatera Utara - Tersusunnya program penyelenggaran diklat tahun anggaran - Tersusunnya prodal diklat dalam bentuk cetak dan audio visual - Terselenggaranya orienstasi manajemen kediklatan - Meningkatkan kualitas widyaiswaratenaga pengajar - Meningkatnya kerjasama Pemprosu dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga lainnya dalam rangka pengembangan kediklatan - Terdukungnya penyelenggaraan diklat yang dibiayai dari dana JICA 2. Meningkatkan pengkajian, penelitian dan pengembangan sumber daya aparatur , dengan tujuan sebagai berikut: - Meningkatkan kerjasama antar lembaga diklat dala rangka peningkatan mutu diklat - Tersedianya kurikulumsilabus diklat - Tersusunnya bahan modul diklat 3. Meningkatkan koordinasi, rencana dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, dengan tujuan: - Terlatihnya Pegawai Negeri Sipil PNS melalui diklat kepemimpinan, diklat teknis dan diklat fungsional 4. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar, peserta dan alumni, dengan tujuan sebagai berikut: - Meningkatkan mutu tenaga pengajar, peserta dan alumni sesuai dengan standart akreditasi penyelenggaraan diklat yang ditetapkan Universitas Sumatera Utara - Meningkatan daya pikir tenaga pengajar, peserta dan alumni agar kualitas mereka meningkat sesuai dengan harapan 5. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan, dengan tujuan sebagai berikut: - Meningkatkan mutu sarana dan prasarana diklat sesuai dengan standart akreditasi penyelenggaraan diklat yang ditetapkan - Meningkatkan daya tampung asrama dan fasilitas akomodasi bagi peserta diklat. 6. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan aparat diklat dalam pengembangan diklat, dengan tujuan sebagai berikut: - Meningkatkan kreatifitas aparat diklat - Meningkatkan mutu pelayanan aparat diklat - Meningkatkan disiplin kerja aparat diklat 7. Meningkatan pembinaan Widyaswaratenaga pengajar, dengan sasaran sebagai berikut: - Terpenuhinya jumlah Widyaiswaratenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan - Meingkatkan kemampuan dan ketrampilan serta wawasan Widyaiswaratenaga pengajar. Universitas Sumatera Utara

c. Rencana Strategi Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

Setiap organisasi yang akan memulai kegiatan atau aktivitas lainnya terlebih dahulu harus menyusun suatu bentuk perencanaan. Rencana itu merupakan salah satu alat bagi pimpinan dalam menentukan sasaran yang ingin dicapai, apakah kegiatan atau aktivitasnya telah menyimpang atau tidak, dan merupakan pedoman dari sistem pengendalian dari suatu sistem pengendalian bagi suatu perusahaan untuk memonitor semua kegiatan yang ada ditubuh perusahaan itu sendiri. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional,dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana strategik setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dann strategi cara mencapai tujuan dan sasaran Perencanaan merupakan usaha atau tindakan yang perlu diambil oleh pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang mungkin timbul dimasa yang akan datang. Dengan perencanaan juga memungkinkan kita untuk memakai seluruh faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien. Perencanaan merupakan pekerjaan mental untuk memilih sasaran, kebijaksanaan, prosedur, program yang diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dimana perencanaan diputuskan akan dilaksanakan, serta priode sekarang pada saat rencana dibuat. Universitas Sumatera Utara Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir walaupun rencana tersebut ditetapkan, rencana harus diimplementasikan, setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan kembali kadang-kadang akan menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibelitas agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin. Dan untuk menyusun rencana strategi maka Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, membuat suatu kebijakan. Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu yang disusun oleh organisasi sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah disusun di atas maka kebijaksanaan organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Terbentuknya tim penyaringan Widyaiswaratenaga pengajar 2. Terbentuknya tim penyusunan LAKIP tahunan 3. Terbentuknya tim penyususnan program diklat tahunan 4. Tersediana fasilitasnya dan perlengkapan setiap pegawai pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. 