60
C. Prosedur Transformasi Hukum Uni Eropa di Inggris
Berikut ini adalah sumber-sumber utama mengenai prosedur transformasi yang mana negara anggota seperti Inggris telah memiliki hak dan kewajiban Uni
Eropa: 1 Perjanjian Uni Eropa, Perjanjian Maastricht 1993, Perjanjian Amsterdam 1997,
Perjanjian Lisbon 2009 2 Regulasi Dewan dan Komisi Uni Eropa
Regulasi langsung diaplikasikan adalah dasar untuk pasar bersama. Regulasi Dewan dan Komisi jatuh tepat dalam cakupan Pasal 2 1 1972
Act yakni, mereka bertanggung jawab untuk membentuk hak, kekuasaab, tanggung jawab, kewajiban, pelarangan yang mana muncul dari perjanjian
dan yang mana berdasarkan dengan perjanjian pasal 249 Perjanjian Uni Eropa tanpa pengundangan terlebih dahulu untuk memberikan efek hukum
di Inggris. Sebagai hasil dari Pasal 2 1 1972 Act, Pasal 249 Perjanjian Uni Eropa akan efektif di Inggris tergabung dalam regulasi Uni Eropa
masuk ke Hukum Inggris. Efek langsung dari regulasi sekarang diterima secara luas bahwa walaupun
oleh Pasal 249 Regulasi langsung dapat diaplikasikan dalam hal bahwa legislasi nasional tidak diwajibkan untuk mengimplementasikan Regulasi,
dan tidak dibutuhkan langsung efektif dalam hal bahwa Regulasi dalam semua kasus diberikan hak langsung untuk individual.
Pelaksanaan regulasi dalam hukum nasional, terbatas pada cakupan negara mengimplementasikan legislasi dan administrasi. Pengadilan Eropa telah
Universitas Sumatera Utara
61
membangun dalam beberapa keputusan penting bahwa negara anggota dilarang untuk mengubah cakupan regulasi Uni Eropa dalam menerapkan
ketentuannya.
90
3 Direktif atau Instruksi Dewan dan Komisi Uni Eropa Dengan cara Direktif bahwa negara anggota dapat diberikan petunjuk
umum oleh institusi Uni Eropa. Pasal 249 3 Perjanjian Uni Eropa mengatakan bahwa suatu direktif harus mengikat, sebagai hasil untuk
dicapai, pada setiap negara anggota untuk yang mana itu ditujukan, tetapi harus diberikan pada kewenangan nasional dalam memilih bentuk dan
metodenya. Suatu direktif tidak langsung dapat diaplikasikan sebagaimana regulasi.
Suatu direktif mewajibkan negara anggota untuk mengubah hukumnya, tapi itu diberikan kepada negara untuk mengimplementasikan dengan
legislasi nasional yang sesuai. Itu harus diimplementasikan oleh hukum nasional, dan bukan hanya oleh perubahan dalam praktek administrasi.
91
Saat legislasi nasional telah mengundangkan untuk mengimplementasikan suatu Direktif, maka pengadilan nasional di bawah tugas untuk
mngintepretasikan legislasi untuk mencapai hasil yang diwajibkan oleh Direktif. Berikut dari kewajiban negara anggota di bawah Pasal 249 3
Perjanjian Uni Eropa untuk mencapai hasil itu dan dari tigas mereka di
90
Lawrence Collins, Op.Cit, hal 74
91
Lawrence Collins, Op.Cit, hal 83
Universitas Sumatera Utara
62
bawah Pasal 10 dari Perjanjian Uni Eropa
92
untuk mengambil semua langkah yang sesuai, apakah umum atau khusus, untuk meyakinkan
pemenuhan dai kewajiban tersebut. Tugas ini mengikat dalam kewenangan negara anggota, termasuk pengadilan, dan itu menjelaskan bahwa
pengadlan nasional diwajibkan untuk mengintepretasikan hukum nasional mereka dalam hal susunan kata dan tujuan dari direktif untuk mencapai
hasil yang dimaksud dalam Pasal 249 3 Perjanjian Uni Eropa.
93
Efek horizontal jika ini dasar efek langsung dari direktif itu memberikan jawaban negatif untuk pertanyaan apakah mereka dapat memiliki efek
horizontal, yaitu memberlakukan kewajiban pada individu serta memberikan hak. Tentu menjadi aneh jika individual tidak dapat
bergantung pada hukum nasional mreka sendiri dan secara langsung tergabung oleh suatu direktif sesuai dengan tanggal itu harus telah
diimplementasikan, tetapi tidak diimplentasikan. Inggris sangat berpandangan bahwa direktif tidak memiliki efek ini, dominan pendapat
mendukung pandangan ini. Sekarang telah secara otoritatif diputuskan oleh Pengadilan Eropa dalam kasus Equal Treatment Directive
94
bahwa direktif tidak memiliki efek langsung horizontal, dan karena itu Direktif
tidak dapat diandalkan oleh individu serta pihak pribadi lainnya.
95
92
Treaty on European Union, Article 10: “Member States shall take all appropriate measures, whether general or particular, to ensure fulfilment of the obligations arising out of this
Treaty or resulting from action taken by the institutions of the Community. They shall facilitate the achievement of the Communitys tasks. They shall abstain from any measure which could
jeopardise the attainment of the objectives of this Treaty.”
93
Lawrence Collins, Op.Cit, hal 84
94
Equal Treatment Directive ialah adalah Undang-undang Uni Eropa, yang menerapkan prinsip perlakuan yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam hukum perburuhan Uni Eropa.
95
Lawrence Collins, Op.Cit, hal 88
Universitas Sumatera Utara
63
4 Putusan ataupun Decision Dewan dan Komisi Uni Eropa Putusan atau Decision dapat ditujukan oleh Dewan atau Komisi kepada
satu atau lebih negara anggota atau kepada individual. Dalam hal keputusan langsung kepada negara anggota, dalam hal normal negara
anggota akan, jika diperukan, bergantung pada legislasi nasional untuk membawa mereka pada efek langsung melalui negara.
Putusan ditujukan pada negara anggota. Perjanjian-perjanjian berisi banyak referensi kepada kekuasaan Dewan dan Komisi untuk
mengeluarkan keputusan mengikat. Kekuatan itu diberikan oleh Pasal 249 Perjanjian Uni Eropa yang mana menyatakan, untuk menjalankan tugas,
berdasarkan ketentuan dari perjanjian ini, Dewan dan Komisi dapat mengambil Putusan atau Decision. Dalam paragraf ke empat dari pasal
yang sama menyatakan, keputusan harus megikat secara keseluruhan pada siapa itu ditujukan.
96
Keputusan ditujukan pada individu. Suatu keputusan ditujukan kepada individual, walau lebih dari keputusan yang ditujukan kepada negara
anggota, memiliki karakteristik administratif dari pada legislatif. Oleh Pasal 249 4 itu terikat secara keseluruhan kepada siapa itu ditujukan dan
memberikan efek oleh kebijakan dari Pasal 254
97
dalam pemberitahuan kepada orang yang mana kepada siapa itu ditujukan.
96
Lawrence Collins, Op.Cit, hal 77
97
Treaty on European Union, Article 254: “1. Regulations, directives and decisions adopted in accordance with the procedure referred to in Article 251 shall be signed by the
President of the European Parliament and by the President of the Council and published in the Official Journal of the European Union. They shall enter into force on the date specified in them
or, in the absence thereof, on the 20th day following that of their publication.
Universitas Sumatera Utara
64
5 Putusan Pengadilan Eropa yang mengikat Pasal 10 dari Perjanjian Uni Eropa mewajibkan negara anggota utnuk
mengambil langkah yang sesuai, apakah secara umum ataupun khusus, untuk meyakinkan pelaksanaan dari kewajiban yang muncul dari perjanjian ini atau hasil
dari langkah yang diambil oleh institusi dari Uni Eropa, dan ada beberapa ketentuan lain mewajibkan negara anggota untuk memasukkan atau memodifikasi
hukum mereka sendiri. Luas kewenangan yang diberikan oleh Pasal 2 dari 1972 Act untuk
mengundangkan legislasi sekunder dapat ditunjukkan oleh penjajaran dari empat ketentuan, dua yang mana telah disebutkan:
1 Melalui Pasal 22b dari 1972 Act legislasi yang didelegasikan
berwenang untuk tujuan berurusan dengan hal-hal yang muncul atau berhubungan dengan kewajiban atau hak dari Inggris di bawah Perjanjian.
2 Satu dari kewajiban-kewajiban yang mana harus termasuk dalam cakupan
Pasal 22 dari 1972 Act adalah kewajiban dalam Pasal 10 Perjanjian Uni Eropa untuk memfasilitsikan pencapaian dari tugas negara anggota.
3 Perjanjian Uni Eropa mengatakan pada Pasal 2 bahwa negara anggota
harus memiliki suatu tugas, dengan membangun pasar bersama dan semakin mendekati kebijakan ekonomi dari negara-negara anggota, untuk
mempromosikan melalui pembangunan aktivitas ekonmi komuniti yang
2. Regulations of the Council and of the Commission, as well as directives of those institutions which are addressed to all Member States, shall be published in the Official Journal of the
European Union. They shall enter into force on the date specified in them or, in the absence thereof, on the 20th day following that of their publication.
