Pengertian Kemampuan Membaca Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman

commit to user 21 21 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman

a. Pengertian Kemampuan

Mampu berarti kuasa bisa, sanggup melakukan sesuatu; dapat; berada; kaya; mempunyai harta berlebih. Kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan Depdikbud, 1999:623. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa atau sanggup melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang http:id.wikipedia.orgwikiKemampuan , diakses tanggal 26 Januari 2011. Kemampuan merujuk ke kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu Stephen Robbins, 2006:52. Hal itu merupakan penilaian tentang apa yang dapat dilakukan seseorang. Kemampuan keseluruhan seseorang pada hakikatnya tersusun dari dua faktor: kemampuan intelektual dan kemampuan fisik Stephen Robbins, 2006:52. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang dibutuhkan untk menjalankan kegiatan mental, misalnya tes IQ. Sedangkan kemampuan fisik merupakan kemampuan menjalankan tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik-karakteristik serupa Stephen Robbins, 2006:54. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kapasitas kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam melakukan sesuatu hal atau beragam tugas dalam suatu pekerjaan tertentu.

b. Membaca

1 Pengertian Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis commit to user 22 22 melalui media kata-katabahasa tulis H.G. Tarigan, 1986:7. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik Hodgson dalam Tarigan, 1986:7. Membaca merupakan kegiatan merespons lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat Ahmad S. Harjasujana dalam St.Y. Slamet, 2008:67. Hal tersebut berarti bahwa membaca memberikan respons terhadap segala ungkapan penulis sehingga mampu memahami materi bacaan dengan baik. Sumber yang lain juga mengungkapkan bahwa membaca merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, dan memikirkan Jazir Burhan dalam St.Y. Slamet, 2008:67. Secara singkat dapat dikatakan bahwa “reading” adalah “bringing meaning to and getting meaning from printed or written material ”, memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis Finochiaro and Bonomo dalam H.G. Tarigan, 1986:8. Kegiatan membaca merupakan penangkapan dan pemahaman ide, aktivitas pembaca yang diiringi curahan jiwa dalam menghayati naskah. Proses membaca diawali dari aktivitas yang bersifat mekanis yakni aktivitas indera mata bagi yang normal, alat peraba bagi yang tuna netra. Setelah proses tersebut berlangsung, maka nalar dan institusi yang bekerja, berupa proses pemahaman dan penghayatan. Selain itu aktivitas membaca juga mementingkan ketepatan dan kecepatan juga pola kompetensi atau kemampuan bahasa, kecerdasan tertentu dan referen kehidupan yang luas. Dari berbagai pengertian membaca di atas, dapat ditarik simpulan bahwa kegiatan membaca adalah memahami isi, ide atau gagasan baik yang tersurat maupun tersirat dalam bahan bacaan. Dengan demikian, pemahaman menjadi produk yang dapat diukur dalam kegiatan membaca, bukan perilaku commit to user 23 23 fisik pada saat membaca. Hakikat atau esensi membaca adalah pemahaman St.Y. Slamet, 2008:68. 2 Tujuan Membaca Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan Farida Rahim, 2007:11. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan H.G. Tarigan, 1986:9. Tujuan membaca mencakup: 1 kesenangan, 2 menyempurnakan membaca nyaring, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, 6 memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, 7 mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, 8 menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, 9 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik Blanton, dkk dan Irwin dalam Burns dkk, dalam Farida Rahim, 2007: 11. Selain beberapa tujuan membaca yang telah disampaikan di atas, terdapat pula beberapa tujuan membaca lainnya yang erat kaitannya dengan makna, diantaranya: a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta. b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama. c. Membaca untuk mengetahuai urutan atau susunan, organisasi cerita. d. Membaca untuk menyimpulkan. e. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan. f. Membaca untuk menilai atau mengevaluasi. g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan. 3 Aspek Membaca Membaca merupakan suatu ketrampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian ketrampilan yang lebih kecil lainnya. Secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam membaca menurut H.G. Tarigan, yaitu: commit to user 24 24 1. Ketrampilan yang bersifat mekanis mechanical skills yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah lower order. Aspek ini mencakup: a pengenalan bentuk huruf, b pengenalan unsur- unsur linguistic fonemgrafem, kata, frase, pola klause, kalimat, dan lain-lain, c pengenalan hubungankorespondensi pola ejaan dan bunyi kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau “to bark at print ”, d kecepatan membaca bertaraf lambat. 2. Ketrampilan yang bersifat pemahaman comprehension skills yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi higher order. Aspek ini mencakup: a memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal, retorikal, b memahami signifikansi atau makna a.l. maksud dan tujuan pengarang relevansikeadaan kebudayaan, reaksi pembaca, c evaluasi atau penilaian isi, bentuk, d kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan H.G. Tarigan, 1986:12. 4 Jenis-jenis Membaca Terdapat beberapa jenis-jenis membaca seperti yang diklasifikasikan oleh Tarigan sebagai berikut:

a. Membaca nyaring, membaca bersuara reading aloud; oral reading

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Model Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Pemahaman Isi Wacana Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Jipangan II Banyudono Tahun Ajar

0 1 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Model Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Pemahaman Isi Wacana Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Jipangan II Banyudono Tahun Ajar

0 1 13

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

0 0 12

PENERAPAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 5

IMPLEMENTASI MODEL CIRC (COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI SANDING 1.

1 2 43

SKRIPSI Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Metode Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Ngoyog Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Metode Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Ngoyog Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SISWA KELAS V SD NEGERI SAWIT.

0 1 149

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI TEMANGGAL, KALASAN TAHUN PELAJARAN 2013/201.

1 1 166