Lama Rawatan Rata-rata berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Keadaan Sewaktu Datang

Dari hasil analisa statistik menggunakan uji chi-square diperoleh p0,05. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan asal rujukan.

6.2.8. Lama Rawatan Rata-rata berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Lama rawatan rata-rata penderita meningitis berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2005-2008 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 7.52 10.97 20.09 5 10 15 20 25 Meninggal dunia PAPS PBJ K ead aan sew akt u p u lan g Lam a raw atan rata-rata Gambar 6.25. Lama Rawatan rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2008 Berdasarkan uji Kruskal Wallis, dan diperoleh p 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Lama rawatan rata-rata penderita meningitis yang Pulang berobat jalan secara bermakna lebih lama dari pada pulang atas permintaan sendiri dan pulang meninggal dunia. Universitas Sumatera Utara Penderita yang pulang berobat jalan memerlukan perawatan yang lebih lama untuk pemulihan kondisinya sebelum diijinkan pulang dan akan melanjutkan pengobatan dengan berobat jalan. Pulang atas permintaan sendiri dapat menunjukkan penderita menghentikan pengobatan di rumah sakit. Penderita yang meninggal dapat menunjukkan bahwa kondisi penderita sudah parah dan tidak dapat ditangani lagi.

6.2.9. Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Keadaan Sewaktu Datang

Proporsi keadaan sewaktu pulang penderita meningitis berdasarkan keadaan sewaktu datang rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2005-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 35.7 23.4 20.3 23.4 44 53.2 10 20 30 40 50 60 Sadar Tidak Sadar Keadaan Sew aktu Datang P rop or s i P B J P A P S M eninggal Gambar 6.26. Diagram Bar Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Meningitis Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Datang di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2008 Berdasarkan gambar 6.26. dapat dilihat bahwa proporsi penderita yang datang dalam keadaan sadar lebih tinggi pulang meninggal yaitu 44. Penderita yang datang dalam keadaan tidak sadar juga lebih banyak pulang meninggal dengan proporsi Universitas Sumatera Utara 53,2. Dari 84 penderita meningitis yang datang dalam keadaan sadar, yang pulang meninggal 37 orang 44, dan dari 64 penderita yang datang dalam keadaan tidak sadar, yang meninggal 34 orang 53,2. Pulang meninggal dapat menunjukkan penderita meningitis banyak yang datang dalam keadaan buruk sehingga terlambat untuk ditangani. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p0,05. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakana antara proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan keadaan sewaktu datang. Universitas Sumatera Utara

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan 7.1.1. Trend atau kecenderungan penderita meningitis yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan per bulan selama 2005-2008, tahun 2005 mengalami peningkatan dengan persamaan garis y=0,1434x+0,9848; tahun 2006 mengalami penurunan dengan persamaan garis y=4,0758–0,0629x;tahun 2007 mengalami peningkatan dengan persamaan garis y= 0,1573x + 3,0606 ; tahun 2008 mengalami peningkatan dengan persamaan garis y =0, 035x + 2,4394. 7.1.2. Proporsi penderita meningitis berdasarkan umur dan jenis kelamin tertinggi pada kelompok umur 0-5 tahun 37,7 proporsi laki-laki 26,4 dan perempuan 11,3. 7.1.3. Karakteristik penderita meningitis berdasarkan Sosiodemografi tertinggi yaitu suku Batak 53,4 ; agama Islam 60,8 ; pendidikan yaitu belum sekolah 39,2 ; tidak bekerja 43,2 ; dan berasal dari luar kota Medan 73 . 7.1.4. Proporsi penderita yang datang dalam keadaan sadar sebesar 56,8. 7.1.5. Proporsi penderita berdasarkan jenis meningitis terbesar yaitu meningitis serosa 57,4. 7.1.6. Proporsi gejala subjektif tertinggi adalah demam, pada usia 5 tahun 96,4 dan pada usia ≥ 5 tahun 85,9. 7.1.7. Proporsi gejala objektif tertinggi yaitu letargi sebesar 79,1. 7.1.8. Proporsi penderita berdasarkan asal rujukan tertinggi yaitu rujukan 60,1 dan rujukan yang paling banyak yaitu rumah sakit 83,4. Universitas Sumatera Utara