47
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini yaitu mengenai pengaruh penggunaan Model Cooperative Learning Teknik Make A Match terhadap hasil
belajar siswa. Data yang didapat dari hasil penelitian ini berupa angka-angka. Data tersebut didapat dari hasil perbandingan posttest antara siswa yang
menggunakan Model Cooperative Learning Teknik Make A Match dengan siswa yang menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing.
Sesuai dengan masalah tersebut, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan positivistikkuantitatif.
Pendekatan kuantitatif menghasilkan data penelitian berupa angka-angka dan analisis statistik. Menurut Zainal Arifin 2011: 16
“pendekatan kuantitatif lebih memberikan makna dalam hubung
annya dengan penafsiran angka”.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh hasil yang baik, maka
harus digunakan metode penelitian yang tepat. Menurut Nana Syaodih 2011: 52
“metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis
dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi ”.
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan masalah penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen eksperimen semu. Tujuan penelitian eksperimen semu adalah
untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi variabel yang relevan. Menurut Muhammad Ali 1993:140
“kuasi eksperimen hampir sama dengan
eksperimen murni, perbedaanya terletak pada penugasan subjek, yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan menggunakan
kelompok-kelompok yang sudah ada intact group”.
Metode ini memanfaatkan kelompok yang telah ada namun memiliki karakteristik yang homogen sehingga memudahkan pengontrolan variabel
penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model Cooperative Learning teknik Make A Match di kelas eksperimen dan penggunaan model Cooperative Learning
tipe Snowball Throwing di kelas kontrol. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa domain psikomotor aspek mekanisme mechanism,
aspek respon terbimbing guided response, dan aspek kemahiran complex overt respons. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sudjana dan Ibrahim 2006: 12
Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, yakni variabel bebas atau variabel prediktor independent variabel sering diberi notasi X adalah variabel
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penyebab atau yang diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, dan variabel terikat atau variabel respons independent variabel
sering disebut notasi Y, yakni variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas.
Untuk melihat variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel
Variabel Bebas Variabel Terikat
Model Cooperative
Learning Teknik Make A Match
X1 Model
Cooperative Learning Tipe
Snowball Throwing X2
Hasil Belajar Mata Pelajaran TIK
Aspek mekanisme mechanism Y1
Aspek respon terbimbing guided
response Y2 X1, Y1
X1,Y2 X2,Y1
X2,Y2 Aspek kemahiran
complex overt response Y3
X1,Y3 X2,Y3
Keterangan :
XIYI : Hasil belajar siswa pada aspek mekanisme dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match.
XIY2 : Hasil belajar siswa pada aspek respon terbimbing dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match.
XIY3 : Hasil belajar siswa pada aspek kemahiran dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match.
X2Y1 : Hasil belajar siswa pada aspek mekanisme dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
X2Y2 : Hasil belajar siswa pada respon terbimbing dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.
X2Y3 : Hasil belajar siswa pada aspek kemahiran dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non- Equivalent, Posttest Only Control Design. Pada penelitian ini melibatkan dua
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek penelitian dikelompokan menjadi dua kelompok penelitian yang masing-masing tidak dipilih
secara random dan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Setelah diberi perlakuan setiap kelompok langsung diberi post-test untuk mengetahui efek dari
perlakuan tersebut. Tabel 3.2
Posttest Only Control Design
Dimana: = Perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu pembelajaran TIK
dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match. = Perlakuan terhadap kelompok kontrol yaitu pembelajaran TIK dengan
menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing. O
1
= Pengaruh perlakuan kelompok eksperimen O
2
= Pengaruh perlakuan kelompok kontrol Kelompok
Treatment Post-test
Eksperimen O
1
Kontrol
O
2
Herfika Oktaviana Dewi, 2013 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK MAKE A MATCHTERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hal pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok yang menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match ditetapkan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelompok yang
menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing ditetapkan sebagai kelas kontrol.
Langkah kedua yang dilakukan dalam penelitian ini adalah memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yakni pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Make A Match dan kelompok kontrol yang menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball
Throwing. Selanjutnya memberikan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasilnya kemudian dibandingkan antara skor post-test
kelompok eksperimen dan skor post-test kelompok kontrol.
B. Populasi dan Sampel Penelitian