HASIL PENELITIAN Pengaruh Bising Lingkungan Sekolah Terhadap Kelelahan Bersuara Pada Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kota Medan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Sebanyak 90 orang guru yang mengajar di 10 SD negeri di wilayah kota Medan yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai subjek penelitian. Rerata hasil pengukuran intensitas bising pada SD negeri yang berada dekat jalan raya diperoleh sebesar 80.8 dB, sedangkan intensitas bising SD negeri yang jauh dari jalan raya diperoleh sebesar 54.6 dB. Hasil pengukuran intensitas suara guru selama mengajar pada pagi hari pukul 08.00-09.00 WIB dan pada siang hari pukul 11.00-12.00 WIB dan diukur pada tiga lokasi yang berbeda, didapatkan hasil rerata sebesar 79.6 dB untuk kelompok kasus dan untuk kelompok kontrol sebesar 61 dB. Berdasarkan data subjek penelitian di temukan bahwa rerata umur guru di kedua kelompok tidak terlalu berbeda kelompok kasus 36.1 tahun dan kelompok kontrol 37.5 tahun. Rerata durasi guru mengajar pada kedua kelompok adalah sama, yaitu selama tiga jam. Tabel 5.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Kasus l Kontro n n Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 11 34 24.4 75.6 10 35 22.2 77.8 Jumlah 45 100 45 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Keluhan Kasus l Kontro n n Suara serak hilang timbul Suara hilang an Rasa kering ditenggorok 30 2 13 66.7 4.4 28.9 18 3 24 40 6.7 53.3 Jumlah 45 100 45 100 Pada tabel 5.2 ditemukan sebanyak 30 orang 66.7 di kelompok kasus mengeluhkan suara serak sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 18 orang 40. Dari 90 orang guru, ditemukan keluhan rasa kering ditenggorokan sebanyak 24 orang 53.3 pada kelompok kontrol sedangkan pada kelompok kasus hanya dijumpai 13 orang 28.9. Tabel 5.3 Skor VHI pada kedua kelompok Kasus Kontrol P n n Skor VHI 20 20-40 41-60 60 5 40 11.1 89.9 13 32 28.9 71.1 0.02 Jumlah 45 100 45 100 Keterangan: Skor VHI 20=tidak ada gangguan keluhan bersuara, 20-40=gangguan kelelahan bersuara ringan, 41-60=gangguan kelelahan bersuara sedang, 60 gangguan kelelahan bersuara berat. Pada tabel 5.3 ditemukan skor VHI pada kedua kelompok sekolah berada pada kategori gangguan keluhan bersuara ringan, yaitu 89.9 pada kelompok kasus dan 71.1 pada kelompok kontrol. Setelah di uji dengan menggunakan Chi-square test, didapatkan perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok P=0.02. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Skor VHI berdasarkan subskala pada kedua kelompok Kasus l Kontro P Rerata ta D SD Rera S VHI-F 3 7 3 9 VHI-E VHI-P 10.93 5.55 4.04 4.47 3.16 2.79 10.1 7.31 4.62 3.9 3.4 2.7 0.37 0.01 0.29 Keterangan: VHI-F= subskala fungsional, VHI-E=Subskala emosi, VHI-P=subskala Phisik Pada Tabel 5.6 dilakukan uji statistik dengan menggunakan T-test terhadap skor VHI berdasarkan subskala, didapatkan perbedaan yang bermakna pada subskala VHI- E antara kedua kelompok P=0.01 Tabel 5.5 Hubungan antara faktor-faktor resiko dengan skor VHI Variabel P Intensitas bising sekolah Intensitas suara guru Umur Jenis kelamin Durasi mengajar 0.02 0.02 0.73 0.01 0.30 Setelah dilakukan analisa statistik terhadap variabel yang diduga mempengaruhi skor VHI dengan menggunakan Chi-square test, didapatkan hubungan yang bermakna antara intensitas bising sekolah, intensitas suara guru dan jenis kelamin dengan skor VHI. Tabel 5.6 Hasil regresi logistik multinomial faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap skor VHI Variabel OR IK 95 P Intensitas bising sekolah Intensitas suara guru Jenis Kelamin 3.4 3.2 1.4 1.22 - 9.36 1.04 - 9.16 0.45 - 4.44 0.03 0.02 0.22 Universitas Sumatera Utara Dilakukan uji regresi logistik multinomial terhadap faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap skor VHI, hasilnya menunjukkan bahwa hanya intensitas bising sekolah OR = 3.4 ; IK 95 = 1.22-9.36 dan intensitas suara guru OR = 3.2; IK95 = 1.04-9.16 yang berpengaruh terhadap tingginya skor VHI. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN