Jadi, teknik ini merupakan yang awal penemuarmya berjumlah kecil,kemudian berkembang semakin banyak. Orang yang dijadikan sampel
pertama diminta memilih atau menunjuk orang lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya sampai jumlahnya lebih banyak Krisyantono, 2008:156
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai
dalam mengantar penelitian pada rumusan hipotesis Nawawi,1995:33. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti
yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu
sosial. Dalam pengertian ilmiah, konsep harus memiliki kriteria yang tepat dalam menjelaskan variable penelitian Bungin,2005:58.
3.5 Teknik pengumpulan data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian kepustakaan Library research
Penelitian kepustakaan ini adalah penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data-data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan
mendukung penelitian. 2. Penelitian lapangan Field Research
Penelitian lapangan adalah kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data- data dari lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian yakni
melalui kuesioner. Kuesioner adalah alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang terdapat dalam satu kertas dan diisi oleh
responden.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun,1995:23. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis, yaitu: 1.
Analisis tabel tunggal
Universitas Sumatera Utara
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel kedalam kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan langkah awal dengan menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu jumlah frekuensi dan presentasi untuk tiap kategori.
2. Analisis tabel silang
Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah
variabel tersebut positif atau negatif. 3.
Pengujian hipotesis Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam rumus Spearman, data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang
terkecil sampai yang terbesar Kriyantono, 2006: 174. Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data
sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik
inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien
asosiasi korelasi. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang
berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik ”Spearman’s Rho Rank Order Correlations”, yaitu rumus koefisien
korelasi tata jenjang oleh Spearman Kriyantono, 2006: 174. Rumus koefisien korelasinya adalah:
Keterangan: Rho
= koefisien korelasi rank order d
= perbedaan antara pasangan jenjang ∑
= sigma atau jumlah
Universitas Sumatera Utara
n = jumlah individu atau sampel
Spearman Rho Coeficient adalah metode untuk meganalisis data dan
untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika Rho 0, maka hipotesis ditolak. Jika Rho 0, maka hipotesis diterima.
Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, jika n0 maka digunakan rumus uji t
hitung
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut.
Keterangan: t
hitung
= nilai hasil uji terhitung r
s
= nilai koefisien korelasi n
= jumlah sampel
Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford, yaitu sebagai berikut.
Kurang dari 0.20 : hubungan rendah sekali
0.20 – 0.40 : hubungan rendah
0.41 – 0.70 : hubungan yang cukup berarti
0.71 – 0.90 : hubungan yang tinggi; kuat
Universitas Sumatera Utara
Lebih dari 0.90 : hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat
diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: 1.
Penelitian Kepustakaan Library Research Yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data dan literatur
serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan masalah
penelitian yang dibahas. 2.
Penelitian Lapangan Field Research Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, Penelitian
menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam
bentuk “Projective Questionaire”. Projective questionaire adalah suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden
atau disebut dengan pertanyaan dengan jawaban tertutup. Tahapan pelaksanaan pengumpulan data di lapangan:
Pra Penelitian
Kegiatan awal penelitian adalah dilakukan dengan namanya pra penelitian sebagai upaya penjajakan ke lokasi penelitian. Pra penelitian ini dimulai dengan
melakukan observasi Pengaruh Media Sosial Line Pada Smart PhoneTerhadap Kebutuhan Afiliasi Di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Tahun
Ajaran 2010-2012 Fisip USU, kemudian meninjau ke lokasi penelitian guna mengetahui informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.
Penyusunan Proposal Penelitian
Langkah selanjutnya, yaitu menyusun proposal penelitian yang telah dilakukan selama tiga minggu. Data-data yang diperoleh pada saat pra penelitian
yang telah dilgunakan untuk melengkapi proposal penelitian.
Universitas Sumatera Utara