Pendekatan dan Metode METODE PENELITIAN

Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berintraksi dengan orang-orang yang ditelitinya. Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk latihan kependidikan, perilaku stimulus, penjelasan sosial, dan teori perkembangan kebijakan. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat membatu guru memperbaiki proses pembelajaran secara efektif. Beberapa manfaat dari penelitian kualitatif adalah meningkatkan kualitas guru atau calon guru, guru dapat menjadi pengamat yang peka tehadap lingkungan sekolah, membantu pengembangan proses belajar dan kegiatan penelitian dapat masuk pada kurikulum sekolah dan siswa dapat terlibat secara langsung dalam proses penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi, ikut secara langsung dalam proses evaluasi dan melihat pengaruh nyata dari upaya yang dilakukan. Manfaat dari PTK adalah: 1. Menghasilkan laporan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 2. Membiasakakan guru untuk meneliti. 3. Meningkatkan kemampuan guru pada proses pembelajaran. 4. Meningkatkan keterlibatan siswa pada proses pembelajaran sehingga siswa dapat tertarik dan menyenanginya. 5. Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, dan menyenangkan. Selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Kemmis MC Taggart Wiriaatmadja. 2009 yang telah dimodifikasikan. Dengan menggunakan model ini apabila pada awal pelaksanaan penelitian ditemukan Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kekurangan atau permasalahan, maka perencanaan ini dapat dilaksanakan perbaikan pada siklus selanjutnya sampai tujuan yang diinginkan tercapai. Dengan menggunakan model ini diharapkan dapat membantu mempermudah penelitian dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan dan tujuan. Secara garis besar ada empat tahap yang dilalui pada model kemmis dan Mc. Taggart, antara lain sebagai berikut: 1. Perencanaan Pada tahap ini yaitu merencanakan rencana pelaksanaan dan tindakan- tindakan yang dilaksanakan pada saat proses pembelajaran. Rencana dibuat berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. 2. Pelaksanaan Pada tahap ini yaitu kegiatan pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan observasi. 3. Pengamatanobservasi. Tahap observasi adalah tahap pengamatan kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan dilaksanakan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Pada tahap ini dibantu oleh wali kelas dan teman sejawat yang menjadi observer. Tugas peneliti mengamati keaktifan siswa, sedangkan observer bertugas untuk mengamati aktivitas guru dan siswa.Hasil dari observasi didiskusikan untuk melihat tindakan apa yang dilaksanakan selanjutnya. Hasil diskusi dijadikan renungan untuk rencana pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. 4. Refleksi Pada tahap ini, tugas peneliti sangat ditentukan. Peneliti harus memahami, mamaknai, dan membuat suatu perubahan pembelajaran atas dasar permasalahan yang terjadi. Peneliti harus dapat menemukan cara untuk perbaikan pembelajaran agar lebih baik lagi. Hasil dari refleksi ini memunculkan suatu perencanaan yang baru untuk pelaksanaan siklus selanjutnya. Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Adapun alur dari keempat tahap tersebut, digambarkan pada skema 3.1, dibawah ini: Gambar 3.1 Alur Penelitian Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Perencanaan Siklus I Pelaksanaan Observasi Hasil Refleksi I Perencanaan Siklus II Pelaksanaan Observasi Refleksi Hasil Refleksi II Perencanaan Siklus III Pelaksanaan Observasi Refleksi Hasil Refleksi III Kesimpulan dan Rekomendasi Refleksi Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Lokasi dan Waktu Penelitian