Metode dan Desain Penelitian

32 Marlis, 2015 PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Metode eksperimen semu dapat memberikan informasi yang merupakan perkiraan terhadap informasi yang dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Metode ini digunakan untuk menentukan peningkatan pemahaman konsep dan profil konsistensi konsepsi siswa. Desain penelitian adalah desain kelompok kontrol pretes dan postes nonekuivalen nonequivalent pretest and posttest control group design. Menurut Creswell 2013 dalam desain ini kelas eksperimen dan kelas kontrol diseleksi tanpa prosedur penempatan acak, dan hanya kelas eksperimen saja yang mendapatkan perlakuan. Secara lebih jelas desain yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Nonequivalent Pretest and Posttest Control Group Design Kelompok pre test Perlakuan post test Kelas Eksperimen O 1 X O 1 ,O 2 Kelas Kontrol O 1 Y O 1 ,O 2 Creswell 2013 Keterangan: O 1 : pretest -posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep O 2 : posttest untuk menentukan konsistensi konsepsi siswa X : pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing Y : pembelajaran konvensional Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dilihat, bahwa dalam penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing dan kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Pretest Marlis, 2015 PENGARUH PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHAD AP KONSISTENSI KONSEPSI D AN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUID A STATIS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemahaman konsep diberikan pada kedua kelas, hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang konsep fluida statis. Setelah itu kedua kelas diberi perlakuan, kemudian diberikan posttest pemahaman konsep dan konsistensi konsepsi pada kedua kelas, hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir kedua kelas setelah mendapatkan pembelajaran, untuk kemudian melihat konsistensi konsepsi siswa dan peningkatan pemahaman konsep.

B. Subyek Penelitian