5. Terbentuknya tim penyelenggaraan diklat untuk setiap program diklat 6. Terbentuknya tim pengkajian dan penyusunan modul diklat, kurikulum dan silabi. Program instansi ataupun program strategi merupakan penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana dan pelaksanaan riel secara terperinci tentang langkah-langkah Universitas Sumatera Utara yang diambil untuk menyebarkan kebijaksanaan. Sesuai dengan kebijaksanaan di atas, maka program stategi Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan dan pengkajian modul kurikulum dan silabi diklat yang terdiri dari: - Penyusunan dan pengkajian modul Diklat manajemen kepegawaian - Penyusunan dan pengkajian modul diklat pengawasan lingkungan hidup - Penyusunan dan pengkajian modul diklat tata naskah hidup - Penyusunan dan pengkajian modul diklat penyusunan anggaran berbasis kinerja - Penyusunan dan pengkajian kurikulum silabi 2. Pembinaan dan pelaksanaan Diklat yang terdiri dari: - Analisis kebutuhan diklat - Peningkatan jejaring kerja kediklatan - Evaluasi dampak diklat - Peningkatan kualitas widyaiswara tenaga pengajar - Penyusunan profil diklat, cetak dan audio visual - Evaluasi kinerja widyaiswara tenaga pengajar - Orientasi manajemen kediklatan - Penelitian kinerja widyaiswara tenaga pengajar - Peningkatan kualitas pejabat structural melalui diklat seminar - Magang widyaiswara tenaga pengajar dalam rangka penyelanggaraan diklat Pim Tk III. Universitas Sumatera Utara - Orasi ilmiah widyaiswara tenaga pengajar - Biaya seminar widyaiswara tenaga pengajar - Biaya pendamping kegiatan yang bersumber dari dana JICA - Kegiatan ISO 9001, 2000 3. Penyelenggaraan diklat dalam jabatan teknis, terdiri dari: - Diklat satuan pemegang kas bendaharawan - Diklat keprotokolan - Diklat perencanan strategis Rensta - Diklat pengadaan barang dan jasa - Diklat owner estimate dan manajemen lelang - Diklat perencanaan dan anggaran - Diklat tata naskah dinas - Diklat manajamen perkantoran - Diklat kepegawaian - Diklat penyusunan laporan akuntanbilitas kinerja instansi pemerintah LAKIP - Diklat manajamen kearsipan 4. Penyelenggaraan Diklat Dalam Jabatan Fungsional, terdiri dari: - Diklat fungsional manajemen pelayanan prima - Diklat fungsional penyusunan standar pelayanan minimal - Diklat fungsional penanggulangan bencana dan pengungsi - Diklat fungsional monitoring dan evaluasi - Diklat fungsional kepemimpinan di alat terbuka bagi pejabat struktural - Diklat fungsional analisis kepagawaian terampil Universitas Sumatera Utara - Diklat training of couese TOC. - Diklat fungsional manajemen public di era otonomi daerah - Diklat fungsional pengawasan lingkungan hidup. 5. Penyelenggaraan Diklat dalam Jabatan Kepemimpinan, terdiri dari : - Diklat kepemimpinan tingkat IV, 1 angkatan - Diklat kepemimpinan tingkat III, 2 angkatan. Secara umum penyelenggaraan keseluruhan program dan kegiatan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, diatas akan dapat membantu instansi untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, sehingga tercapai keprofesionalismean mereka dibidangnya masing-masing.

d. Pengukuran Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja lazimnya dapat diperoleh melalui dua sumber yaitu data internal berasal dari sistem informasi yang diterapkan pada instansi dan data eksternal berasal dari luar instansi baik data primer maupun data sekunder. Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator-indikator masukan, keluaran, dan hasil, dilakukan secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur kehematan, efektifitas, efisiensi dan kualitas pencapaian sasaran. Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk indikator manfaat dan dampak dapat diukur pada akhir periode selesainya suatu program atau dalam rangka mengukur pencapaian tujuan-tujuan instansi pemerintah. Hal ini terkait pada pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam mengukur indikator kinerja dampak. Dalam hal ini instansi Universitas Sumatera Utara disarankan untuk dapat melakukan survei sendiri guna mendapatkan data mengenai hasil yang ditetapkan, kepuasan masyarakat yang dilayani, dan manfaatdampak kebijakan instansi terhadap masyarakat. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai setiap pencapaian indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilanjutkan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategik. Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan program kebijaksanaan dalam menwujudkan, tujuan, sasaran, misi, visi organisasi yang tertuang dalam perencanaan strategi yang telah dibuat, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam priode tertentu. Pengukuran kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah rencana strategi yang telah dibuat dapat direalisasikan dengan baik. Pengukuran kinerja akuntabilitas dinilai dari upaya pencapaian rencana strategi yang telah dibuat oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara itu, pengukuran dimulai dari indikator kinerja yang diada sampai presentase realisasi yang dihasilkan. Pengukuran kinerja di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara mencakup : 1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target rencana tingkat pencapaian dari masing-masing kelompok. Indokator kinerja kegiatan, dan 2. Tingkat pencapaian sasaran di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara yang merupakan tingkat pencapaian target rencana tingkat pencapaian dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen rencana kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan. Dari keseluruhan rencana strategi maka diketahui hampir semua strategi dapat dicapai oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dengan baik yang dapat dilihat pada lampiran skripsi ini. Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.1 Realisasi Penggunaan APBD Profinsi Sumatera Utara T A 2005 KEGIATAN TARGET 000 REALISASI SISA 000 Rp 000 1 PENGKAJIAN DAN PENYUSUNAN MODULSILABI Penyusunan dan Pengkajian Modul DiklatManajemen Kepegawaian 150.000 110.100 73,04 39.900 2 Penyusunan dan Pengkajian Modul Diklat Pengawasanlingkungan hidup 150.000 117.975 78,65 32.024 3 Pennyusunan dan Pengkajian Modul Diklat Tata Naskah Dinas 150.000 100.000 66, 67 50.000 4 enyusunan dan Pengkajian modul Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja 150.000 100.000 66,67 50.000 5 Penyusunan dan Pengkajian KurikulumSilabi 162.000 120.000 74,07 52.000 1 PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN DIKLAT Analisis Kebutuhan Diklat 125.000 112.657 90,12 12.342 2 Peningkatan Jejaring Kerja Kediklatan 175.000 64.699 36,97 110.301 3 Evaluasi Dampak Diklat 175.000 64.699 36,97 110.301 4 Peningkatan Kualitas widiya swaratenaga pengajar 390.000 120.000 30,77 270.000 5 Penyusunan Profil Diklat,cetak dan Audio Visual 116.000 60..030 51,75 55.970 6 Evaluasi Kinerja tenaga pengajar Widya swara 130.000 100.000 76,92 30.000 7 orientasi Manajemen Kediklatan 61.000 30.000 49,18 31.000 8 Penelitian karya tulis ilmiah Widyaswara Tenaga pengajar 100.000 51.833 51,83 48.166 9 Peningkatan kualitas Pejabat Struktural Melalui Diklat 119.000 115.480 97,04 3.519 10 Magang Widyaswaratenaga Pengajar 55.000 - 55.000 11 Orasi ilmiah Widyaiswara tenaga pengajar 57.000 25.525 44,78 31.474 12 Seminar Widyaiswara tenaga pengajar 100.000 99.731 99,73 268 13 Dana pedamping kegiatan JICA 122.000 74.330 61,17 47.369 14 Kegiatan ISO 9001 - 2000 303.000 278.279 91,84 24.720 1 DIKLAT DALAM JABATAN TEKNIS Diklat satuan pemegang Kas Bendaharawan 110.000 98.325 89,38 11.674 2 Diklat keprotokolan 80.000 65.646 82,05 14.353 3 Diklat perencanaan strategis 100.000 75.949 75,94 24.050 4 Diklat pengadaan barang dan jasa 110.000 88.759 80,69 21.241 5 Diklat owner wstimate dan manajemen lelang 83.000 61.080 73,59 21.919 6 Diklat perencanaan dan anggaran 83.000 61.398 73,97 21.601 7 Diklat tata naskah dinas 84.000 60.750 72,32 23.249 8 Diklat manajemen perkantoran 83.000 52.929 63,77 30.070 9 Diklat manajemen kepegawaian 83.000 57.287 69,02 25..712 10 Diklat penyusunan lakip 80.000 58.147 72,68 21.852 11 Diklat manajemen kearsipan 80.000 57.671 72,08 22.328 1 DIKLAT DALAM JABATAN FUNGSIONAL Diklat fungsional manajemen pelayanan prima 86.000 63.632 73,99 22.367 2 Diklat penyusunan standard pelayanan minimal 86.000 65.108 75,70 20.891 3 Diklat bencana dan penanggulangan pengungsi 92.000 79.104 85,98 12.895 4 Diklat fungsional monitoring dan evaluasi 72.000 62.155 86,32 9.844 5 Diklat fungsional kepemimpinan di alam terbuka bagi penjabat structural 118.000 100.593 85,24 17.406 6 Diklat fungsional analisis kepegawaian terampil 102.000 81.554 79,95 20.445 7 Diklat fungsional training officer course TOC 60.000 39.910 33,03 20.090 8 Diklat manajemen public di era otonomi daerah 150.000 127.723 85,14 22.276 9 Diklat fungsional pengawasan lingkungan hidup. 