Permohonan Rekomendasi Penelitian
Proses selanjutnya adalah permohonan rekomendasi dari Departemen Ilmu Komunikasi Fisip USU. Setelah surat izin penelitian diperoleh, peneliti
melanjutkan untuk mengumpulkan data.
Pelaksanaan Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pelaksanaan pengumpulan data adalah sebagai berikut:
Diskusi dan konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai penyesuaian kuesioner dengan permasalahan yang dapat menjawab masalah dan tujuan
penelitian serta diskusi mengenai penyesuaian komposisi kuesioner yang berpedoman terhadap variabel-variabel yang akan diteliti.
Nilai suatu penelitian ditentukan oleh objektivitas data yang diperoleh di lapangan. Objektivitas dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri dari 22 pertanyaan yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pertama terdiri dari 4 pertanyaan yang bertujuan
untuk mengetahui karakteristik responden, bagian kedua berisi 13 pertanyaan tentang penggunaan media sosial line pada smart phone, dan bagian ketiga berisi
5 pertanyaan tentang pemenuhan kebutuhan afiliasi.
4.2 Teknik Analisis Data
Seorang peneliti memulai proses pengolahan data apabila seluruh data peneliti telah terkumpul dan terangkum dalam kuesioner. Dari 129 kuesioner yang
disebarkan semuanya kembali dengan baik, sehingga semua sampel yang ditentukan terpenuhi. Langkah-langkah pengolahan data yang diperoleh adalah
sebagai berikut: 1.
Kuesioner dan Penomoran Kuesioner Kuesioner yang dikumpulkan, kemudian diberikan nomor urut kuesioner.
Karena jumlah responden adalah 129, maka nomor urut yang digunakan tiga digit yaitu 001-129 responden.
Universitas Sumatera Utara
2. Editing
Yaitu memeriksa atau mengoreksi kembali seluruh jawaban responden, mungkin terdapat tulisan atau jawaban yang kurang jelas.
3. Coding
Yaitu proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka skor.
4. Inventarisasi Variabel
Yaitu pemindahan variabel dan kode ke dalam lembaran Fotran Cobol FC. Hal ini penting dilakukan untuk dokumentasi pengecekkan kembali
sehingga data penelitian di lapangan tidak satu pun yang tidak tercatat. Tujuan dari Fotran Cobol FC dilampirkan dalam skripsi sebagai bahan kontrol jika
kemungkinan terdapat sajian atau deskripsi data dan pembahasan yang meragukan.
5. Menyediakan Kerangka Tabel
Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam kuesioner, maksimal dengan kebutuhan analisis. Kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor
tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini untuk mewadahi sebaran data
penelitian. 6.
Tabulasi Yaitu tahap dimana data dari tabel FC dimasukkan ke dalam tabel.
Tabulasi yang dipakai disini yaitu tabulasi tunggal. Seleberan data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase dan kemudian dianalisa.
7. Pengujian Hipotesa
Yaitu tahap dimana peneliti menggunakan rumus uji statistik, yaitu korelasi spearman. Untuk mengukur tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford.
4.3 Analisis Tabel Tunggal