Pemasaran Langsung Direct Marketing Pembentukan Pedoman Perilaku Pengelola Data Pribadi Kerjasama Internasional Partisipasi Masyarakat

NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI 147 menerapkan standar internasional yang berlaku, maka akan mengurangi hambatan-hambatan yang mungkin timbul. Menyangkut transfer data pribadi yang bersifat lintas batas nasional, telah terdapat beberapa dokumen internasional seperti OECD Guidelines, EC Directives, maupun AFTA Privacy Framework yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merumuskan norma-norma hukum nasional yang akan diformulasikan dalam Undang-undang tentang Perlindungan Data Pribadi.

g. Pemasaran Langsung Direct Marketing

Pemasaran langsung yang dilakukan oleh pihak- pihak tertentu telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Untuk itu diperlukan pengaturan terkait perlindungan data pribadi yang digunakan dalam pemasaran langsung. Dalam melindungi data pribadi, Pemilik data pribadi dapat kapan pun melakukan permintaan tertulis kepada pengelola data pribadi agar menghentikan pengelolaan data pribadinya untuk kegiatan pemasaran langsung.

h. Pembentukan Pedoman Perilaku Pengelola Data Pribadi

Pengelola Data Pribadi melalui asosiasinya dapat membentuk kode etik dalam pengelolaan data pribadi baik berdasarkan inisiatif asosiasi tersebut, maupun atas permintaan Komisi. Hal ini ditujukan untuk memberikan ruang pengaturan secara sendiri di dalam melaksanakan pengelolaan data pribadi. NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI 148 Namun, pembentukan kode etik tersebut tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dan pedoman perilaku yang diatur dalam rancangan undang-undang ini.

i. Kerjasama Internasional

Kerjasama internasional dalam perumusan dan penerapan Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi merupakan keharusan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip kerja sama internasional, baik yang bersumber kepada peraturan nasional maupun internasional yang berlaku. Pemerintah berwenang membuat kebijakan yang diperlukan untuk mencegah pelanggaran data pribadi untuk meningkatkan standar perlindungan data pribadi di lingkungan internasional. Selain itu, pemerintah juga akan mengambil kebijakan terkait data pribadi sehingga hak-hak pemilik data pribadi tidak dapat terlanggar karena terjadinya transfer data lintas batas.

j. Partisipasi Masyarakat

Untuk memudahkan penyelenggaraan perlindungan data pribadi dan untuk memberdayakan partisipasi masyarakat, masyarakat harus diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang terkait dengan perlindungan data pribadi. Pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan melalui pendidikan danatau pelatihan, advokasi, bimbingan teknis, dan sosialisasi dengan menggunakan berbagai media. NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI 149

k. Penyelesaian Sengketa