Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hal pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok yang menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match ditetapkan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelompok yang
menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing ditetapkan sebagai kelas kontrol.
Langkah kedua yang dilakukan dalam penelitian ini adalah memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yakni pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match dan kelompok kontrol yang menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball
Throwing. Selanjutnya memberikan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasilnya kemudian dibandingkan antara skor post-test
kelompok eksperimen dan skor post-test kelompok kontrol.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan pasti memerlukan data dan informasi untuk menjawab keperluan masalah penelitian. Populasi digunakan untuk menguji
hipotesis seluruh data yang memungkinkan memberikan informasi yang berbeda bagi pemecahan masalah penelitian.
Menurut Sugiyono 2010 : 80 “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
”. Berdasarkan pada pendapat tersebut, maka populasi pada penelitian ini adalah
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
siswa kelas VIII SMP Negeri 43 Bandung semester 1 tahun ajaran 20112012 yang terdiri atas 9 kelas yaitu VIII 1-VIII 9.
Tabel 3.3 Populasi Penelitian
No Kelas
Jumlah 1
VIII 1 41 Siswa
2 VIII 2
40 Siswa 3
VIII 3 41 Siswa
4 VIII 4
41 Siswa 5
VIII 5 41 Siswa
6 VIII 6
41 Siswa 7
VIII7 41 Siswa
8 VIII 8
40 Siswa 9
VIII 9 41 Siswa
Jumlah 367 Siswa
Tata Usaha SMP Negeri 43 Bandung
2. Sampel Penelitian
Sugiy ono 2010: 81 menyatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi ”. Sampel merupakan bagian dari
populasi yang dapat mewakili populasi tersebut. Salah satu syarat dalam penarikan sampel adalah bahwa sampel tersebut harus bersifat representatif,
artinya sampel yang ditetapkan harus mewakili populasi. Cara penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah non
probability sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling.
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menurut Zainal Arifin 2012: 221 “purposive sampling adalah suatu cara pengambilan sampel berdasarkan pada pertimbangan dan tujuan tertentu, serta
berdasarkan ciri- ciri dan sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti memilih kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian ini adalah kelas VIII 1 dan kelas VIII 6.
Pertimbangannya adalah pada kedua kelas tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang sama, seperti dalam hal kemampuan awal siswa sebelum diberi
perlakuan peneliti menggunakan nilai ulangan harian yang ada di sekolah. Kedua kelas tersebut memiliki rata-rata nilai yang sama yaitu, kelas VIII 1 = 60 dan kelas
VIII 6 = 65. Kedua rata-rata nilai tersebut tidak jauh berbeda sehingga kemampuan awal siswa tersebut dianggap sama.
Tabel 3.4 Sampel Penelitian
C. Instrumen Penelitian