Prosedur Penelitian PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT DI SD.

Silmi Pitriani, 2015 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pemerintahan Pusat Di Sd Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Dokumentasi Untuk kelengkapan penelitian dibutuhkan kamera atau alat untuk merekamfoto atas bukti penelitian

G. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan a. Mengurus surat perizinan dari pihak prodi b. Meminta izin penelitian kepada kepala sekolah c. Observasi terhadap situasi kelas serta siswa kelas IVA 2. Tahapan Tindakan Pada tahap tindakan ini peneliti akan melakukan pelaksanaan sebagai berikut : Siklus I a. Perencanaan Planning Sebelum melakukan pemebelajaran di siklus 1 ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: melakukan wawancara dengan guru, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat media kartu berisi materi pemerintahan pusat b. Pelaksanaan Acting Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melakukan apa yang sudah dibuat pada perencanaan. Pelaksanaan ini berlangsung dikelas dalam proses belajar mengajar. c. Pengamatan Observation Pengamatan dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran, adapun hal yang perlu dilihat atau diamati pada pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut : penampilan mengajar, keaktifan siswa, kondisi kelas dan siswa, situasi pada saat proses pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match. d. Refleksi Reflecting Pada tahap refleksi ini berfungsi untuk mendiskusikan hal-hal apa saja yang terjadi pada tahap pelaksanaan yang semua telah ditulis pada tahap observasi. Silmi Pitriani, 2015 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pemerintahan Pusat Di Sd Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Membahas mengenai penampilan mengajar maupun situasi siswa dan kelas, semua hal yang telah ditemukan pada saat pelaksanaan semuanya dibahas pada tahap refleksi ini. Agar kekurangan atau kelemahan yang ada pada pelaksanaan siklus I dapat diperbaiki dan dilaksanakan lagi untuk siklus berikutnya yaitu siklus II. Siklus I dianggap berhasil apabila : minimal beberapa siswa memahami konsep pemerintahan pusat, siswa bisa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dari guru, hasil post tes siswa minimal sesuai KKM Pendidikan Kewargaegaraan yang telah ditentukan oleh pihak sekolah Siklus II Pada siklus II ini sama dengan siklus 1, tahapannya pun sama diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Perencanaan Planning Pada tahap pembuatan perencanaan siklus II ini berdasarkan dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus I b. Pelaksanaan Acting Pada perencanaan siklus II guru melaksanakan perencanaan yang telah dibuat berdasarkan hasil refleksi siklus I, pada siklus II ini guru mulai menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match. c. Pengamatan Observation Pada tahap pengamatan observer tetap melihat peningkatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, model yang menggunakan model kooperatif tipe make a match dan dibantu dengan media kartu tentang pemerintahan pusat yang telah disiapkan sebelumnya. d. Refleksi Reflektif Pada tahap reflesi ini masih sama dengan siklus I yaitu diskusi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Tetap membahas apa saja yang masih kurang dalam proses pembelajaran. Silmi Pitriani, 2015 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pemerintahan Pusat Di Sd Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Rancangan Pengolahan Data dan Uji Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 11

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta I

0 2 12

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 22

Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa

0 0 9