commit to user
79
79
Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus II, maka peneliti menganalisis bahwa berdasarkan pada indikator ketercapaian yang ditetapkan, peneliti
dikatakan telah berhasil dan terdapat peningkatan, apabila rata-rata nilai hasil tes kemampuan membaca pemahaman yang diperoleh siswa di kelas mencapai
75. Capaian target pada siklus I adalah 75 dari jumlah siswa yang mencapai KKM kurang lebih 27 siswa dan pada siklus II 75 dari jumlah
siswa yang mencapai KKM kurang lebih 30 siswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pada siklus II sudah dapat dikatakan berhasil, karena
rata-rata nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V adalah 76,61. Secara klasikal, 81,08 dari siswa sudah mencapai lebih dari nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM yaitu 60. Ditunjukkan pula peningkatan terhadap kemampuan membaca pemahaman yang signifikan. Berdasarkan fakta yang
telah diuraikan diatas maka penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan diakhiri pada siklus II.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Menurut hasil analisis data yang telah dilaksanakan, dapat dideskripsikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman mata pelajaran
Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester 2 SD Negeri Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel perbandingan
hasil tes pemahaman isi bacaan antara kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II. Angka yang tertera menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan kemampuan
membaca pemahaman juga dapat dilihat pada saat siswa bekerja dalam kelompok- kelompok CIRC. Siswa kelas V dapat terlihat merasa senang saat belajar
menggunakan metode CIRC, karena dengan metode CIRC ini mereka dapat saling berinteraksi dengan teman-teman yang lainnya dalam kelompok. Berikut ini
merupakan deskripsi penelitian mengenai penerapan metode CIRC: 1.
Data Nilai Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V Sebelum Dilaksanakan Tindakan
Dari daftar nilai yang terlampir lihat lampiran 6, dapat diketahui bahwa nilai tes pemahaman isi bacaan sebelum dilaksanakan tindakan yaitu siswa
commit to user
80
80
yang memperoleh nilai 20-30 ada 2 siswa, yang memperoleh nilai 31-41 ada 12 siswa, yang memperoleh nilai 42-52 ada 5 siswa, yang memperoleh nilai
53-63 ada 13 siswa, yang memperoleh nilai 64-74 ada 0 siswa, dan yang memperoleh nilai 75-85 ada 5 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang
diperoleh siswa sebesar 52,70. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 19 siswa dari 37 siswa, jadi persentasenya sebesar 51,35.
Sedangkan Siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 18 siswa dari 37 siswa, jadi persentasenya sebesar 48,64.
2. Data Nilai Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas V pada Tindakan Siklus I Berdasarkan hasil tes pemahaman isi bacaan untuk mengukur kemampuan
membaca pemahaman siswa pada siklus I selama 2 kali pertemuan lihat lampiran 7, dapat diketahui bahwa nilai kemampuan membaca pemahaman
pada siklus I yaitu sebagai berikut: siswa yang memperoleh nilai 40-49 ada 4 siswa, yang memperoleh nilai 50-59 ada 5 siswa, yang memperoleh nilai 60-
69 ada 5 siswa, yang memperoleh nilai 70-79 ada 10 siswa, yang memperoleh nilai 80-89 ada 10 siswa, dan yang memperoleh nilai 90-99 ada
3. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 70,86. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM adalah 24,32 yang terdiri dari 9
siswa. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM adalah 75,67 yang terdiri dari 28 siswa.
3. Data Nilai Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia pada Siswa Kelas V pada Tindakan Siklus II Dilihat dari nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V pada
siklus II yang dilakukan selama 2 kali pertemuan lihat lampiran 8, dapat diketahui bahwa nilai kemampuan membaca pemahaman pada siklus II yaitu
siswa yang memperoleh nilai 44-53 ada 1 siswa, yang memperoleh nilai 54- 63 ada 7 siswa, yang memperoleh nilai 64-73 ada 6 siswa, yang memperoleh
nilai 74-83 ada 9 siswa, yang memperoleh nilai 84-93 ada 12 siswa, dan yang memperoleh nilai 94-103 ada 2 siswa. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh
siswa pada siklus II adalah 76,51. Siswa yang memperoleh nilai di bawah
commit to user
81
81
KKM adalah 18,91 yang terdiri dari 7 siswa. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM adalah 81,08 yang terdiri dari 30 siswa.
4. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran
Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada Siklus I Dari data hasil observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca
pemahaman di kelas V pada siklus I lihat lampiran 9 dan 10, diketahui bahwa:
a Sebagian besar siswa mempersiapkan diri dengan baik ketika akan
mengikuti pembelajaran dengan metode CIRC. b
Sebagian besar siswa fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru. c
Masih ada beberapa siswa yang merasa bosan tidak merasa senang ketika proses pembelajaran dengan metode CIRC berlangsung.
d Sebagian dari siswa masih ada yang kurang aktif terlibat dalm kelompok
CIRC. e
Sikap siswa pada saat pembelajaran sudah cukup baik, walaupun ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru.
f Sebagian dari siswa masih ada yang kurang merespon pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan guru. g
Sikap siswa pada saat mengungkapkan pendapat sudah cukup baik meskipun ada siswa harus ditunjuk dan diberi arahan dalam
mengungkapkan pendapat. h
Ada sebagian siswa yang kurang memperhatikan kelompok lain saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
i Sebagian siswa sudah mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan guru
dengan benar. j
Ada beberapa siswa yang masih merasa kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan guru.
Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas V dalam pembelajaran membaca
pemahaman dengan metode CIRC pada siklus I lihat lampiran 9 dan 10, diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 2,6 dan skor pertemuan
commit to user
82
82
2 adalah 3,1. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I adalah 2,85. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan pengamatan terhadap
aktivitas siswa, siswa kelas V cukup berminat dan tertarik dengan pembelajaran membaca pemahaman dengan metode CIRC.
5. Data Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca
Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus I Dari data hasil observasi kinerja guru pada siklus I lihat lampiran 14 dan
15, dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan kedua atau akhir siklus I adalah sebagai berikut:
a Pada awal pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam mempersiapkan
ruang, alat media, dan siswa untuk mengikuti pembelajaran . b
Pada saat membuka pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam melakukan kegiatan absensi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
c Pada kegiatan inti pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam
menguasai materi yang disampaikan pada siswa serta mampu menyampaikannya dengan cukup baik.
d Guru sudah cukup baik dalam menggunakan strategi pembelajaran dan
cukup baik dalam penguasaan kelas dan pengalokasian waktu. e
Guru sudah memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran dengan cukup baik.
f Guru sudah cukup baik dalam menciptakan pembelajaran yang mampu
memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran. g
Guru sudah melakukan penilaian proses dan hasil selama pembelajaran berlangsung dengan cukup baik.
h Guru sudah mampu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas
dan juga menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. i
Pada kegiatan penutup, guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cukup baik.
Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data hasil observasi kegiatan mengajar guru di kelas V dalam pembelajaran
membaca pemahaman dengan metode CIRC pada siklus I lihat lampiran 14
commit to user
83
83
dan 15, dapat diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 3,29 dan skor pertemuan 2 adalah 3,5. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh pada
siklus I adalah 3,40. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan pengamatan observasi yang telah dilakukan, kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran membaca pemahaman dengan metode CIRC adalah cukup baik.
6. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran
Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada Siklus II Dari data hasil observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca
pemahaman di kelas V pada siklus II lihat lampiran 11 dan 12, diketahui bahwa:
a Sebagian besar siswa mempersiapkan diri dengan sangat baik ketika akan
mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode CIRC. b
Keseluruhan siswa fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru. c
Sebagian besar siswa merasa senang ketika proses pembelajaran dengan metode CIRC berlangsung.
d Keseluruhan siswa terlibat aktif terlibat dalam kelompok CIRC.
e Sikap siswa pada saat pembelajaran sudah sangat baik, walaupun masih
ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru. f
Keseluruhan siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dengan baik.
g Sikap siswa pada saat mengungkapkan pendapat sudah baik meskipun
masih ada siswa harus ditunjuk dan diberi arahan dalam mengungkapkan pendapat.
h Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan kelompok lain
saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. i
Sebagian besar siswa sudah mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan guru dengan baik dan benar.
j Masih ada siswa yang masih merasa kesulitan dalam mengerjakan soal
yang diberikan guru.
commit to user
84
84
Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas V dalam pembelajaran membaca
pemahaman dengan metode CIRC pada siklus II lihat lampiran 11 dan 12, dapat diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 3,4 dan skor
pertemuan 2 adalah 4,2. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 3,80. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan terhadap siswa, siswa kelas V memiliki kesan yang baik dan tertarik dengan pembelajaran membaca pemahaman dengan metode
CIRC. 7.
Data Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus II
Dari data hasil observasi kinerja guru pada siklus II lihat lampiran 16 dan 17, dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan kedua atau akhir siklus II
adalah sebagai berikut: a
Pada awal pembelajaran, guru sudah baik dalam mempersiapkan ruang, alat media, dan siswa untuk mengikuti pembelajaran .
b Pada saat membuka pembelajaran, guru sudah baik dalam melakukan
kegiatan absensi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. c
Pada kegiatan inti pembelajaran, guru sudah baik dalam menguasai materi yang disampaikan pada siswa serta mampu menyampaikannya
dengan baik. d
Guru sudah baik dalam menggunakan strategi pembelajaran dan baik dalam penguasaan kelas dan pengalokasian waktu.
e Guru sudah memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran
dengan baik. f
Guru sudah baik dalam menciptakan pembelajaran yang mampu memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
g Guru sudah melakukan penilaian proses dan hasil selama pembelajaran
berlangsung dengan baik. h
Guru sudah mampu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas dan juga menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
commit to user
85
85
i Pada kegiatan penutup, guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut
mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cukup baik. Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data
hasil observasi kegiatan mengajar guru di kelas V dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan metode CIRC pada siklus II lihat lampiran
16 dan 17, dapat diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 3,72 dan skor pertemuan 2 adalah 3,83. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh
pada siklus II adalah 3,78. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan pengamatan
observasi, kemampuan
guru dalam
melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman dengan metode CIRC dikategorikan
tinggi. 8.
Data Hasil Wawancara kepada Guru Kelas V, Guru Selaku Teman Sejawat, dan Kepala Sekolah
Berdasarkan lembar data hasil wawancara yang terdapat pada lampiran 19, 20, 21, dan 22 dapat diketahui data mengenai pembelajaran
membaca pemahaman
mata pelajaran
Bahasa Indonesia
dengan menggunakan metode CIRC dengan narasumber guru kelas V, guru selaku
teman sejawat, dan Kepala Sekolah. Menurut data wawancara kepada Bapak Muhdi, S.Pd selaku guru
kelas V yang dilaksanakan sebelum ada tindakan pra siklus, beliau menyatakan bahwa pembelajaran membaca pemahaman mata pelajaran
Bahasa Indonesia selama ini sudah cukup baik meskipun metode yang digunakan masih menggunakan metode konvensional yaitu membaca dalam
hati. Sehingga pada kenyataannya masih ada siswa yang terkadang mengalami kesulitan dalam memahami bacaan. Sedangkan setelah digunakan
metode CIRC, beliau menyatakan bahwa metode CIRC merupakan salah satu metode yang tepat digunakan untuk pembelajaran membaca pemahaman di
kelas V. Metode CIRC tersebut telah terbukti dapat memberikan motivasi pada siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. Selain itu, metode ini
juga mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman. Walaupun begitu, beliau juga menyatakan bahwa metode CIRC ini juga
commit to user
86
86
memiliki kekurangan yakni keterbatasan ruang gerak siswa dan membutuhkan pengalokasian waktu yang cukup banyak sehingga metode ini
tidak dapat sering-sering digunakan. Mengenai kondisi sekolah, metode, dan media yang digunakan guru
dalam pelaksananaan pembelajaran di kelas, peneliti mewawancarai guru selaku teman sejawat dan Kepala Sekolah, yakni Ibu Winarni, S.Pd selaku
teman sejawat guru kelas V dan Ibu Mulyani, S.Pd selaku Kepala Sekolah. Ibu Winarni, S.Pd selaku teman sejawat guru kelas V menyatakan bahwa
berdasarkan RPP yang telah dibuat, guru kelas V sudah menggunakan metode dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran membaca
pemahaman. Ibu Winarni, S.Pd juga menyatakan bahwa guru kelas V sudah menerapkan pembelajaran dengan cukup baik. Beliau lebih menekankan pada
aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca. Beliau menilai bahwa sebagian besar siswa memiliki minat membaca yang rendah. Beliau juga
berpendapat bahwa sebaik apapun metode yang digunakan guru, jika tidak didukung dengan minat membaca yang baik dari siswa, hasilnya tidak akan
maksimal. Sedangkan menurut Kepala Sekolah, Ibu Mulyani, S.Pd, pihak
sekolah sudah menyediakan berbagai media yang dapat digunakan sebagai perantara dalam menjelaskan materi yang akan diajarkan kepada siswa.
Menurut beliau, bahwa metode CIRC juga merupakan salah satu media yang tepat apabila diterapkan dalam pembelajaran membaca dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
D. Pembahasan Hasil Penelitian