pengaruh media sosial line terhadap kebutuhan afiliasi mahasiswa FISIP USU stambuk 2010 sampai 2012”.
Kemudian untuk mengetahui besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X Jaringan Komunikasi terhadap variabel Y Penyebaran Informasi, digunakan
rumus : Kp = rs
2
x 100 Kp = 0,187
2
x 100 Kp = 0,034 x 100
Kp = 3,4 Maka kekuatan pengaruh pengaruh media sosial line terhadap kebutuhan
afiliasi mahasiswa FISIP USU stambuk 2010 sampai 2012 sebesar 3,4. Ini berarti hanya 3,4 pengaruh media sosial line terhadap kebutuhan afiliasi
mahasiswa FISIP USU stambuk 2010 sampai 2012 dan sisanya sebanyak 96,6 dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.5 Pembahasan
Kebutuhan akan informasi mendorong manusia untuk lebih mengerti akan kecanggihan beragam teknologi saat ini. Kebutuhan yang mendorong orang untuk
melakukan komunikasi dimana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka. Line adalah salah satu media sosial yang mudah diakses,ekonomis,dan memiliki
fitur-fitur yang banyak seperti free call, sticker, Custom ID, Customable wallpaper,
dan Official Account. Fitur-fitur tersebutlah yang membuat line sebagai media komunikasi
menjadi lebih interaktif dan atraktif dibandingkan dengan media sosial yang lain. Sejak didirikannya Line pada tahun 2011 telah menarik 50 juta pengguna di
seluruh dunia. Dan semakin harinya akan semakin bertambah. Dalam penelitian yang peneliti lakukan,didapat fakta bahwa sebagian
besar responden penggunanya adalah wanita,dengan rata-rata umur 17-20 Tahun.
Universitas Sumatera Utara
Responden dipilih melalui teknik Snow Ball. Sebagian besar responden menyatakan sering menggunakan media sosial Line sebagai media chatting
sesama penggunanya. Adapun motif untuk menggunakan Line sendiri adalah untuk menambah pertemanan, wawasan, dan juga mendapatkan informasi dan
account-accont official yang di tambah dalam pertemanan mereka.
Line sebagai media yang dapat digunakan untuk multi chat juga
dimanfaatkan responden untuk diskusi grup yang dirasa responden sangat bermanfaat dan praktis. Selain itu Line juga digunakan untuk berbagi link
tautansitus kepada sesama pengguna media sosial Line. Dengan cara penggunaannya yang mudah dalam berbagi tautan, Line sering kali digunakan
untuk berbagi tautan foto,ataupun portal-portal berita. Line
juga dilengkapi dengan berbagai macam fitur seperti official account artis,
provider ataupun merek-merek terkenal yang berfungsi untuk berbagi informasi tentang produk tersebut,ada juga stiker, free call,voice note dan video
call. membuat para responden untuk setuju bahwa fitur-fitur yang terdapat dalam
media sosial Line sangat menarik. Pada Line account pribadi pengguna juga bisa diatur seperti men-set display picture, dan mengganti personal status.Mengganti
display picture dan meng-update personal status juga sering dilakukan oleh para
responden. Dengan media sosial Line, responden setuju bahwa line juga menjadi sara
penerimaan pertemanan.Sesama pengguna Line juga memiliki rasa memiliki antara sesama pengguna dan melakukan banyak kerja sama seperti berbagi
informasi tugas kuliah, berbagi foto, atau bahkan berbagi informasi tentang kejadian sehari-hari. Line juga dapat menjadi sarana bertukar pikiran oleh para
responden,selain itu juga digunakan sebagai sarana mengisi waktu luang. Dalam hasil penelitian ini,penelitian ini dilakukan sesuai dengan teori
Uses and Gratification dimana media dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan
sosial para khalayak. Khalayak dalam hal ini adalah responden sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan mereka. Dalam penggunaan Line,
kebutuhan mendasar yang dicari adalah untuk beriteraksi dengan orang lain,
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain dikenal dengan konsep kebutuhan Afiliasi. Orang-orang dengan kebutuhan Afiliasi tinggi mendambakan suatu
hubungan antar pribadi yang hangat. Dengan media sosial Line, responden dapat memenuhi kebutuhan
afiliasinya tidak hanya dengan satu orang yang sudah dikenal,tetapi juga memudahkan mereka mendapatkan teman yang baru dengan fitur-fitur yang ada,
memudahkan responden untuk mengekspresikan dan menunjukkan eksistensi dirinya.Mereka juga dengan mudah bertukar informasi dengan sesama pengguna
media sosial Line. Line juga dirasa sangat ekonomis dan dapat digunakan dimana saja oleh para responden.
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari hipotesa yang telah dilakukan oleh peneliti, maka didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh Pengaruh
Media Sosial Line Pada Smart PhoneTerhadap Kebutuhan Afiliasi Di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2010-2012 Fisip USU.
Walaupun hubungan kedua variabel tersebut berada pada titik rendah tapi pasti, namun korelasi antara variabel X dan variabel Y bersifat signifikan dan saling
mendukung. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa dari 129 responden, 65,8
diantaranya sering membuka menggunakan media sosial line pada smartphone lebih dari 5-10 kali dalam seminggu, 31 responden setuju bahwa media sosial
line menimbulkan solidaritas antara sesama pengguna 44,96. Hal ini menggambarkan bahwa responden sangat setuju bahwa media sosial line
memberikan kemudahan dalam berkomunikasi. Dengan ini maka jelas terlihat besarnya hubungan antara penggunaan
media sosial line pada smartphone sebagai media komunikasi dalam memberikan kepuasan kepada Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2010-
2012 Fisip USU.
Universitas Sumatera Utara