commit to user
86
86
memiliki kekurangan yakni keterbatasan ruang gerak siswa dan membutuhkan pengalokasian waktu yang cukup banyak sehingga metode ini
tidak dapat sering-sering digunakan. Mengenai kondisi sekolah, metode, dan media yang digunakan guru
dalam pelaksananaan pembelajaran di kelas, peneliti mewawancarai guru selaku teman sejawat dan Kepala Sekolah, yakni Ibu Winarni, S.Pd selaku
teman sejawat guru kelas V dan Ibu Mulyani, S.Pd selaku Kepala Sekolah. Ibu Winarni, S.Pd selaku teman sejawat guru kelas V menyatakan bahwa
berdasarkan RPP yang telah dibuat, guru kelas V sudah menggunakan metode dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran membaca
pemahaman. Ibu Winarni, S.Pd juga menyatakan bahwa guru kelas V sudah menerapkan pembelajaran dengan cukup baik. Beliau lebih menekankan pada
aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca. Beliau menilai bahwa sebagian besar siswa memiliki minat membaca yang rendah. Beliau juga
berpendapat bahwa sebaik apapun metode yang digunakan guru, jika tidak didukung dengan minat membaca yang baik dari siswa, hasilnya tidak akan
maksimal. Sedangkan menurut Kepala Sekolah, Ibu Mulyani, S.Pd, pihak
sekolah sudah menyediakan berbagai media yang dapat digunakan sebagai perantara dalam menjelaskan materi yang akan diajarkan kepada siswa.
Menurut beliau, bahwa metode CIRC juga merupakan salah satu media yang tepat apabila diterapkan dalam pembelajaran membaca dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan metode CIRC dalam proses
pembelajaran pada tiap-tiap siklus. Peningkatan tersebut terlihat dari penghitungan nilai belajar yang diperoleh siswa pada kondisi awal sebelum
dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan siklus II
commit to user
87
87
50.57 80.00
20.00 71.53
93.00
40.00 76.78
97.00
44.00
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00
Nilai Rata-rata Pra Siklus
Siklus I Siklus II
Nilai Tertinggi Nilai Terendah
yang tiap-tiap siklusnya dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini:
Tabel 10: Rata-rata Nilai Kemampuan Membaca Pemahaman, Persentase Ketuntasan Klasikal Diatas KKM, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah
Kemampuan Membaca Pemahaman pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
Keterangan Kondisi
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Nilai Rata-rata
50.57 71.53
76.78 Persentase
48.60 75.67
81.08 Nilai Tertinggi
80.00 93.00
97.00 Nilai Terendah
20.00 40.00
44.00 Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 10 adalah gambar 12 berikut ini:
Gambar 12: Grafik Perbandingan Rata-rata Nilai Kemampuan Membaca Pemahaman, Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah Kemampuan Membaca
Pemahaman pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang
memperoleh nilai ≥ 60 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini merefleksikan bahwa pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan
metode CIRC dapat dinyatakan berhasil. Peningkatan rata-rata nilai kemampuan
commit to user
88
88
48.60 75.67
81.08
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
1 2
3 Pra Siklus
Siklus 1 Siklus 2
membaca pemahaman, nilai terendah, dan nilai tertinggi dari kondisi pra siklus, siklus I dan siklus II melalui penerapan metode CIRC disajikan dalam grafik pada
gambar 12. Sedangkan persentase klasikal peningkatan nilai rata-rata kemampuan
membaca pemahaman dengan metode CIRC dapat dilihat pada gambar 13 berikut ini:
Gambar 13: Peningkatan Nilai Rata-rata Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Pada saat melaksanakan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa hambatan. Hambatan-hambatan yang muncul pada siklus I adalah sebagai berikut:
1 siswa kurang mampu memahami bacaan dengan baik, 2 siswa masih kesulitan pada saat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan, 3 masih ada
beberapa siswa yang merasa bosan dengan pembelajaran membaca pemahaman, 4 ada beberapa siswa yang suka mengganggu teman yang lain pada saat
pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak berlangsung secara optimal, 5 guru belum menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga masih
banyak siswa yang menganggap pembelajaran membaca itu membosankan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat direfleksikan bahwa pembelajaran membaca
pemahaman dengan menggunakan metode CIRC belum menunjukkan keberhasilan secara maksimal.
commit to user
89
89
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti harus menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang menghambat kelancaran proses pembelajaran
membaca pemahaman dengan metode CIRC tersebut. Hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1 guru harus menciptakan sebuah pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, menerapkan asas belajar sambil bermain, dan memberikan penguatan berupa motivasi kepada siswa, 2 guru harus
meningkatkan kejelasan dalam menguraikan pembelajaran membaca pemahaman, 3 guru harus dapat mengkondusifkan kelas dengan baik, agar siswa merasa
senang, tidak mudah bosan, dan tidak mengganggu teman lain yang sedang serius belajar, 4 guru memberikan bimbingan khusus pada setiap siswa yang belum
mampu dan mengalami kesulitan dalam membaca pemahaman. Upaya tersebut merupakan solusi yang digunakan untuk mengatasi
hambatan-hambatan yang muncul. Upaya tersebut dilaksanakan pada siklus II dalam upaya perbaikan, dengan diawali dari penjelasan konsep membaca
pemhaman secara mudah dan dalam suasana yang menyenangkan, dan selanjutnya memberikan penguatan berupa pujian, motivasi, atau bisa juga hadiah
agar siswa terdorong untuk melakukan yang terbaik. Pembelajaran pada siklus II sudah berhasil dilaksanakan sehingga dalam pelaksanaannya tidak ditemukan
hambatan yang berarti. Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk
meningkatkan kemampuan membaca pemhaman pada siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26 dapat dengan menerapkan metode CIRC. Hal tersebut dapat
dilakukan karena pembelajaran dengan metode CIRC dapat memberikan motivasi pada siswa dalam pembelajaran membaca dan juga memberikan suasana
pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran yang biasanya. Berdasarkan hasil penelitian juga dapat dilaporkan adanya peningkatan
kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode CIRC yang diperoleh berdasarkan hasil observasi. Laporan
tersebut tersaji dalam tabel 11 berikut ini: Tabel 11: Hasil Peningkatan Kegiatan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran di
Kelas Melalui Lembar Observasi
commit to user
90
90
3.40 2.85
3.78 3.80
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00
1 2
Siklus I Siklus II
Hasil Observasi Guru Hasil Observasi Siswa
Aspek Kegiatan
Guru Siswa
Siklus I Siklus II
Siklus I Siklus II
Skor Rata-rata 3.40
3.78 2.85
3.80 Kategori
Cukup Tinggi
Cukup Tinggi
Sedangkan gambar yang menunjukkan tabel 11 diatas adalah gambar 14 sebagai berikut:
Gambar 14 : Grafik Hasil Peningkatan Kegiatan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran di Kelas Melalui Lembar Observasi
commit to user
91
91
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan