Latar Belakang Masalah Peranan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Instansi Pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Presiden R.I VI menyatakan akan memerangi Bad Governance yang dicirikan antara lain adanya pemborosan, kebocoran dan KKN yang belum dapat diatasi. Oleh karena itu, Kabinet Indonesia Bersatu bertekad untuk mewujudkan kepemerintahan yang baikamanah good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk memenuhi aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Sehubungan dengan perwujudan praktik-praktik pemerintah yang baik good governance; seperangkat peraturan perundang-undangan telah digulirkan, demikian pula pemerintah dan seluruh elemen bangsa secara sistematis dan berkelanjutan telah mengambil berbagai kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan tuntutan terselenggaranya kepemerintahan yang baik tersebut. Tiga pilar good governance yaitu transparansi, partisipasi dan akuntanbilitas telah diupayakan perwujudannya secara simultan. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan legalitasnya didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XIMPR1998 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam pasal 3 TAP MPR XI tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut dirumuskan bahwa asas 1 Universitas Sumatera Utara akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Usaha tersebut berlanjut di bawah kepemimpinan Presiden B.J. Habibie telah menghasilkan peraturan perundang-undangan, berupa Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mengharuskan setiap instansi pemerintah tingkat eselon II ke atas untuk menyiapkan Laporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi dan jajarannya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah juga dimaksudkan untuk memotivasi instansi pemerintah untuk memperbaiki perencanaan dan pemprograman, mobilisasi sumber daya, manajemen dan penganggaran, desain, dan implementasi proyek dari waktu ke waktu agar tercipta peningkatan kinerja instansi pemerintah secara terus menerus. Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah