26
Cyprus, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Hungaria, Malta, Belanda, Austria, Polandia, Portugal, Romania, Slovenia, Slovakia, Finlandia, Swedia, Inggris, dan
Kroasia.
40
B. Pengaruh Anggota Uni Eropa Dalam Pembentukan Hukum Uni Eropa
Perjanjian Uni Eropa adalah kerangka hukum yang berisi tujuan dan kewajiban-kewajiban. Itu diikuti pengundangan peraturan harus dilakukan oleh
institusi komuniti. Institusi-institusi utama diciptakan oleh perjanjian Amsterdam pasal 7 sebelumnya pasal 4 Perjanjian Uni Eropa yaitu:
a. Parlemen Eropa Berdasarkan
Protocol on the Enlargement of the European Union tahun 2002, anggota Parlemen Eropa terdiri atas Jerman 99, Perancis , Italia, dan
Inggris masing-masing 72, Spanyol 50, Belanda 25, Belgia, Yunani dan Portugis masing-masing 22, Swedia 18, Austria 17, Denmark dan Finlandia
masing-masing 13, Irlandia 12 dan Luxembourg 6, berjumlah 535 perwakilan. Perjanjian Uni Eropa memberikan batasan anggota yaitu 700 anggota
Parlemen Eropa. Itu dibentuk di Strasbourg dengan beberapa sesi di Luxembourg dan kebanyakan pertemuan komite dilaksanakan di Brusells. Anggota dipilih
setiap lima tahun.
41
Meskipun tekanan untuk proses legislatif lebih besar, peran Parlemen Eropa tetap sebagian besar konsultatif. Konsultasi adalah persyaratan prosedural
40
“EU Member Countries” sesuai arikel di website http:europa.euabout- eucountriesmember-countriesindex_en.htm, diakses tanggal 28 Februari 2013, pukul 9:04
41
Penelope Kent, Op.Cit, hal 16
Universitas Sumatera Utara
27
yang penting dalam area spesifik seperti pada implementasi peraturan persaingan. Ada empat macam prosedur legislasi termasuk berbagai tingkat partisipasi oleh
Parlemen Eropa yaitu konsultasi, kerjasama, co-decision, persetujuan.
42
a Prosedur
konsultasi Undang-undang yang diusulkan dimasukkan oleh Komisi ke
Dewan. Dimana perjanjian mewajibkan, naskah harus diletakkan sebelum pembacaan pertama oleh Parlemen Eropa. Naskah setelahnya akan
dipertimbangkan dalam komite sebelum pendapat diantarkan. Pengajuan amndemen dimaksudkan kembali ke Dewan. Dewan akan adopsi undang-
undang setelah diskusi dalam Komite Perwakilan Permanen. Konsultasi dengan Komite Ekonomi dan Sosial dan Komite Regional bisa merupakan
persyaratan dalam hal-hal tertentu. b Prosedur kerjasama
Prosedur kerjasama diperkenalkan oleh Single European Act SEA untuk menyediakan mekanisme langsung untuk pengadopsian
langkah-langkah pasar internal oleh suara berkualitas terbanyak ataupun qualified majority voting dan untuk meningkatkan partisipasi Parlemen
Eropa dengan mewajibkan dua pembacaan setelah itu. Langkah-langkah sebelumnya diadopsi dibawah prosedur kerjasama sekarang ditutupi oleh
prosedur co-decision.
42
Penelope Kent, Op.Cit, hal 19
Universitas Sumatera Utara
28
c Prosedur co-decision Prosedur co-decision dikenalkan oleh perjanjian Maastricht dan
disederhanakan oleh perjanjian Amsterdam. Tujuannya adalah untuk menyediakan mekanisme baru yang mana mengenali kerjasama
keikutsertaan dalam proses legislasi Palemen Eropa dan Dewan. Itu tidak memberikan kekuatan legislatif langsung kepada Parlemen Eropa
sendirian, langkah-langkah adopsi akhir menjadi tanggung jawab Dewan, subjek untuk hak veto Parlemen Eropa.
Berdasarkan pasal 251 perjanjian Uni Eropa, draft proposal Komisi diserahkan kepada Parlemn Eropa dan Dewan Menteri. Jika Parlemen
Eropa mengajukan amandemen, Dewan dapat mengadopsi baik proposal asli ataupun yang telah diamandemen. Jika Parlemen Eropa mengusulkan
amandemen ke posisi umum, naskah yang telah diubah harus dikirim ke Dewan dan Komisi. Jika Dewan tidak setuju atas semua amandemen,
Komite Konsiliasi harus diangkat, terdiri dari perwakilan yang seimbang dari Dewan dan Parlemen Eropa.
