Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah data hasil penelitian berupa tes perbuatan yang menggunakan daftar cek check list terkumpul. Langkah pertama yang
dilakukan adalah menguji normalitas. Uji normalitas ditujukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berdistribusi normal atau tidak normal. Pengujian
normalitas dalam penelitian ini menggunakan program pengolahan data SPSS 20 dengan uji Kolomogorov Smirnov.
“kriteria pengujian adalah jika sig. signifikansi 00.5 maka distribusi tidak normal, sedangkan jika sig. signifikansi 00.5 maka distribusi data normalitas”
Santoso, 200:3 168. Setelah dilakukan pengujian normalitas kemudian dilanjutkan dengan uji
homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada penelitian ini uji
homogenitas menggunakan program pengolah data SPSS 20 dengan uji Levene atau uji-t. Kriteria pengujiannya apabila nilai Sig. Signifikansi atau nilai
probabilitas 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai Sig. Signifikansi atau nilai probabilitas
0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama. Setelah data hasil penelitian berupa tes perbuatan yang menggunakan daftar
cek check list terkumpul kemudian melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model Uji Dua Pihak two-tail test
dengan program pengolah data SPSS 20. Dalam uji hipotesis ini yang diperbandingkan adalah skor post-test antara kelompok eksperimen dengan
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kelompok kontrol, baik secara keseluruhan maupun setiap aspek yaitu aspek mekanisme mechanism, aspek respon terbimbing guided response, aspek
kemahiran complex overt respons.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunkan rumus uji-t dua rata-rata t-test.
Dalam penelitian ini ingin menguji perbedaan dua rata-rata dari dua sampel tentang suatu variabel, yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik
make a match dibandingkan dengan penggunaan model kooperatif tipe snowball throwing terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah psikomotor. Tujuan dari
uji-t ini adalah untuk membandingkan membedakan apakah kedua data variabel tersebut sama atau beda. Gunanya uji-t adalah untuk menguji
kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel. Adapun rumus uji-t sebagai berikut :
Keterangan : t = nilai t-test yang dicari
= nilai rata-rata kelompok sampel 1 = nilai rata-rata kelompok sampel 2
s = simpangan baku gabungan = simpangan baku sampel 1 yang dikuadratkan varians 1
= simpangan baku sampel 2 yang dikuadratkan varians 2
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
n
1
= jumlah sampel 1 n
2
= jumlah sampel 2 Zainal Arifin, 2012:281
Setelah mendapatkan nilai t-test, kemudian membandingkan nilai t hitung dengan nilai t table harga kritik dengan derajat kebebasan dk =
– dengan kriteria jika
– t 1-
1 2
t t 1-
1 2
maka Ho diterima.
D. Langkah-Langkah Penelitian