Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif analitik.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Pemerintah Kotamadya Medan, yang memiliki area lokalisasi hotspot Barayan, Tembung, Angsana, Bawah Tol Bandar kalippa, Sutomo, Kapten jumhanaAsia, ParadisoTirtanadi, Makam pahlawan, Alfalah, Iskandar muda, GatsuMakro, Kuburan gajah mada, Raden Saleh,Selayang, Kim, Krakatau, Belawan, Marelan, D’jolly Salon, Salon Power, Zeni Salon, Salon Owie, Salon Leo, Dian Salon, Iwan Salon, Nice Salon dan jumlah waria yang paling besar untuk Sumatera Utara.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan November 2010. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Universitas Sumatera Utara Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh waria yang menjadi kelompok dampingan program GSM yang tersebar dalam 26 area lokalisasi hotspot di kota Medan yaitu sebesar 1.689 orang.

3.4.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah waria yang menjadi anggota dari kelompok dampingan program GSM wilayah Pemerintah Kotamadya Medan. Besar sample diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut Vincent Caspersz, 2002: 2 2 O a a a P P Q P Z Q P Z n − + = β α Keterangan : N = Besar populasi = 1689 orang n = Besar sample Zα = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan = 5 = 1,96 Po = 0.5 Pa = 0.60 Zβ = 0.82 20 2 2 o a a a O O P P Q P Z Q P Z n − + = β α 2 50 , 60 , 40 , 60 , 842 , 5 , 5 , 96 , 1 − + = x x n Universitas Sumatera Utara 01 , 24 , 842 , 25 , 96 , 1 + = n 01 , 48 , 842 , 5 , 96 , 1 + = n 01 , 40416 , 98 , + = n 01 , 38416 , 1 = n 138 416 . 138 ≈ = n waria. Berdasarkan rumus di atas diperoleh sample sebesar 91 orang waria. Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 Teknik pengambilan sample dilakukan secara aksidental accidental sampling, ini dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di 26 area lokalisasi hotspot yang menjadi kelompok dampingan program GSM.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun dan mengacu pada variable yang diteliti. Sebelum pengisian kuesioner peneliti menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat dan cara pengisian kuesionerangkat. Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti selama 20 menit. Selama pengisian kuesioner responden diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang kurang jelas. Peneliti mengumpulkan data. Data Universitas Sumatera Utara sekunder diperoleh dari data-data yang dimiliki oleh GSM yang mendukung penelitian ini.

3.6 Defenisi Operasional

Dari kerangka konsep penelitian, maka defenisi operasional dari variable- variabel penelitian ini adalah : 1. Pengetahuan waria adalah segala sesuatu yang diketahui oleh waria yang menjadi anggota kelompok dampingan program GSM tentang tindakan pemakaian kondom dalam upaya pencegahan penularan infeksi menular seksual IMS yang meliputi manfaat penggunaan kondom, penyakit infeksi menular seksual dan penularannya. 2. Sikap waria adalah tanggapan terhadap masalah yang berkaitan dengan pemakaian kondom, penyakit IMS dan upaya pencegahannya. 3. Tindakan waria adalah tanggapan respon waria dalam suatu perbuatan nyata menggunakan kondom atau tidak menggunakan kondom sewaktu melakukan hubungan seksual.

3.7 Aspek Pengukuran 1.Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Studi Kualitatif Pencegahan Penyakit Infeksi Menular pada Komunitas Waria di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

2 95 95

Hubungan Pelayanan Klinik Infeksi Menular Seksual dengan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan IMS pada Wanita Usia Subur Beresiko di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh Tahun 2013

3 89 138

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMA Negeri 7 Medan

10 83 63

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

4 47 154

Pengetahuan Pasangan Suami Istri Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lingkungan IV Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Tahun 2008

0 35 42

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DAN PERILAKU KESEHATAN DENGAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Infeksi menular Seksual (IMS) Dan Perilaku Kesehatan Dengan Timbulnya Infeksi menular Seksual Pada Komunitas Gay Gessa

0 3 13

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

PERILAKU PEMAKAIAN KONDOM DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

0 0 12