64.000 63.520 99,25 480 1 DIKLAT DALAM JABATAN KEPEMIMPINAN Diklat kepemimpinan tingkat IV 280.000 100.000 35,71 180.000 2 Diklat Kepemimpinan Tingkat III 790.000 500.002 63,29 289.998 JUMLAH 5.666.000 3.673.493 64,83 1.992.507 Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.2 Realisasi Penggunaan APBD Profinsi Sumatera Utara T A 2006 KEGIATAN TARGET 000 REALISASI SISA 000 Rp 000 1 PENGKAJIAN DAN PENYUSUNAN MODULSILABI Penyusunan dan Pengkajian Modul DiklatManajemen Kepegawaian 150.000 114.209 76,14 35.790 2 Penyusunan dan Pengkajian Modul Diklat Pengawasanlingkungan hidup 150.000 117.975 78,65 32.024 3 Pennyusunan dan Pengkajian Modul Diklat Tata Naskah Dinas 150.000 99.180 66, 12 50.819 4 enyusunan dan Pengkajian modul Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja 150.000 104.705 69,12 45.294 5 Penyusunan dan Pengkajian KurikulumSilabi 162.000 142.492 86,72 19.507 1 PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN DIKLAT Analisis Kebutuhan Diklat 125.000 112.657 90,12 12.342 2 Peningkatan Jejaring Kerja Kediklatan 75.000 64.699 86,26 10.300 3 Evaluasi Dampak Diklat 175.000 168.648 96,37 6.352 4 Peningkatan Kualitas widiya swaratenaga pengajar 390.000 374.757 96,09 15.242 5 Penyusunan Profil Diklat,cetak dan Audio Visual 116.000 107.030 92,26 8.970 6 Evaluasi Kinerja tenaga pengajar Widya swara 130.000 129.910 99,93 90.000 7 orientasi Manajemen Kediklatan 61.000 56.276 92,25 4.723 8 Penelitian karya tulis ilmiah Widyaswara Tenaga pengajar 100.000 51.833 51,83 48.166 9 Peningkatan kualitas Pejabat Struktural Melalui Diklat 119.000 115.480 97,04 3.519 10 Magang Widyaswaratenaga Pengajar 55.000 - 55.000 11 Orasi ilmiah Widyaiswara tenaga pengajar 57.000 25.525 44,78 31.474 12 Seminar Widyaiswara tenaga pengajar 100.000 99.731 99,73 268 13 Dana pedamping kegiatan JICA 122.000 74.330 61,17 47.369 14 Kegiatan ISO 9001 - 2000 303.000 278.279 91,84 24.720 1 DIKLAT DALAM JABATAN TEKNIS Diklat satuan pemegang Kas Bendaharawan 110.000 98.325 89,38 11.674 2 Diklat keprotokolan 80.000 65.646 82,05 14.353 3 Diklat perencanaan strategis 100.000 75.949 75,94 24.050 4 Diklat pengadaan barang dan jasa 110.000 88.759 80,69 21.241 5 Diklat owner wstimate dan manajemen lelang 83.000 61.080 73,59 21.919 6 Diklat perencanaan dan anggaran 83.000 61.398 73,97 21.601 7 Diklat tata naskah dinas 84.000 60.750 72,32 23.249 8 Diklat manajemen perkantoran 83.000 52.929 63,77 30.070 9 Diklat manajemen kepegawaian 83.000 57.287 69,02 25..712 10 Diklat penyusunan lakip 80.000 58.147 72,68 21.852 11 Diklat manajemen kearsipan 80.000 57.671 72,08 22.328 1 DIKLAT DALAM JABATAN FUNGSIONAL Diklat fungsional manajemen pelayanan prima 86.000 63.632 73,99 22.367 2 Diklat penyusunan standard pelayanan minimal 86.000 65.108 75,70 20.891 3 Diklat bencana dan penanggulangan pengungsi 92.000 79.104 85,98 12.895 4 Diklat fungsional monitoring dan evaluasi 72.000 62.155 86,32 9.844 5 Diklat fungsional kepemimpinan di alam terbuka bagi penjabat structural 118.000 100.593 85,24 17.406 6 Diklat fungsional analisis kepegawaian terampil 102.000 81.554 79,95 20.445 7 Diklat fungsional training officer course TOC 72.000 69.910 97,09 20.899 8 Diklat manajemen public di era otonomi daerah 150.000 127.723 85,14 22.276 9 Diklat fungsional pengawasan lingkungan hidup. 74.000 64.520 87,18 9.479 1 DIKLAT DALAM JABATAN KEPEMIMPINAN Diklat kepemimpinan tingkat IV 280.000 246.718 88,11 33.281 2 Diklat Kepemimpinan Tingkat III 790.000 742.502 93,98 47.497 JUMLAH 5.588.000 4.679.491 83,74 908.508 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa secara umum penyelenggaraan keseluruhan program dan kegiatan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara tahun 2006 jika dilihat dari pencapaian keluaran output dan pencapaian hasil outcome telah memenuhi target yang diingikan dan terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2005. namun jika dilihat dari segi penggunaan dana input tidak dapat memenuhi target karena sebagian besar dana yang sudah dianggarkan terutama pos honorarium pada perjalanan dinas tidak direalisasikan, karena adanya kebijakan untuk melaksanakan efisiensi dan penghematan terhadap pos-pos yang tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan kegiatan. Adanya kegiatan yang tidak terealisasikan yaitu Magang Widyaiswara Tenaga Pengajar dalam rangka penyelenggaraan Diklat Pim Tk. II, tingkat pencapaian 0 terjadi karena adanya kebijakan Pemerintah Pusat Lembaga Administrasi Negara RI yang tidak memberikan izin menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tk II di Propinsi Sumatera Utara. Keseluruhan dana yang tidak terealisasikan disetor kembali ke Kas Daerah Propinsi Sumatera Utara. Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa yang menjadi sasaran dari seluruh penyelenggaraan kegiatan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara adalah terwujudnya aparatur pemerintah daerah yang professional dan berkualitas dalam melaksanakan pemerintahan umum dan pembangunan. Akibat adanya kebijakan untuk melakukan penghematan khususnya pos yang bersumber pada honorarium dari perjalanan dinas dengan anggapan Universitas Sumatera Utara tidak mempengaruhi kepada pencapaian hasil, penggunaan anggaran tidak terealisasi 100 dari jumlah dana yang direalisasikan adalah 83,74. Dana tersebut dikembalikan ke Kas Daerah.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instanasi Pemerintah Pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah LAKIP adalah suatu alat dalam rangka perwujudan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dari program yang dipercayakan kepada setiap intansi pemerintah secara periodeik. Tidak terealisasikan sebagian anggaran dana yang sudah dianggrkan dalam kegiatan karena adanya kebijakan untuk melakukan efisiensi dan penghematan terhadap pos honorarium dan perjalanan dinas dengan anggapan tidak mempengaruhi pencapaian target keluaran output. Terjadinya anggaran yang terelaissikan 100, kegiatan magang widyaiswara dalam rangka penyelenggaraan Diklatpim Tk. II karena adanya kebijakan Pemerintah Pusat LAN – RI yang membatasi penyelenggaraan Diklatpim di Daerah. Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utarasecara keseluruhan dapat dinyatakan baik dan secara peroerangan maupun organisasi masih dapat lebih ditingkatkan melalui usaha pemberian motivasi kepada staff agar meningkatkan kesungguhan, ketrampilan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing-masing. Hal ini dibuktikan dengan adanya penerimaan sertifikat ISO 9001 – 2000 oleh Universitas Sumatera Utara Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara pada Bulan Desember 2006, sehingga diharapkan kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, akan meningkat pada tahun- tahun mendatang. 2. Peranan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Laporan akuntabilitas kinerja yang dibuat oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, sangat membantu dalam upaya peningkatan kinerja mereka, sebab dengan laporan yang dibuat Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dapat memperbaiki segala kekurangan dan mempertahankan segala kelebihan yang mereka miliki. Dan laporan akuntabilitas kinerja yang dibuat dapat memudahkan untuk mengetahui perencanaan strategi yang dibuat yang telah dicapai dan yang belum dapat dicapai sehingga Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara akan berupaya mencapainya ditahun-tahun mendatang. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP, juga dapat berperan sebagai alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya melalui program dan kegiatan tidak mengalami hambatan yang dapat memepengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran. Pengukuran kinerja bukanlah tujuan akhir melainkan merupakan alat agar dihasilkan manajemen yang lebih efisien dan terjadi peningkatan kinerja. Universitas Sumatera Utara Hasil dari pengukuran kinerja akan memberitahu kita apa yang telah terjadi, bukan mengapa hal itu terjadi atau apa yang harus dilakukan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara menggunakan pengukuran kinerja secara efektif agar dapat mengidentifikasi strategi dan perubahan operasional apa yang dibutuhkan serta proses yang diperlukan dalam perubahan tersebut. Laporan akuntabilitas kinerja yang dibuat oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, mampu meningkatkan kinerja dari tahun 2005 ke tahun 2006 sebesar 18,91. Tahun 2005 dari laporan akuntabilitas kinerja yang dibuat dan dicapai realisasi dari keseleuruhan rencana strategi yaitu sebesar 64,83, dan pada tahun 2006 Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara mampu meningkatkan kinerja yang dimiliki menjadi 83,74. Sehingga dapat diketahui bahwa laporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah yang dibuat mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya meningkatkan kinerja instansi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.