Perjanjian Pemegang Saham Nominee

merupakan suatu tindakan hukum yang dapat dikatakan melakukan penyelundupan hukum. Lain halnya apabila dibandingkan dengan undang-undang perseroan yang berlaku di Negara lain, seperti Mauritius, British Virgin Island, dan Cayman Island yang dalam Company Act-nya diatur mengenai pemegang saham nominee maupun direksi nominee. 53 Penggunaan pemegang saham nominee bukan hanya tindakan topengan dan terjadi penyelundupan hukum tetapi juga dapat menimbulkan permasalahan hukum apabila pemegang saham nominee beritikad tidak baik untuk memiliki perseroan terbatas tersebut disetor oleh pemegang saham yang lainnya.

B. Perjanjian Pemegang Saham Nominee

Praktek nominee sebenarnya bukan hal baru di Indonesia, Meskipun demikian ketidakbaruan tersebut tidak memupuskan tajuk tersebut untuk dibahas dalam aspek-aspek legalitasnya. Lazimnya praktik nominee tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang dikarenakan keterbatasannya, baik yang ditentukan oleh undang-undang maupun kondisi lainnya, menjadi tidak dapat melakukan suatu perbuatan hukum tertentu. Paradigma pikirnya adalah tidak selamanya perbuatan ini dilakukan oleh pihak asing tetapi seringkali juga dilaksanakan oleh subjek hukum Indonesia. 54 Lembaga nominee sebenarnya tidak dikenal dalam hukum Indonesia. Sementara itu lembaga trustee dikenal dalam hukum Amerika Serikat. Meskipun secara kelembagaan nominee tidak dikenal tetapi dalam realitasnya kinerja pialang saham di bursa saham adalah mengikuti konstruksi dari nominee trustee itu 53 http:www.bakrie-brothers.comuploadsdlfilefile_02c950141ef37f9228441e76a9d0 bdea.pdf. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 54 http:bataviase.co.idnode241021. Diakses tanggal 8 Oktober 2010. Universitas Sumatera Utara sendiri. Apa yang dilakukan oleh pialang saham adalah bukan untuk kepentingan dirinya, melainkan untuk kepentingan dari para prinsipalnya beneiciary owner. Hal ini adalah sama dan serupa dengan praktik nominee yang dimaksud dalam tulisan ini. 55 Kenyataan yang muncul adalah para pihak saling diuntungkan satu dengan yang lainnya. Tetapi satu hal yang membedakan dalam praktik penyelundupan hukum adalah para pihaknya lebih menekankan pada aspek manfaat dan keuntungan yang ditimbulkan dengan mengabaikan aspek-aspek kebenaran materiil. Hal yang mendominasi dalam hubungan ini adalah pijakan pada pertimbangan praktis dan mengabaikan pertimbangan yuridis. Perjanjian nominee merupakan suatu bentuk hubungan hukum yang berada dalam ranah hukum privat, khususnya dalam bidang hukum harta kekayaan terhadapnya berlaku ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata, dimana aspek-aspeknya dilandasi dengan pada yang lazim disebut sebagai perikatan-Suatu perikatan adalah suatu perhubungan hukum antar dua orang alau dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain, dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. Hal ini didasarkan pada pernyataan Undang-undang bahwa tiap perikatan dilahirkan baik karena persetujuan, baik karena undang-undang. 56 Secara umum perjanjian dibedakan atas dua bentuk perjanjian, yaitu perjanjian nominat dan innominat. 57 55 Ibid Perjanjian nominat atau perjanjian bernama adalah perjanjian yang mempunyai nama sendiri, perjanjian-perjanjian tersebut diatur dan diberi nama oleh pembentuk undang-undang berdasarkan tipe yang 56 Pasal 1233 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. 57 Buku III Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Universitas Sumatera Utara paling banyak terjadi sehari-hari, yaitu dalam hal ini perjanjian-perjanjian yang dikenal oleh KUHPerdata. Antara lain seperti perjanjian jual beli, perjanjian sewa menyewa, perjanjian utang piutang dan lain sebagainya. 58 Perjanjian innominat atau perjanjian tidak bernama adalah perjanjian- perjanjian yang tidak diatur di dalam kitab undang-undang hukum perdata, tetapi terdapat dan berlaku dalam masyarakat antara lain perjanjian kredit sindikasi, sewa beli, waralaba, anjak piutang dan lain sebagainya. 59 Sebagai suatu perjanjian, pendirian perseroan terbatas didasarkan pada kesepakatan dua pihak atau lebih, dapat orang pribadi maupun badan hukum. Setiap orang berhak dan bebas untuk mendirikan perseroan terbatas, kecuali mereka yang oleh hukum dinyatakan tidak cakap untuk bertindak. Demikian Juga setiap badan hukum yang diakui oleh negara, baik yang didirikan menurut ketentuan hukum negara maupun ketentuan hukum asing. Pada prinsipnya pendirian suatu perusahaan berbentuk perseroan terbatas sepenuhnya tunduk pada ketentuan UUPT. 60 Berbicara mengenai konsep nominee dalam konteks hukum Indonesia bukanlah dimaksud kepada konsep nominee menurut konsep hukum Anglo; Saxon. Dalam hukum di Indonesia yang menganut hukum Eropa Kontinental- konsep nominee tidak dikenal. Konsep nominee pada awalnya hanya terdapat dalam suatu sistem hukum common law. Indonesia baru mengenal konsep 58 http:blogmhariyanto.blogspot.com200907jenis-jenis-perjanjian.html. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 59 Ibid 60 http:bataviase.co.idnode283122. Diakses tanggal 9 Oktober 2010. Universitas Sumatera Utara nominee dan sering menggunakan dalam beberapa transaksi hukum sejak derasnya arus investasi pihak asing pada tahun sekitar 1970-an. 61 61 Ibid Universitas Sumatera Utara

BAB IV LARANGAN TERHADAP PEMEGANG SAHAM NOMINEE