3. Other directives, and decisions, shall be notified to those to whom they are addressed and shalltake effect upon such notification.”
Universitas Sumatera Utara
65
harmonis, keberlanjutan dan ekspansi seimbang, peningkatan stabilitas, dipercepat meningkatnya standar hidup dan hubungan lebih dekat antara
negara anggota. 4
Jika tindakan komuniti harus membuktikan yang diperlukan untuk mencapai pasar bersama, Perjanjian ini telah menyediakan kekuatan yang
dibutuhkan, Dewan harus bertindak secara bulat pada proposal dari Komisi dan setelah berkonsultasi mengenai pembentukan, mengambil
langkah-langkah yang sesuai.
98
Demikian kekuatan yang diberikan oleh Pasal 2 dari 1972 Act sangatlah luas. Mereka termasuk hal-hal yang muncul atau berhubungan dengan kewajiban
dari Inggris. Satu dari kewajiban-kewajiban ini adalah untuk memfasilitasi tugas dari negara anggota, tugas ditetapkan dalam istilah yang sangat luas, dan dalam
saat kesenjangn pada perjanjian dapat diisi oleh Dewan. Definisi Perjanjian dalam Pasal 12 1979 Act Amandemen 1972 Act saat
penerimaan Yunani sangatlah luas, dan termasuk tidak hanya perjanjian- perjanjian membangun Uni Eropa, Perjanjian Penerimaan, Single European Act
tetapi juga perjanjian lainnya yang ditandatangani oleh satu komunitas, dengan atau tanpa negara anggota, diadakan sebagai perjanjian tambahan pada perjanjian
yang ada oleh Inggris.
99
Ini dapat dinyatakan secara meyakinkan bahwa suatu perjanjian harus dianggap sebagai perjanjian komuniti, tunduk pada persetujuan,
dalam hal mengadakan perjanjian dengan Inggris setelah 22 Januari 1972 melalui
98
Lawrence Collins, Op.Cit, hal 114
99
Lawrence Collins, Op.Cit, hal 115
Universitas Sumatera Utara
66
resolusi dari setiap House of Parliament, hal ini berdasarkan pada Bagian 13
100
1972 Act. Menteri atau departemen legislasi melalui instrumen dibawahnya
munngkin harus memperhatikan tujuan komuniti dan untuk hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari Inggris di bawah perjanjian-perjanjian. Itu mungkin hak
bahwa hak untuk memperhatikan tujuan, hak, kewajiban dirancang untuk menghindari kesulitan yang melekat dalam keputusan mereka yang meragukan
kemampuan organ-organ andministratif yang dipercayakan dengan pertimbangan untuk memperhatikan kebijakan umum.
100
European Communities Act, Article 13: “If Her Majesty by Order in Council declares that a treaty specified in the Order is to be regarded as one of the Community Treaties as
herein defined, the Order shall be conclusive that it is to be so regarded; but a treaty entered into by the United Kingdom after the 22nd January 1972, other than a pre-accession treaty to which
the United Kingdom accedes on terms settled on or before that date, shall not be so regarded unless it is so specified, nor be so specified unless a draft of the Order in Council has been
approved by resolution of each House of Parliament.
Universitas Sumatera Utara
67
BAB IV CHALLENGE SEBAGAI SUATU UPAYA HUKUM TERKAIT
TRANSFORMASI HUKUM UNI EROPA DI INGGRIS
A. Latar Belakang Dilakukannya Challenge
Melalui Pasal 226 Perjanjian Uni Eropa: “If the Commission considers that a Member State has failed to fulfil an
obligation under this Treaty, it shall deliver a reasoned opinion on the matter after giving the State concerned the opportunity to submit its observations. If the
State concerned does not comply with the opinion within the period laid down by the Commission, the latter may bring the matter before the Court of Justice.”
Berdasarkan pasal diatas dapat diuraikan bahwa jika menurut Komisi bahwa negara anggota telah gagal untuk memenuhi suatu kewajiban dalam
Perjanjian, negara bersangkutan memberikan pengamatannya, kemudian Komisi memberikan opininya, jika pengamatan negara yang bersangkutan tidak sesuai
dengan pendapat dari Komisi, maka langkah selanjutnya membawa masalah ke Pengadilan.
Komisi melihat Pasal 226 sebagai satu dari instrumen untuk mencapai single internal market dengan mewajibkan aplikasi Hukum Uni Eropa yang ketat
oleh negara anggota. Pasal 226 merupakan sarana pengawasan aplikasi hukum Uni Eropa dan meyakinkan itu diamati oleh negara anggota. Sejauh mana masalah
ini terbongkar melalui fakta bahwa 65 direktif yang mana harus telah
Universitas Sumatera Utara