pemerintah secara berjenjang, maka keraguan sementara pihak terhadap arah reformasi setidaknya dapat ditepis. Inovasi dan kreativitas pemerintah daerah
dalam hal pembuatan dan penyerahan LPJ ditunjukkan dengan menyertakan LAKIP sebagai bagian tak terpisahkan dari LPJ
Untuk mengetahui keberhasilankegagalan suatu organisasi,seluruh aktivitas organisasi tersebut harus dapat diukur dan pengukuran tersebut tidak
semata-mata kepada input masukan, tetapi lebih ditekankan kepada keluaran, atau manfaat program tersebut. Pengukuran kinerja yang dilakukan akan
membuat suatu instansi mengetahui sejauh mana rencana yang dibuat dapat direalisasikan dengan baik.
2. Pengertian Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini
dimaksudkan untuk menilai setiap pencapaian indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran. Selanjutnya dilanjutkan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan
kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategik. Menurut Mahsun 2006 : 25
Pengukuran kinerja performance measurement adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan
jasa seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan; hasil kegiatan
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
Menurut Larry 2003 : 329 dalam Performance Measurarement Guide menyatakan bahwa. “Pengukuranpenilaian kinerja merupakan proses
mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian misi mission accomplishment melalui hasil-hasil yang
ditampilkan berupa produk, jasa ataupun suatu proses”. Maksudnya, setiap kegiatan organisasi harus dapat diukur dan
dinyatakan keterkaitannya dengan pencapaian arah organisasi di masa yang akan datang yang dinyatakan dalam visi dan misi organisasi. Produk dan jasa
yang dihasilkan diukur berdasarkan kontribusinya terhadap pencapaian visi dan misi organisasi.
Menurut James 2003 : 330 “Pengukuran kinerja adalah alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
akuntanbilitas”. Dalam penerapannya, dibutuhkan suatu artikulasi yang jelas mengenai
visi, misi, tujuan dan sasaran yang dapat diukur dari satu dan keseluruhan program yang dilaksanakan. Dengan demikian, pengukuran kinerja organsiasi
merupakan dasar yang reasonable untuk pengembalian keputusan.
3. Sistem Pengukuran Kinerja