86
Hasil perhitungan tabel dengan menggunakan uji t independen dengan persamaan pada taraf signifikan 5 0,05, didapatkan bahwa t
hitung 5.104
t
tabel 1,67155
dengan db 58. Maka dalam hitungan ini Hi diterima, artinya ada pengaruh metode pembelajaran peta konsep berbasis media visual terhadap kemampuan
berpikir kreatif peserta didik di SMA N13 Bandar Lampung.
b. Uji Hopotesis Data Hasil Motivasi Belajar
Data yang berdidtribusi normal dan Homogen kemudian diuji Hipotesis menggunakan uji t independen dengan persamaan pada taraf signifikan 5 0,05.
Hasil uji hipotesis dapat dilijat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Motivasi Belajar
Karakteristik Hi diterima
T table
0,005 T Hitung
Db Interpretasi
1.67155 5.517
58 t
Hitung5,517
t
Tabel 1,67155
Hasil perhitungan tabel dengan uji t independen dengan persamaan pada taraf signifikan 5 0,05, didapatkan bahwa t
hitung 5.517
t
table 1,67155
dengan db 58, maka dalam hitungan ini Hi diterima, artinya ada pengaruh metode pembelajaran peta
konsep berbasis media visual terhadap motivasi belajar peserta didik di SMA N 13 Bandar Lampung.
87
C. Pembahasan
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan. Melalui belajar kita dapat
merubah diri kita kearah yang lebih baik. Namun, adanya keinginan belajar juga harus didukung dengan motivasi belajar yang baik. Mempunyai motivasi diri untuk
belajar adalah faktor yang paling penting bagi keberhasilan anak didik pada masa depan; di sekolah, di dunia kerja dan kehidupan umumnya. Setiap anak akan
mengalami proses pendidikan secara alamiah, yaitu yang ia dapatkan dalam situasi pergaulan dengan orang lain pada umumnya pergaulan dengan orang tuanya pada
khususnya dalam lingkungan budaya yang mengelilinginya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Nahl: 78
Artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, pengelihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
85
Ayat diatas menjelaskan bahwa seorang anak terlahir didunia tanpa mengetahui sesuatupun, dan tugas keluargalah sebagai landasan utama untuk mengajarkan ilmu
pengetahuan dan akhlak kepada anak. Sebagai firman Allah SWT dalam QS. At- taubah: 122
85
Departemen Agama, Al- Qur’an dan Terjemahan Bandung: Diponegoro, 2009, h. 275.