commit to user 29
jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Sedangkan menurut Ria 2003 : 89, “Kinerja : prestasi kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya ”.
b. Penilaian Kinerja Karyawan
Suyad i 1999 : 216 menyatakan, “Penilaian kinerja adalah proses
penilaian hasil kerja yang akan digunakan oleh pihak manajemen untuk memberi informasi kepada para karyawan secara individual, tentang mutu hasil
pekerjaannya dipandang dari sudut kepentingan peru asahaan”.
Penilaian kinerja merupakan hal yang paling penting yang dijadikan landasan untuk mengetahui tentang performance karyawan tersebut, dengan
melakukan penilaian demikian, seorang pimpinan akan menggunakan uraian pekerjaan sebagai tolok ukur, bila pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan atau
melebihi uraian pekerjaan, berarti pekerjaan itu berhasil dilaksanakan dengan baik. Akan tetapi, kalau pelaksanaan berada dibawah uraian pekerjaan, maka
pelaksanaan tersebut kurang berhasil Junus, 2004. Pengukuran kinerja, menurut Minner dalam Falikhatun 2003 : 270,
memiliki empat dimensi. Dimensi tersebut ialah : 1 Kualitas pekerjaan.
2 Kuantitas pekerjaan. 3 Waktu dalam bekerja.
4 Kerjasama dengan teman sekerja.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Binawan Nur Tjahjono dan Tri Gunarsih 2008 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai di Lingkunagn Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah”. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah.
Metode yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dan koefisien
commit to user 30
determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Dinas Bina Marga motivasi kerja dan budaya organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap kinerja pegawai. Sehingga adanya motivasi kerja yang tinggi dan pemahaman tentang budaya organisasi yang ada pada Dinas Bina Marga tinggi
akan berakibat pada tingginya kinerja karyawan dalam lingkup kerja Dinas Bina Marga.
Jusuf Kwelju 2004 dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh
Motivasi, Perilaku Pemimpin, dan Kesempatan Pengembangan Kerier terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pulau Buru”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari motivasi, perilaku pemimpin dan kesempatan pengembangan karier terhadap kineja
karyawan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pulau Buru dan untuk menganalisis faktor yang paling dominan yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa motivasi, perilaku memimpin dan kesempatan pengembangan karier berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi dapat
berfungsi sebagai penggerak perilaku pegawai ke arah pencapaian tujuan organisasi, semakin tinggi dorongan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
maka pegawai akan bersedia bekerja dengan segala kemampuan sehingga berpengaruh pada tercapainya kinerja yang tinggi.
Falikhatun 2003 dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh Budaya
Organisasi, Locus of Control, dan Penerapan Sistem Informasi terhadap Kinerja Aparat Unit-unit Pelayana
n Publik”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe budaya organisasi yang dominan digunakan dan untuk
mengetahui pengaruh budaya organisasi, locus of control, dan penerapan sistem informasi terhadap kinerja aparat unit-unit pelayanan publik. Metode analisis yang
digunakan adalah uji statistik paired sampel t test dan multiple regresion. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa budaya organisasi, locus of control, dan
penerapan sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja aparat. Budaya organisasi secara vital mempengaruhi kehidupan dan kemakmuran
commit to user 31
organisasi. Pemeliharaan budaya organisasi akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik agar dapat mencapai kinerja yang lebih tinggi. Artinya, budaya
organisasi akan menimbulkan dampak positif terhadap kinerja karyawan.
C. Kerangka Berpikir