Jika Komite tidak bisa menyetujui naskah bersama maka undang- undang tidak diadopsi. Sebelum amandemen perjanjian Amsterdam,
Parlemen Eropa berhak menolak draft akhir dari suara terbanyak. Kekuatan veto digunakan hanya sekali. Bulan Maret 1995, Parlemen
Eropa menggunakan hak vetonya untuk menolak draft naskah yang telah disepakati oleh Komite Konsiliasi pada direktif kontroversial tentang
Universitas Sumatera Utara
29
Skema No. 1 “Prosedur co-decision di Uni Eropa”
KOMISI EROPA proposal
DEWAN EROPA memulai berunding
PARLEMEN EROPA pendapat
KOMISI EROPA mengambil pandangan dari pendapat Parlemen Eropa
DEWAN EROPA mengadopsi
posisi umum dengan suara terbanyak dalam 3 bulan PARLEMEN EROPA
menyetujui atau tidak mengajukan amandemen
menolak posisi umum
mengambil tindakan pada posisi umum oleh
oleh mayoritas mutlak
mayoritas mutlak dari anggota dari anggota
PERATURAN DIADOPSI PERATURAN
TIDAK DIADOPSI DEWAN
EROPAKOMISI EROPA Komisi
Eropa memberi pendapat positif Komisi Eropa memberika pendapat pada
amandemennya Parlemen Eropa negatif pada amandemennya Parlemen Eropa
dalam 3 bulan DEWAN EROPA menyetujui
semua tidak
adopsi amandemennya
peraturan Parlemen
Eropa seperti
yang oleh
suara terbanyak diamandemen Peraturan
diadopsi dalam 3 bulan DEWAN EROPA
adopsi peraturan tidak adopsi
sesuai yang peraturan
diamandemen oleh seperti yang
Parlemen Eropa diamandemen
dengan suara bulat oleh Parlemen
Eropa Peraturan
diadopsi Dalam 6 minggu KOMITE KONSILIASI
dengan jumlah anggota yang seimbang dari Dewan dan Parlemen Eropa menyetujui teks bersama
gagal untuk menyetujui teks bersama
peraturan tidak diadopsi
Dalam 6 minggu DewanParlemen Eropa kedua
‐duanya Kedua‐duanya gagal menyetujui
untuk menyetujui teks bersama
teks bersama Peraturan
diadopsi Peraturan
tidak diadopsi
Universitas Sumatera Utara
30
bisa ditambah satu bulan bisa ditambah dua minggu
43
perlindungan penemuan bioteknologikal. Versi direktif yang telah dimodifikasi diadopsi pada 1988.
44
d Prosedur persetujuan Versi prosedur co-decision dikenal sebagai prosedur persetujuan
dikenalkan oleh Single European Act SEA dan diperlebar oleh Perjanjian Uni Eropa. Itu mewajibkan sebuah persetujuan positif oleh Parlemen
Eropa dan Dewan sebelum langkah-langkah dapat diterapkan. Area dibawah Perjanjian Uni Eropa untuk yang mana prosedur persetujuan
diwajibkan termasuk bermacam-macam kategori perjanjian internasional seperti, langkah-langkah untuk memfasilitasi hak-hak warga negara Eropa,
pengaturan pemilihan Parlemen Eropa dan setelah perjanjian Amsterdam yaitu sanksi terhadap pelanggaran berat dan serius terhadap hak asasi
manusia. Pasal 193 Perjanjian Uni Eropa
45
membolehkan Parlemen Eropa membentuk Komite Penyelidikan sementara untuk menginvestigasi
dugaan kontravensi atau kesalahan administrasi dalam pengimplementasian Hukum Uni Eropa.
43
Penelope Kent, Op.Cit, hal 20
44
Penelope Kent, Op.Cit, hal 21
45
Treaty on European Union, article 193: “In the course of its duties, the European Parliament may, at the request of a quarter of its Members, set up a temporary Committee of
Inquiry to investigate, without prejudice to the powers conferred by this Treaty on other institutions or bodies, alleged contraventions or maladministration in the implementation of
Community law, except where the alleged facts are being examined before a court and while the case is still subject to legal proceedings.”
Universitas Sumatera Utara
31
b. Dewan Uni Eropa Setelah Perjanjian Mastricht, Dewan dikenal sebagai Dewan Uni Eropa.
Itu memiliki keanggotaan perwakilan yang berubah-ubah pada level kementerian, berwenang untuk mempercayakan setiap negara anggota, dengan keanggotaan
berdasarkan pada masalah yang didiskusikan. hanya satu suara mewakili negara anggot yang dizinkan. Pertemuan-pertemuan dilakukan secara tertutup kecuali
Dewan dengan tegas menyatakan lain. Kantor Presiden ditempatkan di setiap negara anggota dalam urutan setiap enam bulan. Mengikuti amandemen oleh
perjanjian Amsterdam, Dewan dibantu oleh Sekretaris Jenderal di bawah tanggung jawab dari Sekretaris Jenderal.
Tugas dari Dewan adalah untuk meyakinkan bahwa tujuan dibentuk dalam perjanjian tercapai, pasal 202
46
sebelumnya pasal 145 Perjanjian Eropa. Itu memiliki tugas untuk meyakinkan kordinasi kebijakan umum ekonomi dari negara
anggota dan memiliki kekuatan untuk mengambil keputusan. Demikian, walaupun Dewan sangat jelas adalah badan politik yang mana dapat mencerminkan
kepentingan nasional dari negara anggota, dalam hal legislatif, itu biasanya dapat bertindak dalam proposal dari Komisi dan sering mewajibkan konsultasi
Parlemen dan Komite Ekonomi dan Sosial. Suara bulat dibutuhkan untuk
46
Treaty on European Union, article 202: “To ensure that the objectives set out in this Treaty are attained the Council shall, in accordance with the provisions of this Treaty:
— ensure coordination of the general economic policies of the Member States, — have power to take decisions,
— confer on the Commission, in the acts which the Council adopts, powers for the implementation of the rules which the Council lays down. The Council may impose certain requirements in respect
of the exercise of these powers. The Council may also reserve the right, in specific cases, to exercise directly implementing powers itself. The procedures referred to above must be consonant
with principles and rules to be laid down in advance by the Council, acting unanimously on a proposal from the Commission and after obtaining the opinion of the European Parliament.”
Universitas Sumatera Utara
32
mengesampingkan keberatan parlemen untuk usulan langkah-langkah di bawah kerjasama dan prosedur co-decision. Pengadopsian dari keputusan akhir dalam
setiap proposal legislatif terletak pada Dewan. Prosedur pemungutan suara yang berkualitas berdasarkan dalam sistem
suara terkumpul dalam Protocol on the Enlargement of the European Union. Negara anggota yang paling besar yaitu Perancis, Jerman, Inggris dan Italia punya
29 suara, Spanyol punya 27 suara, Belgia, Yunani, dan Portugis punya masing- masing 12, Belanda punya 13 suara, Swedia dan Austria punya masing-masing
10, Finlandia, Denmark dan Irlandia punya masing-masing 7, Luxembourg 4. Suara minimum untuk mencapai suara terbanyak berkualitas adalah 169 suara.
Berdasarkan ketentuan perjanjian Uni Eropa banyak bagian penting, seperti pendekatan hukum, hanya boleh diimplementasikan oleh suara bulat.
Maksud dari perjanjian adalah untuk menggerakkan suara terbanyak berkualitas pada akhirnya dalam periode transnasional. Sebaliknya, sebgai akibat dari krisis
politik, Perjanjian Luxembourg disusun pada tahun 1966. Perjanjian itu tidak mmiliki kekuatan hukum tapi biasanya diikuti. Di bawah perjanjian negara
anggota dapat bersikeras untuk suara bulat dimana kepentingan nasional yang vital dipertaruhkan. Mereka tetap berlaku tetapi memiliki masa depan yang pasti
setelah komitmen untuk integrasi yang tersirat dalam perjanjian Maastricht. c. Komisi Eropa
Antara empat institusi yang ada, Komisi Eropa memiliki fitur supranasional yang terjelas. Itu dimaksudkan untuk melakukan kepentingan
Komuniti dan mempromosikan integrasi sellanjutnya. Ketika Komisi dalam
Universitas Sumatera Utara
33
beberapa hal menyerupai pelayanan sipil, perannya lebih luas, termasuk pembentukan dan pelaksanaan kebijakan dan legislasi Komisi Eropa. Pertemuan
dilakukan per-minggu secara tertutup, mengambil keputusan dengan mayoritas sederhana.
Komisioner harus dari warga negara anggota Uni Eropa. Komisi harus memasukkan paling tidak satu Komisioner dari masing-masing negara anggota.
Presiden dari Komisi memiliki kantor yang dapat diperbaruai setiap dua tahun. Portofolio di tempatkan pada individual Komisioner, masing-masing dibantuk
oleh kabinetnya sendiri, sebuah grup resmi diadakan oleh dan bertanggung jawab atasnya. Komisi dibagi menjadi Direktorat jenderal dengan berbagai tingkat
kepentingan mengatasi masalah seperti hubungan eksternal, persaingan, dan pasar internal. Ada juga berbagai macam pelayanan spesial seperti pelayanan hukum
yang mana menyarankan semua Direktorat Jenderal dan mewakili Komisi pada proses hukum. Jumlah staff dari Komisi Eropa adalah lebih dari 10,000.
47
Komisi punya tiga fungsi utama
48
: a Pengambil inisiatif. Menginisiatifkan legislasi Uni Eropa.
Kebanyakan Dewan legislasi harus dibentuk berdasarkan proposal dari Komisi tunduk pada kekuatan khusus berdasarkan pasal 208
49
sebelumnya pasal 152 Perjanjian Uni Eropa, dimana memungkinkan Dewan untuk mengajukan Komisi untuk membuat proposal untuk
mencapai tujuan perjanjian. Komisi dapat menyusun proposal tentang
47
Penelope Kent, Op.Cit, hal 25
48
Penelope Kent, Op.Cit, hal 25
49
Treaty on European Union, article 208: “The Council may request the Commission to undertake any studies the Council considers desirable for the attainment of the common
objectives, and to submit to it any appropriate proposals”
Universitas Sumatera Utara
34
masalah apapun yang tercakup oleh perjanjian, baik di mana kekuatan disediakan secara spesifik ataupun di bawah kekuatan umum.
b Penjamin Perjanjian. Komisi bertindak sebagai penjaga perjanjian. Bedasarkan pasal 10
50
sebelumnya pasal 5 EC, negara anggota harus mengambil semua langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan kewajiban dikeanakan oleh perjanjian atau oleh institusi dan untuk menahan diri dari langkah-langkah yang mana dapat
membahayakan pelaksanaan perjanjian. Komisi memiliki tugas untuk mnginvestigasi dan membawa ke pelanggaran akhir terhadap hukum Uni
Eropa oleh negara-negara anggota. Komisi bertanggung jawab pada administrasi dan penegakan kebjikakan persaingan, dengan kekuatan
untuk menghukum individu melanggar hukum Uni Eropa. Kekuatan yang serupa ada untuk menegakkan hukum berkaitan dengan bantuan negara
subsidi finansial disediakan oleh negara untuk industri pada pasal 88 sebelumnya pasal 93 dan pengendalian usaha publik pasal 86
sebelumnya pasal 90. Komisi juga memiliki daya yang cukup untuk investigasi dugaan
pelanggaran berdasarkan pasal 284
51
Perjanjian Uni Eropa. Sebuah tugas
50
Treaty on European Union, article 10 : “Member States shall take all appropriate measures, whether general or particular, to ensure fulfilment of the obligations arising out of this
Treaty or resulting from action taken by the institutions of the Community. They shall facilitate the achievement of the Communitys tasks. They shall abstain from any measure which could
jeopardise the attainment of the objectives of this Treaty.”
51
Treaty on European Union, article 284 : The Commission may, within the limits and under conditions laid down by the Council in accordance with the provisions of this Treaty, collect
any information and carry out any checks required for the performance of the tasks entrusted to it.
Universitas Sumatera Utara
35
yang sesuai ditempatkan pada negara-negara anggota oleh pasal 10 dan pada individual oleh regulasi 1762.
Selain itu, komisi memiliki berbagai mcam perwakilan dan fungsi finansial :
a Perwakilan. Pada hungan eksternal itu bertindak sebagai negosiator dalam pembentukan perjanjian, walaupun perjanjian
disimpulkan oleh Dewan setelah konsultasi dengan Parlemen, pasal 300.
b Finansial. Komisi menarik sampai rancangan anggaran awal.
d. Pengadilan Eropa Fungsi utama Pengadilan Eropa adalah untuk meyakinkan bahwa hukum
Uni Eropa ditegakkan, untuk mnyediakan sebuah forum untuk penyelesaian sengketa antar negara anggota dan EC dan juga antara institusi-institusi itu
sendiri, dan untuk melindungi hak individual. Seltelah Perjanjian Uni Eropa, Pengadilan Eropa juga bisa meninjau peraturan institusi European Monetary
Union, European Investment Bank dan European Parliament di mana peraturan- peraturan itu memiliki efek hukum.
Pengadilan Eropa terdiri atas : a Hakim. Pengadilan terdiri dari 15 hakim, satu dari setiap negara
anggota. Hakim haruslah seorang yang independen di luar dari keraguan
Universitas Sumatera Utara
36
pasal 233 Perjanjian Uni Eropa
52
, baik hakim ataupun akademisi dari negara mereka sendiri. Hakim menghadirkan seorang Presiden untuk tiga
tahun dari seluruh peringkat mereka dan dibantu oleh sembilan jenderal advokat. Hakim diangkat setiap enam tahun. Hakim hanya boleh diganti
jika semua hakim yang lain dan jenderal advokat setuju bahwa ia tidak lagi memenuhi syarat. Hakim – hakim harus tidak terpengaruh oleh dari
mana ia berasal tapi harus berjuang untuk pendekatan komuniti dalam mencapai suatu putusan.
Putusan diambil dari suara terbanyak. Tindakan yang dibawakan oleh salah satu negara anggota atau oleh institusi selalu didengar di
pengadilan. Bagaimanapun, tindakan langsung bisa didengar dalam ruangan yang berisi tiga atau lima hakim.
b Jenderal Advokat. Jenderal advokat harus memiliki kualifiikasi yang sama seperti hakim. Peran mereka adalah untuk membantu
pengadilan dengan menampilkan alasan yang objektif dan tidak mewakili pandangan dari salah satu pihak. Pengajuan Jenderal advokat hanya bagian
dari catatan tertulis yang mana sistem hukum diperiksa penuh dan karena itu membantu pengaca umum terbiasa dengan pembelaan kontinental,
Ketika pengajuan mereka tidak mengikat. e. Pengadilan Auditor
52
Treaty on European Union, Article 233: “The institution or institutions whose act has been declared void or whose failure to act has beende clared contrary to this Treaty shall be
required to take the necessary measures to comply with the judgment of the Court of Justice. This obligation shall not affect any obligation which may result from the application of the second
paragraph of Article 288. This article shall also apply to the ECB.”
Universitas Sumatera Utara
37
Semua institusi ini harus bertindak di dalama batas kekuatan yang diberikan oleh perjanjian. Pada pasal yang sama juga menyediakan pengaturan
Ekonomi dan Komite Sosial dan Pengadilan Auditor. Perjanjian Merger pada Pasal 4 mengenai pembentukan Komite Perwakilan Permanen. Pengadilan
Tingkat Pertama yang baru didirikan pada 1988 dibawah Single European Act SEA.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dilihat bahwa pengaruh negara anggota dalam pembentukan legislasi Uni Eropa sebagai berikut:
1. Parlemen Eropa sebagai institusi yang teridiri atas 535 perwakilan dari masing-masing negara anggota Uni Eropa yang memiliki pengaruh dalam
memberikan pendapat saat pengajuan draft proposal Legislasi Uni Eropa yang dilakukan oleh Komisi Uni Eropa. Sehingga Uni Eropa memiliki pengaruh
konsultatif dalam pembentukan Legislasi Uni Eropa. 2. Dewan Uni Eropa memiliki pengaruh untuk melakukan perundingan
mengenai draft proposal yang diajukan oleh Komisi Eropa, dimana pada sesi perundingan ini menggunakan sistem suara terbanyak berkualitas dari masing-
masing negara anggota, suara minimum yang resmi haruslah mencapai 169 suara untuk mencapai kesepakatan dalam suatu perundingan.
3. Komisi Uni Eropa terdiri dari paling tidak satu komisioner dari masing- masing negara anggota. Komisi berpengaruh dalam membuat proposal untuk
mencapai tujuan perjanjian. Komisi juga berpengaruh dalam meninvestigasi langkah-langkah implementasi legislasi Uni Eropa di negara-negara anggota.
Universitas Sumatera Utara
38
4. Pengadilan Eropa ini berpengaruh untuk meyakinkan bahwa Hukum Uni Eropa ditegakkan dan menyediakan forum untuk penyelesaian sengketa antar
negara anggota, serta antara institusi-institusi itu sendiri. Pengadilan terdiri atas 15 Hakim dari negara anggota.
C. Proses Transformasi Hukum Uni Eropa menjadi Hukum di Negara- Negara Anggota Uni Eropa