Gerakan Sehat Masyarakat GSM

menguntungkan karena tanpa kondom hubungan seks sangat beresiko tertular IMSHIV Soetjiningsih, 2004. Pada gerakan sehat masyarakat, kondom yang didistribusikan ke waria berasal dari USAID dan BKKBN. Dalam seminggu setiap waria diberikan masing-masing 50 buah kondom yang berarti seharinya ± 7 buah kondom diberikan kepada tiap warianya.

2.7 Gerakan Sehat Masyarakat GSM

Gerakan sehat masyarakat GSM adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang kesehatan termasuk dalam hal pencegahan IMS dan HIV-AIDS dan pemberdayaan kelompok yang terpinggirkan termasuk perempuan dan lesbian, gay, biseksual, serta transgender LGBT. Dengan visi pada tahun 2015 menjadi LSM yang terkemuka di Indonesia yang mampu menjalankan upaya kesehatan dan pendidikan yang berkualitas tanpa adanya diskriminasi dengan semangat kemandirian. Beberapa orang yang mempunyai visi dan misi yang sama membentuk LSM dengan nama Gerakan Sehat Masyarakat pada tanggal 22 Desember 2008. Sejak didirikan, GSM tetap member perhatian dan melakukan kegiatan untuk menahan laju epidemic HIV-AIDS pada kelompok resiko tinggi waria dan MSM di kota Medan, MSM di Kab. Deli Serdang dan MSM di Kab. Serdang Bedagai. GSM memiliki misi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Meningkatkan layanan dan informasi kesehatan tanpa adanya diskriminasi. 2. Meningkatkan kualitas informasi kesehatan reproduksi, HIV-AIDS dan narkoba. 3. Mengembangkan kemandirian dan partisipasi anak, remaja, perempuan dan LGBT dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi HIV-AIDS dan narkoba. 4. Meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan informal. 5. Meningkatkan pendidikan serta partisipasi masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas. 6. Mewujudkan pemerataan kesehatan tanpa ada diskriminasi. 7. Mengembangkan unit usaha untuk keberlanjutan program dengan semangat kemandirian untuk kelompok marginal. 8. Ikut serta dalam upaya peningkatan kesehatan lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh GSM adalah : 1. Penjangkauan dan pendampingan kepada waria, klien waria dan MSM di kota Medan. 2. Penjangkauan dan pendampingan kepada MSM di kabupaten Deli Serdang. 3. Penjangkauan dan pendampingan kepada MSM di kabupaten Serdang Bedagai. 4. Hotline konseling HIV-AIDS, IMS, MSM. 5. Layanan pre dan post tes konseling untuk HIV. 6. Pemilihan macho man, pagelaran seni dan edukasi HIV-AIDS yang dihadiri oleh kelompok dampingan waria, klien waria dan MSM. Universitas Sumatera Utara 7. Memfasilitasi dan membina organisasi waria pelangi hati dan organisasi MSM KOOS. 8. Pertemuan dan diskusi dengan stake holder lapangan waria dan MSM. 9. Pelatihan Peer Edukator untuk waria dan MSM. 10. Edukasi HIV-AIDS dan pemilihan waria unik mirip bintang edutainment. 11. Manajemen kasus, layanan kelompok dukungan sebaya KDS ODHA-Gaya Pelangi Support GPS. 12. Program pencegahan IMS dan HIV AIDS dengan intervensi perubahan perilaku terhadap waria, gay dan klien waria di kota Medan, gay di kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Kerjasama dengan USAID-FHIASA. 13. Workshop dan penguatan coordinator kelompok kerja POKJA program 100 kondom untuk waria di kota Medan, Sibolangit Agustus 2009. 14. Semiloka dengan stake holder wilayah, peningkatan akses dan dukungan pemerintah dalam penanggulangan HIV-AIDS di kota Medan, Desember 2009. 15. Edutainment untuk waria, cerdas cermat dan teladan untuk waria 100 kondom di hotspot Marelan-Belawan, Desember 2009.

2.8 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Studi Kualitatif Pencegahan Penyakit Infeksi Menular pada Komunitas Waria di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

2 95 95

Hubungan Pelayanan Klinik Infeksi Menular Seksual dengan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan IMS pada Wanita Usia Subur Beresiko di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh Tahun 2013

3 89 138

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMA Negeri 7 Medan

10 83 63

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

4 47 154

Pengetahuan Pasangan Suami Istri Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lingkungan IV Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Tahun 2008

0 35 42

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DAN PERILAKU KESEHATAN DENGAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Infeksi menular Seksual (IMS) Dan Perilaku Kesehatan Dengan Timbulnya Infeksi menular Seksual Pada Komunitas Gay Gessa

0 3 13

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

PERILAKU PEMAKAIAN KONDOM DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

0 0 12