Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasionil Jenis Penelitian

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasionil

3.2.1 Definisi Indeks Massa tubuh adalah hasil dari berat badan dalam kilogram dibagikan dengan tinggi badan dalam meter yang dikuadratkan. Indeks Massa tubuh ini akan diklasifikasi berdasarkan klasifikasi IMT Departemen Kesehatan Republik Indonesia Depkes RI tahun 1994. Mahasiswa baru adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran USU angkatan 2014. Hal lainnya yang akan diteliti antara lain jenis kelamin, pekerjaan orang tua, jumlah saudara kandung, daerah asal tempat tinggal, tingkat rutinitas olahraga dan frekuensi makan dalam sehari. Pekerjaan orang tua dikategorikan dengan beberapa kategori yaitu tidak bekerja, pegawai, wiraswasta, petaninelayanburuh, dan lainnya. 3.2.2 Cara Ukur Berat badan diukur dengan menggunakan penimbang berat badan dalam satuan kilogram untuk dewasa dan tinggi badan diukur menggunakan pengukur tinggi badan dengan satuan meter. Indeks Massa tubuh Mahasiswa baru Fakultas Kedokteran USU Tahun 2014 Universitas Sumatera Utara 3.2.3 Alat Ukur Alat ukur untuk penelitian ini adalah penimbang berat badan untuk dewasa dan alat pengukur tinggi badan. 3.2.4 Hasil Ukur Hasil ukur yang digunakan dalam penelitian ini akan di kelompokkan dalam kategori sebagai berikut: 1. Jika hasil IMT 17,0 atau 17,0-18,4 maka dimasukkan dalam kategori underweight 2. Jika hasil IMT 18,5-25.0 maka dimasukkan dalam kategori normoweight. 3. Jika hasil IMT 25.1-27.0 atau 27,0 maka dimasukkan dalam kategori Obesitas 3.2.5 Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala ordinal. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yaitu jenis penelitian dimana pada subyek penelitian hanya diobservasi satu kali dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian