Komoditi Ikan dan Ikan Lele Pemasaran

commit to user 10 yang mempengaruhi keputusan beli konsumen. Sedangkan dalam penelitian ini, faktor yang diteliti adalah faktor promosi dan tempat. Penelitian ini tidak meneliti faktor distribusi dan penampilan. Hal ini dikarenakan faktor distribusi proses penyaluran ikan lele dari produsen kepada konsumen termasuk dalam faktor tempat, sehingga tidak perlu diteliti. Penampilan fisik semua ikan lele dianggap sama, sehingga konsumen tidak mempertimbangkan faktor penampilan dalam membeli ikan lele dan faktor penampilan tidak perlu diteliti. Faktor promosi dan tempat diteliti dalam penelitian ini karena faktor-faktor ini kemungkinan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen ikan lele. Perbedaan lainnya pada penelitian ini adalah adanya variabel potongan harga dalam faktor promosi dan variabel lokasi pasar dalam faktor tempat, dimana variabel-variabel ini tidak diteliti dalam penelitian terdahulu. Variabel potongan harga dan lokasi pasar kemungkinan dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian ikan lele, sehingga dimasukkan sebagai variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Berkaitan dengan pembelian di pasar tradisional, pada penelitian terdahulu dinyatakan bahwa konsumen umumnya membeli di pasar tradisional karena pasar tradisional menampung banyak penjual yang mewakili golongan pedagang menengah ke bawah. Sedangkan dalam penelitian ini, konsumen membeli di pasar tradisional karena pasar modern di Kabupaten Boyolali tidak menyediakan ikan lele, sehingga konsumen hanya dapat membeli ikan lele di pasar tradisional. Berdasarkan perbedaan-perbedaan inilah, penelitian ini perlu dilakukan sehingga hasilnya dapat membantu para produsen dan pemasar untuk mengetahui perilaku konsumen dalam membeli ikan lele.

B. Tinjauan Pustaka

1. Komoditi Ikan dan Ikan Lele

Ikan adalah anggota vertebrata berdarah dingin yang hidup di air dan bernafas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata paling beranekaragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Ikan dapat ditemukan dan dibudidayakan hampir di semua genangan air, commit to user 11 baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi. Dalam tubuh ikan terdapat sumber makanan yang penting bagi manusia Anonim, 2010 c . Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Tingginya kandungan protein dan vitamin dalam ikan membantu pertumbuhan anak- anak dan balita. Ikan yang hidup di air tawar sangat banyak jumlahnya. Jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi adalah sidat, gurame, jambal, mas, nila merah, tawes, karper, nilem, tambakan, mujair, gabus, betok, dan lele Siswono, 2003. Ikan lele adalah ikan air tawar yang sangat popular di Indonesia. Menurut klasifikasi berdasar taksonomi, ikan lele digolongkan sebagai berikut : Filum : Chordata, ialah binatang bertulang belakang Kelas : Pisces, ialah bangsa ikan yang mempunyai insang untuk bernafas Subkelas : Teleostei, ialah ikan yang bertulang keras Ordo : Ostariophysi, ialah ikan yang di dalam rongga perutnya sebelah atas memiliki tulang sebagai alat perlengkapan keseimbangan disebut tulang weber Subordo : Siluroidae, ialah ikan yang bentuk tubuhnya memanjang berkulit licin tak bersisik Famili : Clariidae, ialah kelompok ikan dengan ciri khas, yaitu bentuk kepalanya pipih dengan lempeng tulang keras sebagai batok kepala, bersungut, sirip dada ada patil dan memiliki alat pernapasan tambahan di bagian depan rongga insang. Genus : Clarias Suyanto, 2002.

2. Pemasaran

Proses yang mengakibatkan aliran produk melalui suatu sistem dari produsen ke konsumen disebut pemasaran. Secara khusus, pemasaran commit to user 12 dapat didefinisikan sebagai telaah terhadap aliran produk secara fisis dan ekonomik, dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda, yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut Downey dan Erickson, 1992. Pemasaran atau marketing adalah semua kegiatan usaha yang diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya pemindahan milik daripada barang dan jasa dan untuk menyelenggarakan distribusi fisiknya. Sasaran dari pemasaran adalah arus pemindahan baik fisik maupun kepemilikan daripada barang atau jasa sejak dari produsen sampai kepada konsumen terakhir Sigit, 1982. Fungsi pemasaran adalah fungsi pembelian, fungsi penjualan, transportasi, pergudangan, standarisasi, financing, pemikulan resiko dan penerangan pasar. Menurut Kotler 1996, pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Definisi pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok sebagai berikut: kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, nilai value dan kepuasan, pertukaran atau transaksi, pasar, serta pemasaran dan pemasar. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Konsep pemasaran menurut Soekartawi 2002 beranggapan bahwa produk yang dihasilkan harus berorientasi pada kebutuhan konsumen. Karena selera dan kebutuhan konsumen terus berubah, maka macam dan kualitas produk perlu pembaharuan sehingga muncul pengertian baru dalam konsep pemasaran, yaitu konsep pemasaran strategis dan konsep pemasaran kemasyarakatan. Pada konsep pemasaran strategis, konsumen individu bukan satu-satunya sasaran. Sedangkan pada konsep pemasaran kemasyarakatan, bukan saja kebutuhan pasar yang dipenuhi, tetapi juga upaya bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kemakmuran commit to user 13 konsumen dan masyarakat. Dalam mendesain konsep pemasaran, peranan konsumen, masyarakat dan lingkungan perlu mendapatkan perhatian khusus. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain konsep pemasaran, yaitu : a. Identifikasi keinginan konsumen b. Identifikasi terhadap produk yang dipasarkan c. Identifikasi konsumen, sekaligus menciptakan dan membina konsumen. Pemasaran meliputi berbagai aspek keputusan dan kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan guna menghasilkan laba. Pemasaran harus berorientasi pada pelanggan dan bukan pada produk karena kebutuhan dan selera pelanggan terus berubah, sehingga program pemasaran juga harus selalu disesuaikan. Produsen dan pemasar harus menentukan keputusan pemasaran yang tepat dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, karena setiap keputusan pemasaran akan mempengaruhi daya beli konsumen. Pemasaran mengakibatkan adanya pertemuan antara penjual dan konsumen untuk bertransaksi dan terbentuklah pasar.

3. Pasar dan Pasar Tradisional