NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
80
MODEL KOMISI PENGAWAS
Model Satu Komisi
• Model ini seperti dianut di Estonia,
Hungary, Malta, Mexico, Serbia, Thailand, dan the United Kingdom
• Pada model ini dalam satu komisi
akan ada dua kamar komisi, satu kamar sebagai komisi informasi dan
kamar lainnya sebagai komisi data proteksi.
• Biasanya terjadi di negara-negara
dengan penyusunan legislasi yang berbeda antara keterbukaan
informasi dan perlindungan data pribadi, sehingga komisi kedua
disisipkan dalam komisi yang pertama.
Model  Komisi Independent
• Model ini dianut oleh negara- negara Uni Eropa dan beberapa
negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong  dan Korea
Selatan • Keuntungan dari model ini
memang bisa meminimalisir konflik dalam satu komisi,
khususnya dalam menentukan suatu informasi terbuka atau
tertutup
wawancara,  dan  untuk  membuat  rekomendasi,  namun tidak  dapat  mengeluarkan  perintah  atau  memberikan
sanksi  hukum.
119
PIPEDA  mensyaratkan  bahwa  semua organisasi
menunjuk satu
orang pegawai
yang bertanggung  jawab  terhadap  kebijakan  dan  praktek
organisasi dan kepada siapa keluhan serta penyelidikan dapat diteruskan.
Pada  akhirnya,  peran  Badan  Pengawas  akan sangat
tergantung dari
kemandirian dan
ketidakberpihakan  dan  keefektifannya  dalam  bekerja. Terdapat  dua  model  utama  yang  berlaku  dalam
yurisdiksi  di  seluruh  negara  yakni  kombinasi  antara regulator privasi dan kebebasan informasi atau FOI dan
regulator independen.
Tabel 1.2
5. Transfer Data Lintas Negara
Perkembangan terakhir
pengaturan hukum
perlindungan data pribadi mengatur tentang pembatasan pengiriman  data  pribadi  yang  ketat  ke  negara  yang
dituju.  Apabila  negara  yang  dituju  dianggap  belum
119
Https:www.privacyinternational.orgarticlephr2006-canada,  diakses  pada tanggal 14 November 2014 Pukul 13.35 WIB
.
NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
81 memiliki  perlindungan  yang  memadaiadequate  maka
harus  diterapkan  beberapa  syarat  tambahan  misalnya melalui  kontrak  atau  perjanjian  bilateral.  Contohnya  di
Negara  Malaysia,  pengelola  data  dan  pribadi  dilarang untuk melakukan transfer data ke luar wilayah Malaysia,
kecuali  ke  wilayah  yurisdiksi  yang  ditentukan  oleh Menteri  Malaysia  yang  bertanggung  jawab  melindungi
data  pribadi  atas  rekomendasi  Komisioner.
120
Setiap pelanggaran terhadap ketentuan tersebut diancam denda
paling banyak tiga ratus ribu ringgit atau penjara untuk jangka  waktu  tidak  lebih  dari  2  dua  tahun  atau
keduanya. Wilayah  yurisdiksi  yang  diterima  oleh  Malaysia
adalah wilayah
negara yang
dianggap mampu
menyediakan  perlindungan  data  dan  informasi  pribadi seperti halnya yang diberikan Malaysia. Terdapat 2 dua
kondisi  agar  dapat  melakukan  transfer  data  pribadi. Pertama,  negara  tersebut  harus  memiliki  undang-
undang perlindungan data pribadi yang secara substansi menyerupai  undang-undang  yang  melindungi  data  dan
informasi  pribadi  di  Negara  Malaysia.  Kedua,  negara yang  diterima  Menteri  Malaysia  harus  menyediakan
perlindungan  terhadap  data  dan  informasi  pribadi  yang setidaknya setingkat dengan The Personal Data Protection
Act No. 709 of 2010.
121
120
Seksi  129  1  Personal  Data  Protection  Act  PDPA  2010  Malaysia menyatakan:
“A data user shall not transfer any personal data of a data subject  to  a  place  outside  Malaysia  unless  to  such  place  as  specified  by
the  Minister,  upon  the  recommendation  of  the  Commissioner,  by notification published in the Gazette.”
121
Seksi  129  2  The  Personal  Data  Protection  Act  PDPA  2010  Malaysia menyatakan
:“For the purposes of subsection 1, the Minister may specify any place outside Malaysia if
—
NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
82 Selain  keadaan  yang  telah  disebutkan  di  atas,
transfer data dan informasi pribadi ke luar Malaysia juga dapat terjadi apabila:
122
Subyek data menyetujui transfer data ke luar Malaysia, 1. Transfer  data  diperlukan  untuk  melaksanakan
perjanjian antara pengelola data dan subyek data, 2. Transfer
diperlukan untuk
menyetujui atau
melaksanakan perjanjian antara pengelola data dan pihak  ketiga  atas  permintaan  subyek  data  atau
untuk kepentingan subyek data.
a there  is  in  that  place  in force  any  law  which  is  substantially  similar  to  this
Act, or that serves the same purposes as this Act; or b
that  place  ensures  an  adequate  level  of  protection  in  relation  to  the processing  of  personal  data  which  is  at  least  equivalent  to  the  level  of
protection afforded by this Act.”
122
Seksi  129  The  Personal  Data  Protection  Act  PDPA  2010  Malaysia menyatakan:
“Notwithstanding  subsection  1,  a  data  user  may  transfer  any personal data to a place outside Malaysia if
— a
the data subject has given his consent to the transfer b
The transfer is necessary for the performance of a contract between the data subject and the data user;
c the  transfer  is  necessary  for  the  conclusion  or  performance  of  a  contract
between the data user and a third party which —
i  is entered into at the request of the data subject;or ii  is in the interests of the data subject;
d the transfer is for the purpose of any legal proceedings or for the purpose of
obtaining legal advice or forestablishing, exercising or defending legal rights; e
the data  user has reasonable grounds for believing  thatin  all circumstances of the case
— i  the transfer is for the avoidance or mitigation ofadverse action against the
data subject; ii it  is  not  practicable  to  obtain  the  consent  in  writingof  the  data  subject  to
that transfer; and iii if  it  was  practicable  to  obtain  such  consent,  thedata  subject  would  have
given his consent; f
the  data  user  has  taken  all  reasonable  precautions  andexercised  all  due diligence to ensure that the personaldata  will not in that place be processed
in  any  mannerwhich,  if  that  place  is  Malaysia,  would  be  a  contraventionof this Act;
g the  transfer  is  necessary  in  order  to  protect  the  vitalinterests  of  the  data
subject; or h
the  transfer  is  necessary  as  being  in  the  public  interestin  circumstances  as determined by the Minister.”
NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
83 3. Transfer  dilakukan  untuk  tujuan  persidangan  atau
untuk  mendapatkan  bantuan  hukum  atau  untuk mengadakan,  melaksanakan  atau  mempertahankan
hak berdasarkan hukum. 4. Pengguna  data  memiliki  dasar  beralasan  untuk
mempercayai bahwa dalam segala macam kondisi: a.  Transfer  dilakukan  untuk  menghindari  atau
pencegahan tindakan
merugikan hak,
keuntungan,  keistimewaan,  dan  kewajiban  atau kepentingan pemilik data.
b.  Tidak memungkinkan
untuk memperoleh
persetujuan  tertulis  dari  subyek  data  yang ditransfer.
c.  Jika memungkinkan
untuk mendapatkan
persetujuan, subyek
data diyakini
akan memberikan persetujuan.
5. Pengguna  data  telah  mengambil  semua  tindakan pencegahan  yang  wajar  dan  melakukan  semua  due
diligence  untuk  memastikan  bahwa,  data  pribadi tidak  akan  diproses  di  tempat  tersebut  dengan
dengan  cara  apapun  yang,  jika  tempat  itu  adalah Malaysia, akan menjadi suatu pelanggaran terhadap
The  Personal  Data  Protection  Act  No.  709  of  2010 Malaysia.
6. Transfer dibutuhkan untuk melindungi kepentingan vital dari subyek data.
7. Transfer  dibutuhkan  untuk  kepentingan  publik dalam keadaan yang ditentukan oleh Menteri.
Persyaratan-persyaratan  tersebut  hampir  senada dengan  apa  yang  diatur  oleh  hukum  negara-negara
NASKAH AKADEMIK RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
84 Eropa.  Pada  dasarnya  Malaysia  melarang  transfer  data
pribadi keluar
wilayah negara
Malaysia dengan
pengecualian-pengecualian. Keseluruhan
pengaturan mengenai  transfer  data  pribadi  tersebut  dibutuhkan
untuk melindungi subyek data pribadi.
3. Konsep Perlindungan Data Pribadi