Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn
Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Peneltian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pasirwangi Lembang Kabupaten
Bandung Barat. Sekolah terletak di daerah perbukitan yang jauh dari hiruk pikuk kendaraan umum.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai dengan
selesai, yaitu pada semester II pada tahun pelajaran 20122013. Dalam penelitian ini, pelaksanaan pembelajaran dalam tiga siklus. Untuk siklus I
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 15 Mei 2013, siklus II dilaksanakan pada hari
rabu tanggal 22 Mei 2013 dan siklus III pada hari jum’at tanggal 24 mei 2013.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa SDN Pasirwangi Lembang Kabupaten
Bandung Barat pada kelas V semester 2 dengan jumlah peserta didik 35 orang yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki. Tempat tinggal
siswa cukup jauh dari sekolah, tetapi para siswa menempuh berjalanan kesekolah dengan berjalan kaki. Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah
yaitu bahasa sunda.
D. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan PTK pada penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.
Sebelum melakukan penelitian, tindakan diawali dengan mengidentifikasi dan merumuskan masalah melalui observasi awal, kemudian melakukan refleksi
untuk menentukan cara dan tindakan pemecahan masalah yang dilaksanakan pada siklus pertama. Hasil dari siklus pertama direfleksikan untuk
diadakannya perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.
Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn
Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Secara keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah:
1. Orientasi Lapangan penelitian awal
Sebelum menyusun perencanaan, dilakukannya observasi awal dengan kegiatan melakukan identifikasi masalah-masalah yang terjadi selama
proses pembelajaran bahasa Indonesia, serta mencari penyebab kekurangan pembelajaran bahasa Indonesia selama ini.
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi kegiatan: a.
Memilih dan menetapkan materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang sesuai
dengan materi yang telah ditentukan. c.
Menyusun instrument pengumpulan data, berupa lembar observasi, lembar wawancara, lembar kerja siswa dan lembar penilaian.
3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap
pelaksanaan terdiri
dari pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, observasi, dan refleksi. Ketiga kegiatan selalu dilaksanakan
untuk menentukan tindakan selanjutnya. Secara lebih rinci tindakan yang dilaksanakan untuk setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Siklus I
1 Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pada saat
proses pembelajaran metode yang digunakan adalah metode sosiodrama, tetapi ditambah dengan metode lain seperti metode
diskusi, metode tanya jawab, dan metode whole language . Metode-metode dilaksanakan hampir secara bersamaan. Siswa
secara berkelompok diberikan tugas untuk mendiskusikan pelaku yang sesuai dengan naskah drama yang telah dibagikan oleh guru,
dan setiap kelompok melakukan latihan didalam kelas secara
Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn
Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
berkelompok. Dengan menggunakan metode seperti ini diharapkan setiap anggota kelompok dapat saling berinteraksi untuk saling
memainkan perannya dan dapat mengemukakan pendapat sehingga siswa yang mengalami kesulitan dalam berbicara dapat mulai
mengalami perbaikan. Apabila pada tindakan pertama terdapat kekurangan, maka ada perbaikan pada siklus selanjutnya.
2 Tahap Observasi
Observasi dilaksanakan saat kegiatan berlangsung, observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dari
kegiatan pendahuluan hingga kegiatan penutup. Kegiatan dilakukan dengan melihat kesesuian perilaku antara kegiatan siswa
dan guru dengan instrument yang telah disediakan 3
Tahap Refleksi Setelah selesai pelaksanaan, guru dan observer menganalisis
data hasil belajar dan merefleksi pelasanaan siklus I. Hasil analisis dijadikan refleksi sebagai bahan revisi rencana tindakan siklus II.
Indikator capaian penelitian ini adalah dengan nilai rata-rata siswa sebesar 85, sehingga penelitian ini akan terus berlangsung apabila
rata-rata kelas belum mencapai nilai tersebut.
b. Siklus II
1 Tahap Pelaksanaan
Pada pelaksanaan siklus II tahapan hampir sama dengan siklus I, tetapi perencanaan pembelajaran dibuat berdasarkan hasil
refleksi dari siklus I. 2
Tahap Observasi Dalam pelaksanaan observasi selama kegiatan pembelajaran,
observer lebih memperhatikan hasil dari refleksi siklus sebelumnya yaitu siklus I.
Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn
Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3 Tahap Refleksi
Setelah semua kegiatan dilaksanakan, guru menganalisis hasil kegaiatan belajar, yang dijadikan revisi dan rekomendasi untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya. Indikator capaian penelitian ini adalah dengan nilai rata-rata siswa sebesar 85, sehingga penelitian
ini akan terus berlangsung apabila rata-rata kelas belum mencapai nilai tersebut.
c. Siklus III
1 Tahap Pelaksanaan
Pada pelaksanaan siklus III tahapan hampir sama dengan siklus II, tetapi perencanaan pembelajaran dibuat berdasarkan hasil
refleksi dari siklus II. 2
Tahap Observasi Dalam pelaksanaan observasi selama kegiatan pembelajaran,
observer lebih memperhatikan hasil dari refleksi siklus sebelumnya yaitu siklus II.
3 Tahap Refleksi
Setelah semua kegiatan dilaksanakan, guru menganalisis hasil kegiatan belajar, yang dijadikan revisi dan rekomendasi untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya. Indikator capaian penelitian ini adalah dengan nilai rata-rata siswa sebesar 85, sehingga penelitian
ini akan terus berlangsung apabila rata-rata kelas belum mencapai nilai tersebut.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yaitu sebuah rencana pembelajarn yang disusun yang digunakan sebagai
pedoman pembelajaran,
sehingga mempermudah
guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran.
Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn
Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Lembar Observasi
Lembar observasi adalah lembar kegiatan yang digunakan untuk mengamati proses penelitian yang hasilnya menjadi acuan untuk
melanjutkan penelitian selanjutnya. Observasi juga bertujuan untuk memperoleh gambaran informasi
mengenai aktivias guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati saat observasi adalah kemampuan
membuka pelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran, kemampuan menggunkan media, evalusi, dan kemampuan
menutup pelajaran 3.
Lembar Wawancara Lembar wawancara adalah lembar yang digunakan untuk mengetahui
kesan dan pesan dari siswa dari proses pembejaran yang telah dilaksanakan. Lembar wawancara dijadikan sebagai bahan refleksi untuk
proses pembelajaran selanjutnya yang dilihat dari sudut pandang siswa. 4.
Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa adalah lembar yang digunakan untuk mengukur
tingkat pemahaman dan kemampuan siswa mengenai materi yang disampaikan.
5. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar berlangsung sebagai bukti bahwa penelitian tersebut pernah dilakukan.
Dokumentasi digunakan dengan menggunakan kamera yang dilakukan oleh teman sejawat.
F. Analisis dan Interpretasi Data