Voice Handicap Indeks VHI

2.3 Voice Handicap Indeks VHI

Salah satu alat ukur yang telah divalidasi oleh beberapa penelitian untuk mengatahui kelelahan bersuara adalah Voice Handicap Index VHI. VHI adalah kuesioner yang dibuat dan di perkenalkan pada tahun 1997 oleh Jacobson dkk, VHI ini di gunakan sebagai alat ukur sederhana yang digunakan untuk menilai kelelahan bersuara. Istilah handicap berarti kerugian ekonomi atau sosial yang terjadi dari ketidakmampuan gangguan fisik yang spesifik, terutama gangguan suara. Jacobson 1997. Pengembangan dan validasi VHI telah dilakukan oleh Barbara H. Jacobson dengan hasil VHI dalam 30 item Jacobson 1997. Penelitian berikutnya banyak menggunakan VHI sebagai alat ukur. Niebude Bogusz et al 2007 melakukan penelitian dengan menggunakan VHI sebagai alat ukur dengan hasil total nilai VHI menunjukkan gambaran fungsional, emosional dan keadan fisik yang sangat bermakna P0,001 pada guru perempuan di Polandia. Analisa dengan menggunakan skor VHI menunjukkan 68 guru perempuan di Polandia mempunyai masalah dengan suara mereka. Koojiman melakukan penelitian dengan menggunakan VHI sebagai alat ukur Koojiman PGC et al. 2010. Pada penelitian lain, VHI di anggap sebagai standar baku dalam validasi alat ukur ganguan bersuara, misalnya penelitian Wilson et al yang melakukan validasi terhadap The Voice Symptom Scale VoiSS Wilson et al. 2004. Kuesioner VHI berisi 30 pertanyaan, yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu fungsional F, fisik P dan emosi E. Tiap tiap sub item mempunyai 10 pertanyaan yang spesifik yang dinilai Universitas Sumatera Utara dengan skala numerik, yaitu 0 tidak pernah, 1 hampir tidak pernah, 2 kadang –kadang, 3 hampir kadang-kadang, 4 selalu, jumlah skoring antara 0-120 Tabel 2.2 Madeira 2010. Tabel 2.2 Voice Handicap Index VHI Kode Pengalaman Tidak pernah Hampir pernah Kadang- kadang Hampir selalu Selalu setiap saat F1 Suara saya membuat orang-orang sulit mendengar saya 1 2 3 4 P2 Saya seperti kehabisan udara atau bernafas saat berbicara 1 2 3 4 F3 Orang-orang sulit mengerti saya saat berbicara di ruang yang ribut dikarenakan suara saya 1 2 3 4 P4 Suara saya bervariasi dalam selang satu hari 1 2 3 4 F5 Keluarga saya kesulitan mendengar saya ketika saya memanggil mereka saat di rumah 1 2 3 4 F6 Saya jarang menggunakan telepon dikarenakan suara saya 1 2 3 4 F7 Saya gugup jika berbicara dengan orang lain karena suara saya 1 2 3 4 F8 Saya cenderung menghindari sekumpulan orang karena suara saya 1 2 3 4 E9 Orang-orang tampaknya terganggu dengan suara saya 1 2 3 4 P10 Orang-orang bertanya “ada apa dengan suaramu?” 1 2 3 4 F11 Saya jarang berbicara dengan teman- teman, tetangga, atau saudara karena suara saya 1 2 3 4 F12 Orang-orang meminta saya untuk mengulangi apa yang saya katakan ketika berbicara berhadap-hadapan 1 2 3 4 P13 Suara saya terdengar serak dan kering 1 2 3 4 P14 Saya merasa seakan-akan saya harus berusaha keras untuk menghasilkan suara 1 2 3 4 Universitas Sumatera Utara E15 Saya mengetahui orang lain tidak mengerti permasalahan suara saya 1 2 3 4 F16 Permasalahan suara saya membatasi kehidupan pribadi dan sosial saya 1 2 3 4 P17 Kejelasan suara saya tidak dapat diprediksi 1 2 3 4 P18 Saya mencoba untuk mengubah suara saya menjadi suara yang berbeda 1 2 3 4 F19 Saya merasa ditinggalkan dari pembicaraan karena suara saya 1 2 3 4 P20 Saya menggunakan usaha yang keras untuk berbicara 1 2 3 4 P21 Suara saya lebih parah pada malam hari 1 2 3 4 F22 Permasalahan suara saya membuat saya kehilangan pendapatan 1 2 3 4 E23 Masalah suara saya membuat saya marah 1 2 3 4 E24 Saya kurang bisa bergaul karena permasalahan suara saya 1 2 3 4 E25 Suara saya membuat saya merasa cacat 1 2 3 4 P26 Suara saya “hilang” pada saat berbicara 1 2 3 4 E27 Saya merasa terganggu ketika orang- orang meminta saya untuk mengulang kata-kata saya 1 2 3 4 E29 Suara saya membuat saya merasa rendah diri 1 2 3 4 E30 Saya malu dengan masalah suara saya 1 2 3 4 Berdasarkan kategori skor VHI yang dibuat oleh Kojiman et al 2004 dibagi menjadi: 1 skor VHI kurang dari 20 menunjukkan tidak ada gangguan ringan dalam proses psikososial akibat kelelahan bersuara, 2 skor 20-40 didapatkan adanya gangguan ringan dalam proses psikososial akibat kelelahan bersuara, 3 Skor 41-60 menunjukkan adanya gangguan sedang dalam proses psikososial akibat kelelahan bersuara, 4 skor lebih dari 60 menunjukkan adanya kelelahan bersuara berat. Universitas Sumatera Utara 2.4 Kerangka Konsep Hiperfungsi laring Faktor Personaliti Intensitas suara guru yang mengajar meningkat Faktor Lingkungan Kelas, jumlah murid, ventilasi yg buruk, debu Kelelahan Bersuara Suara serak yg hilang timbul Suara hilang Rasa Kering di tenggorokan Faktor Vokasional Faktor Ergonomik Polip Pita suara Nodul Pita Suara Kista Pita Suara Kelainan pada struktur laring Nilai VHI 20 = tdk ada ggn kelelahan suara 20-40 = ggn. kelelahan suara ringan 41-60 = ggn. kelelahan sedang 60 = ggn. kelelahan berat Subskala VHI VHI-Fungsional VHI-Emosi VHI-Phisik Jenis Kelamin Umur Durasi Faktor Biologi: Sinusitis, Rinitis Alergi, GERD, Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein Dampak terhadap kualitas hidup Intensitas bising sekolah tinggi Gambar 2.1 Kerangka Konsep : Hal yang diamati dalam penelitian : Faktor Perancu Universitas Sumatera Utara 2.5 Hipotesa Penelitian Kelelahan bersuara pada guru yang mengajar di SD negeri di Kota Medan yang berada dekat jalan raya dipengaruhi oleh bising lingkungan sekolah. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian dilakukan di SD negeri wilayah kota Medan Sumatera Utara yang dibagi menjadi dua keompok yaitu SD negeri yang berada jauh dari jalan raya dan SD negeri yang berada dekat jalan raya. 3.2.2 Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2009 sampai Juli 2010 3.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi target adalah seluruh guru yang mengajar di SD negeri di kota Medan. Populasi terjangkau adalah populasi target yang berusia tidak lebih dari 40 tahun selama bulan oktober 2009 sampai Juli 2010 dari SD negeri yang diambil sebagai sampel penelitian. 3.3.2 Sampel Sampel Penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi. Universitas Sumatera Utara