Data Statistik Deskriptif Variabel Respon di Medan

BAB 3 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan suatu pemodelan dengan menggunakan metode yang telah dikemukakan pada Bab 2. Sebagai dasar untuk melakukan pemodelan digunakan data yang terdapat pada Tabel 3.1.

3.1. Data

Data pada Tabel 3.1 merupakan data yang akan digunakan dalam bab ini yaitu data berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap anak yang tidak bersekolah di bawah 15 tahun di Medan pada tahun 2011 dan faktor-faktornya. Data yang diperoleh di Tabel 3.1 akan diolah dengan metode regresi spasial. Tabel 3.1. Data Variabel Prediktor dan Variabel Respon No Nama Kecamatan Y X 1 X 2 X 3 X 4 1 M. Tuntungan 150 2547 36 9 14,99 2 M. Johor 234 5017 47 30 21,34 3 M. Amplas 96 3711 38 1 41,43 4 M. Denai 293 5634 69 10 21,18 5 M. Area 96 2267 41 10 24,92 6 M. Kota 68 2142 40 1 31,66 7 M. Maimun 92 1926 22 8 21,05 8 M. Polonia 128 2048 16 9 16,78 9 M. Baru 18 566 24 30,00 10 M. Selayang 143 2784 28 13 17,17 11 M. Sunggal 376 3650 40 19 9,31 12 M. Helvetia 227 4015 52 27 17,41 13 M. Petisah 57 1473 22 12 24,30 14 M. Barat 202 2377 27 4 11,39 15 M. Timur 135 3571 43 8 23,17 16 M. Perjuangan 140 3649 32 6 25,79 17 M. Tembung 249 4529 41 20 19,04 18 M. Deli 464 6821 51 77 15,47 19 M. Labuhan 643 6512 46 16 10,28 20 M. Marelan 685 7707 49 38 11,53 21 M. Belawan 946 9201 41 53 10,48 Sumber: Medan dalam Angka 2011 Keterangan : Y = Jumlah anak tidak bersekolah ATB di bawah usia 15 tahun X 1 = Jumlah status kesejahteraan X 2 = Jumlah sekolah SD X 3 = Jumlah anak bekerja di bawah usia 15 tahun X 4 = Rasio anak bersekolah dengan ATB di bawah usia 15 tahun

3.2. Statistik Deskriptif Variabel Respon di Medan

Gambar 3.1 adalah sebuah peta kecamatan kota Medan. Pada peta tersebut terlihat bahwa jumlah kecamatan di kota Medan terdiri dari 21 kecamatan. Gambar 3.1. Kecamatan Kota Medan Sumber : Medan dalam Angka 2011 Gambar 3.2. Peta Tematik ATB di kota Medan Sumber: OpenGeoda Gambar 3.2 adalah peta tematik ATB di kota Medan yaitu pengelompokan ATB di setiap wilayah. Berdasarkan peta tersebut, wilayah kota Medan dibagi menjadi 5 bagian, yaitu dari wilayah yang memiliki jumlah ATB dari yang paling sedikit ditandai dengan warna coklat yang paling muda hingga wilayah yang memiliki jumlah ATB yang terbesar ditandai dengan warna coklat yang paling gelap. Daerah- daerah tersebut disajikan dalam Tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2. Jumlah ATB Berdasarkan Wilayah No Wilayah 1 18 : 92 Wilayah 2 96 : 135 Wilayah 3 140 : 227 Wilayah 4 234 : 376 Wilayah 5 464 : 946 1 M. Petisah M. Timur M. Helvetia M. Sunggal M. Belawan 2 M. Baru M. Area M. Perjuangan M. Johor M. Labuhan 3 M. Maimun M. Polonia M. Tuntungan M. Tembung M. Marelan 4 M. Kota M. Amplas M. Barat M. Denai M. Deli 5 - - M. Selayang - - Berdasarkan letak geografis pada peta tematik dari Gambar 3.2 tersebut bahwa masing-masing kecamatan pada wilayah tersebut adalah cenderung berdekatan. Secara geografis, hal ini diindikasikan bahwa ada pengaruh spasial atau tempat pada data jumlah anak yang tidak bersekolah. Diagram scatter plot pada Gambar 3.3, akan memperlihatkan pola hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari 4 variabel bebas dan satu variabel terikat. Secara grafis terlihat bahwa keseluruhan variabel bebas memiliki pola yang tidak menyebar. Gambar 3.3. Diagram Scatter plot antara variabel bebas dan bergantung

3.3. Model Regresi Sederhana