Rumusan Masalah Hipotesis Tindakan Penjelasan Istilah

Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu rasa tanggung jawab siswa baik dalam memerankan tokoh yang diperankan dan tanggung jawab terhadap tugas kelompok yang diberikan kepada mereka, menumbuhkan rasa peduli sosial serta peka terhadap perasaan orang lain. Sosiodrama adalah salah satu metode untuk pengembangan keterampilan berbicara yang harus dilatih dengan sungguh-sungguh siswa melalui kegiatan pembelajaran, yang diharapkan menumbuhkan motivasi dan rasa antusias siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mencoba melakukan penelitian dengan judul, “Penerapan Metode Sosiodrama untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V di SDN Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah seperti berikut: 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran materi keterampilan berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama pada kelas V di SDN Pasirwangi? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran materi keterampilan berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama pada kelas V di SDN Pasirwangi? 3. Bagaimanakah peningkatan keterampilan berbicara melalui metode sosiodrama pada siswa kelas V di SDN Pasirwangi?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di SDN Pasirwangi melalui pengembangan kreativitas siswa dengan menggunakan metode sosiodrama. Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Tujuan Khusus

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang: a. Perencanaan pembelajaran materi keterampilan berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama pada kelas V di SDN Pasirwangi. b. Pelaksanaan pembelajaran materi keterampilan berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama pada kelas V di SDN Pasirwangi. c. Peningkatan hasil belajar keterampilan berbicara melalui metode sosiodrama pada siswa kelas V di SDN Pasirwangi.

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis :

a. Mendapatkan teori tentang peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama. b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis :

a. Manfaat bagi guru Memberikan alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbicara yang sesuai dengan materi memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat pada pelajaran bahasa Indonesia b. Manfaat bagi siswa Meningkatkan motivasi dan prestasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia terutama untuk meningkat keterampilan berbicara. c. Manfaat bagi sekolah Memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia disekolah dan dapat menumbuhkan suasana pembelajaran yang efektif, kondusif, dan bermutu untuk meningkatkan kualitas pendidikan disekolah supaya lebih baik lagi. Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian ini adalah “Metode sosiodrama dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN Pasirwangi kabupaten Bandung Barat ”

F. Penjelasan Istilah

1. Keterampilan Berbicara Keterampilan berbicara adalah suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh semua orang, untuk berkomunikasi dengan orang lain, menyampaikan informasi maupun menyampaikan ide dan gagasan yang dimiliki sehingga kreativitas kita bisa ditunjukakan kepada orang lain. 2. Metode Sosiodrama Metode sosiodrama adalah metode mendramatisasikan atau memerankan tingkah laku seseorang yang berhubungan dengan masalah sosial yang terjadi di masyarakat Hesti Pratiwi , 2013 Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Di Sdn Pasirwangi Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berintraksi dengan orang-orang yang ditelitinya. Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk latihan kependidikan, perilaku stimulus, penjelasan sosial, dan teori perkembangan kebijakan. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat membatu guru memperbaiki proses pembelajaran secara efektif. Beberapa manfaat dari penelitian kualitatif adalah meningkatkan kualitas guru atau calon guru, guru dapat menjadi pengamat yang peka tehadap lingkungan sekolah, membantu pengembangan proses belajar dan kegiatan penelitian dapat masuk pada kurikulum sekolah dan siswa dapat terlibat secara langsung dalam proses penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi, ikut secara langsung dalam proses evaluasi dan melihat pengaruh nyata dari upaya yang dilakukan. Manfaat dari PTK adalah: 1. Menghasilkan laporan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 2. Membiasakakan guru untuk meneliti. 3. Meningkatkan kemampuan guru pada proses pembelajaran. 4. Meningkatkan keterlibatan siswa pada proses pembelajaran sehingga siswa dapat tertarik dan menyenanginya. 5. Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, dan menyenangkan. Selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Kemmis MC Taggart Wiriaatmadja. 2009 yang telah dimodifikasikan. Dengan menggunakan model ini apabila pada awal pelaksanaan penelitian ditemukan