NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
144 masyarakat dan menjamin keamanan data
pribadi yang diperolehnya dari alat pemroses data visual.
e. Komisi
Pelaksanaan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi memerlukan keberadaan suatu Komisi yang
bertugas memastikan efektifitas berlakunya undang- undang tersebut. Komisi tersebut memiliki tugas dan
wewenang sebagai berikut: i. Memantau kepatuhan seluruh pihak yang terkait
dengan perlindungan data pribadi terhadap undang-undang ini, termasuk juga langkah-
langkah perlindungan
data pribadi
yang digunakan serta merekomendasikan langkah-
langkah yang
diperlukan dalam
rangka memenuhi standar minimum dalam perlindungan
data pribadi berdasarkan undang-undang ini; ii. Menerima pengaduan, memfasilitasi penyelesaian
sengketa, dan
melakukan pendampingan
terhadap pemilik
data dalam
hal terjadi
pelanggaran terhadap undang-undang ini; iii. Berkoordinasi
dengan instansi
pemerintah lainnya
dan sektor
swasta dalam
upaya merumuskan dan melaksanakan rencana dan
kebijakan untuk memperkuat perlindungan data pribadi;
iv. Memublikasikan secara teratur panduan langkah- langkah perlindungan data pribadi;
NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
145 v. Memberikan
rekomendasi kepada
penegak hukum berkaitan dengan penuntutan yang
berkaitan dengan perlindungan data pribadi; vi. Memberikan surat teguranperingatan pertama
dan kedua terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola data;
vii. Melakukan penelitian research; viii. Secara
umum melakukan
tindakan yang
dianggap perlu untuk memfasilitasi penegakan perlindungan data pribadi;
ix. Memberikan pendapat dan saran terhadap pembentukan dan penerapan peraturan lain yang
berkaitan dengan perlindungan data pribadi; x. Negosiasi dalam membuat perjanjian dengan
otoritas perlindungan data pribadi negara lain untuk penerapan dan pelaksanaan undang-
undang perlindungan data pribadi masing-masing negara secara lintas batas; dan
xi. Membentuk Sekretariat
untuk pelaksanaan
tugas, wewenang dan fungsi Komisi dalam hal perlindungan data pribadi;
Akan tetapi
dengan mempertimbangkan
efektivitas dan beban keuangan negara, maka komisi tersebut
dapat dilekatkan
pada fungsi
Komisi Informasi yang sudah ada. Hal ini karena secara
fungsinya Komisi Informasi memiliki kewenangan untuk
melindungi privasi
atas data
pribadi sebagaimana diatur dalam Pasal 17 huruf g, huruf h,
dan huruf j Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang mengatur
NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
146 tentang pengecualian terhadap keterbukaan informasi
publik.
150
f. Transfer Data Pribadi yang bersifat lintas batas nasional transborder flow of data