Manajemen Berat Badan Cara Menurunkan dan Memelihara Berat Badan

sehingga terjadi penurunan nafsu makan, demikian pula sebaliknya. Pada sebagian besar penderita obesitas terjadi resistensi leptin, sehingga tingginya kadar leptin tidak menyebabkan penurunan nafsu makan Hidajat et al., 2006. Pada obesitas, jumlah lemak tubuh meningkat. Pada dewasa, pria lemak tubuh 25 dan perempuan 35 Sugondo, 2006. Berdasarkan distribusi jaringan lemak, dibedakan menjadi Hidajat et al.,2006 : a. Apple shape body distribusi jaringan lemak lebih banyak di daerah perut dan mempunyai faktor resiko penyakit kardiovaskuler, hipertensi, diabetes mellitus, atau gangguan lemak darah. Keadaan ini disebut obesitas sentral. b. Pear shape bodygynecoid distribusi jaringan lemak lebih banyak di glutea dan paha, belum terbukti sebagai faktor resiko. Keadaan ini disebut obesitas perifer

2.4 Manajemen Berat Badan

Penurunan berat badan sangat menguntungkan pasien yang mengalami berat badan lebih dan obesitas. Terdapat bukti kuat bahwa penurunan berat badan pada individu dengan berat badan lebih dan obesitas mengurangi factor risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, mengurangi serum terigliserida, meningkatkan kolesterol-HDL, mengurangi serum kolesterol-LDL, mengurangi konsentrasi gula darah, dan mengurangi konsentrasi HbA 1c pada beberapa pasien dengan diabetes tipe 2 Sugondo, 2010.

2.5 Cara Menurunkan dan Memelihara Berat Badan

Menurut Sugondo 2010, ada beberapa cara untuk menurunkan dan memelihara berat badan yaitu: 1. Terapi Diet Terapi diet ini harus dilakukan pada pasien dengan berat badan lebih. Hal ini bertujuan untuk membuat deficit 500-1000 kcalhari. Sebelum menganjurkan deficit kalori sebesar 500-1000 kcalhari sebaiknya diukur Universitas Sumatera Utara kebutuhan energy basal pasien terlebih dahulu dengan rumus dari Harris- Benedict berikut: Laki-laki: B.E.E= 66,5+13,75x kg+5,003xcm-6,775 x usia Wanita: BEE= 655,1+ 9563xkg+1,850x cm-4,676 x usia Kebutuhan kalori total sama dengan BEE dikali dengan jumlah factor stress dan aktivitas. Faktor stress ditambah aktivitas berkisar 1,2 sampai lebih dari 2. 2. Akrivitas Fisik Peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen penting dari program penurunan berat badan; walaupun aktivitas fisik tidak menyebabkan penurunan berat badan lebih banyak dalam jangka waktu enam bulan. Kebanyakan penurunan berat badan terjadi karena penurunan asupan kalori. Aktivitas fisik yang lama sangat membantu pencegahan peningkatan berat badan. Keuntungan tambahan aktivias fisik adalah terjadi pengurangan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes lebih banyak dibandingkan penurangan beran badan tanpa aktivitas fisik saja. 3. Terapi Perilaku Untuk mencapai penurunan berat badan dan mempertahankannya, diperlukan suatu strategi untuk mengatasi hambatan yang muncul pada saat terapi diet dan aktivitas fisik. Strategi yang spesifik meliputi pengawasan mandiri terhadap kebiasaan makan dan aktivitas fisik, manajemen stress, stimulus control, pemecahan masalah, contingency management, cognitive restructuring dan dukunga sosial. 4. Obat-Obatan Sibutramine dan orlistat merupakan oabt-obatan penurun berat badan yang telah disetujui oleh FDA di Amerika Serikat, untuk penggunaan jangka panjang. Pada pasien dengan indikasi obesitas, sibutramine dan orlistat sangat berguna. Universitas Sumatera Utara Sibutramine ditambah diet rendah kalori dan aktivitas fisik terbukti efektif menutunkan berat badan dan mempertahankannya. Dengan pemberian sibutramine dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Orlistat menghambat absorpsi lemak sebanyak 30 persen. Dengan permberian orlistat, dibutuhkan vitamin larut lemak karena terjadi malabsorpsi parsial. 5. Terapi Bedah Terapi bedah merupakan salah satu pilihan untuk menurunkan berat badan. Terapi ini hanya diberikan kepada pasien obesitas berat secara klinis dengan BMI ≥ 40 ATAU ≥ 35 dengan kondisi komorbid. Terapi bedah ini harus dilakukan sebagai alternative terakhir untuk pasien yang gagal farmakoterapi dan menderita komplikasi obesitas yang ekstrem. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian