20
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan diajukan pada penelitian adalah: 1.
Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa pada ranah kognitif level mengingat dalam mata pelajaran fisika yang menggunakan model Blended
Learning dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa pada ranah kognitif
level memahami dalam mata pelajaran fisika yang menggunakan model Blended Learning dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional. 3.
Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa pada ranah kognitif level menerapkan dalam mata pelajaran fisika yang menggunakan model Blended
Learning dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
4. Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa pada ranah kognitif
level menganalisa dalam mata pelajaran fisika yang menggunakan model Blended Learning dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional.
H. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini ada beberapa definisi operasional, seperti
21
1. Blended learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan antara web-based
learning dengan face-to-face learning. Kerres and De Witt, 2003. Web-based
learning dihubungkan dengan materi pembelajaran yang disampaikan dalam Web browser, termasuk ketika materi dikemas dalam CD-ROM atau media lain. Tsai
dan Machado, 2010. Dalam hal ini materi disimpan dalam salah satu aplikasi
LMS yang open source yakni Moodle. Face-to-face learning adalah pembelajaran
tatap muka antara guru dan siswa yang dilakukan di ruang kelas atau Luik 2006 mensiratkan itu dengan “direct contact with the teacher.”
2. Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai
dengan tujuan khusus yang direncanakan. Sanjaya, 2008: 13. Hasil belajar ini diukur dengan tes awal pretest dan tes akhir posttest. Tes awal adalah tes yang
digunakan untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari, sedangkan tes akhir adalah tes yang
digunakan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu
seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar Sanjaya, 2009b:236.
77
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini, siswa dibedakan atas dua kelas yaitu kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas ini diberi perlakuan yang berbeda. Pada kelas kontrol digunakan pembelajaran konvensional, sedangkan kelas eksperimen
digunakan model Blended Learning. Pembelajaran konvensional yang dimaksud di sini adalah pembelajaran yang
biasa digunakan di SMA Cakra Buana, dimana pembelajaran dalam Mata Pelajaran Fisika belum menggunakan media pembelajaran yang mutakhir, dalam hal ini belum
menggunakan pembelajaran berbasis web. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini bukan model pembelajaran dimana siswa melakukan kegiatan
pembelajaran bersifat individual, komunikasi satu arah, kegiatan dominan mencatat, menghafal, menerima instruksi guru, akan tetapi di SMA Cakra Buana pembelajaran
fisika sudah menggunakan media komputer. Akan tetapi komputer tersebut umumnya hanya digunakan sebagai media untuk menampilkan bahan presentasi dalam format
power point. Sementara itu model Blended Learning akan diterapkan pembelajaran dengan
menggunakan web, baik berbentuk local host maupun online. Web yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu dari Learning Managment System
78
LMS, yakni Moodle. Moodle ini sudah dianjurkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas kepada semua sekolah yang sudah berstatus Rintisan Sekolah
Berstandar Internasional RSBI, termasuk SMA Cakra Buana, pada acara Pelatihan Manajemen Pembelajaran Berbasis TIK Tahun 2010 MPB TIK 2010 di Bogor
tahun 2010.
B. Desain Penelitian