Rumusan Masalah PENDAHULUAN A. Latar Belakang

commit to user Dalam pengelolaan lahan pasang surut terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Masyarakat yang mengelola daerah pasang surut merupakan masyarakat yang bekerjasama dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta. Perusahaan Umum Jasa Tirta adalah Perusahaan Milik Negara yang ditunjuk untuk mengelola Waduk Gajah Mungkur. Kelestarian daerah pasang surut sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara masyarakat mengelola lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian. Oleh sebab itu, peneliti ingin meneliti tentang Pengelolaan Lahan Pasang Surut Waduk Gajah Mungkur untuk Kegiatan Pertanian oleh Masyarakat di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Kecamatan Nguntoronadi merupakan kecamatan yang mempunyai lahan pasang surut terluas dibandingkan dengan Kecamatan Wonogiri, Ngadirojo, Baturetno, Giriwoyo, Wuryantoro dan Eromoko, yaitu seluas 378,2229 hektar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi, karena Desa Gebang merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguntoronadi yang mempunyai lahan pasang surut terluas yaitu 102 hektar dan lahan pasang surut tersebut dikelola untuk kegiatan pertanian PJT I b , 2010.

B. Rumusan Masalah

Perbedaan iklim yang tegas penghujan dan kemarau akan menyebabkan fluktuasi muka air waduk. Hal tersebut akan menghasilkan bentangan lahan dengan berbagai kemiringan yang cukup luas. Selama periode surut, daerah surutan waduk yang landai akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk ditanami dengan jenis tanaman umur pendek. Lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur dapat dikelola untuk kegiatan pertanian berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang ada dapat menyebabkan erosi dan sedimentasi waduk. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi sedimentasi Waduk Gajah Mungkur adalah dengan tetap menjaga kelestarian daerah pasang surut. Demi tetap terjaganya daerah pasang surut, maka dalam pengelolaan lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian masyarakat harus mentaati ketentuan- commit to user ketentuan tentang pengelolaan lahan pasang surut yang telah ditetapkan. Selama ini masih banyak masyarakat yang mengelola lahan pasang surut untuk kegiatan pertanian tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, baik itu ketentuan tentang daerah yang boleh ditanami, ketentuan tentang jenis tanaman yang boleh ditanam pada lahan pasang surut, ketentuan bagi masyarakat lahan pasang surut dan ketentuan tentang cara penggarapan lahan pasang surut. Berdasarkan penjelasan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini antara lain : 1. Bagaimana pengelolaan lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur untuk kegiatan pertanian yang meliputi pengajuan permohonan pengelolaan lahan pasang surut, daerah yang boleh ditanami, jenis tanaman, masyarakat yang mengelola lahan pasang surut, dan cara penggarapan tanah di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri ? 2. Permasalahan apa yang dihadapi masyarakat dalam pengelolaan lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur untuk kegiatan pertanian di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri yang meliputi permasalahan dalam mengajukan permohonan untuk mengelola lahan pasang surut, permasalahan dalam menentukan lahan yang boleh ditanami, permasalahan dalam menentukan jenis tanaman, dan permasalahan dalam menggarap tanah ? 3. Bagaimana manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan pengelolaan lahan pasang surut Waduk Gajah Mungkur untuk kegiatan pertanian di Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri ?

C. Tujuan Penelitian