commit to user
Alasan memilih di Desa Gebang karena Desa Gebang merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguntoronadi yang mempunyai lahan pasang surut
terluas dibandingkan dengan desa yang lain dan lahan tersebut dikelola untuk kegiatan pertanian Tabel 3.2
Tabel 3.2 Data Luas Lahan Pasang Surut dan Jumlah Pengelola Lahan Pasang Surut di Kecamatan Nguntoronadi
No Desa
Luas Lahan ha
Jumlah Pengelola orang
1. Ngadiroyo
7,8170 127
2. Gebang
102,0000 332
3. Pondoksari
78,9608 339
4. Kedungrejo
70,0779 703
5. Wonoharjo
51,6723 431
6. Setrorejo
2,1376 14
7. Kedungombo
20,2692 197
8. Bulurejo
31,4507 313
9. Bumiharjo
13,8374 150
Jumlah 378,2229
2606
Sumber: Data Perusahaan Umum Jasa Tirta PJT Kabupaten Wonogiri, Tahun 2009
C. Penentuan Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang
mengelola lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri.
Tabel 3.3 Data Luas Lahan Pasang Surut dan Jumlah Pengelola Lahan Pasang Surut di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi
No Dusun
Luas Lahan ha
Jumlah Pengelola orang
1. Kedungbalar
16,8000 58
2. Belikrejo
9,6500 32
3. Tanjung
17,6500 66
4. Lemahbang
25,7000 59
5. Pagutan
12,5000 22
6. Tenggar Lor
7,1000 30
7. Tenggar Kidul
6,3500 35
8. Luar Desa Gebang
6,3500 30
Jumlah 102,0000
332
Sumber: Data Perusahaan Umum Jasa Tirta Kabupaten Wonogiri Tahun 2009
commit to user
2. Sampel Sampel diambil dari masyarakat yang mengelola lahan pasang
surut untuk kegiatan pertanian di masing-masing dusun di Desa Gebang. Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden dari 332
populasi Tabel 3.2 dengan menggunakan rumus:
ni = n
N nk
Keterangan: ni = jumlah responden di masing-masing dusun nk = jumlah penggarap di masing-masing dusun
N = jumlah populasi n = jumlah responden yang diinginkan
Penentuan sampel jumlah sampel tiap-tiap dusun dilakukan dengan menggunakan teknik proposional random sampling yaitu pengambilan
sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi tersebut Narbuko dan Achmadi, 2007. Jumlah
sampel tiap-tiap dusun dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Data Jumlah Sampel Pengelola Lahan Pasang Surut di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi
No Dusun
Jumlah Pengelola orang
Jumlah Sampel orang
1. Kedungbalar
58 7
2. Belikrejo
32 4
3. Tanjung
66 8
4. Lemahbang
59 7
5. Pagutan
22 3
6. Tenggar Lor
30 4
7. Tenggar Kidul
35 4
8. Luar Desa Gebang
30 3
Jumlah 332
40
Sumber: Data Perusahaan Umum Jasa Tirta PJT Kabupaten Wonogiri, Tahun 2009
commit to user
D. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat
sebagai responden dan pengamatan langsung di lapang. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi atau lembaga yang
ada kaitannya dengan penelitian ini.
Tabel 3.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis Data Jenis Data
Sifat Data Sumber
P S
Kn Kl
Data Pokok:
1. Identitas responden a. Nama responden
√ √
Responden b. Umur
√ √
Responden c. Alamat
√ √
Responden d. Jenis kelamin
√ √
Responden c. Pendidikan terakhir
√ √
Responden d. Pekerjaan
√ √
Responden 2. Pengelolaan lahan pasang surut
a. Ketentuan daerah yang boleh ditanami
√ √
Responden b. Ketentuan jenis tanaman
√ √
Responden c. Ketentuan bagi masyarakat
petani penggarap
√ √
Responden d. Ketentuan cara penggarapan
tanah
√ √
Responden 3. Permasalahan yang dihadapi
dalam pengelolaan lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian
√ √
Responden 4. Manfaat sosial, ekonomi,
lingkungan pengelolaan lahan pasang surut untuk kegiatan
pertanian
√ √
Responden
Data pendukung:
1. Monografi Desa Gebang √
√ √
Instansi 2. Data Penggarap lahan pasang surut
Waduk Gajah Mungkur
√ √
√ Instansi
Keterangan: P : Primer
Kn : Kuantitatif
S : Sekunder Kl
: Kualitatif
commit to user
E. Metode Pengumpulan Data