1.2 Maksud dan Tujuan
Mengembangkan dan menata sector perumahan yang berada pada daerah tepi
air areal reklamasi di kodya Banda Aceh.
Memanfaatkan potensi alam “Air” sebagai daya tarik utama dari perumahan ini.
Mengelolah area tepi air untuk turut menjaga, melestarikan dan mengembangkan potensi alam tepi air.
Sebagai motivator agar pengembangan dan pembenahan di sector perumahan
juga difokuskan pada daerah tepi air.
Memberi lokasi hunian dan public space di tepi air yang nyaman.
Sebagai sarana Rekreasi tepi air.
1.3 Landasan Hukum
Beberapa landasan hokum tentang tata perumahan di Indonesia adalah sebagai berikut :
Dalam Pasal 5 ayat 1 UU Perumahan dan Permukiman No. 41992 ditegaskan
bahwa setiap warga Negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dalam lingkungan sehat, aman, seasi dan teratur. Rumah
yang layak adalah bangunan rumah yang minimal memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan serta kesehatan penghuni, sedang
lingkungan sehat, aman, serasi dan teratur adalah lingkungan yang memenuhi persyaratan penataan ruang, persyaratan penggunaan tanah, pemilikan tanah dan kelayakan prasarana,
serta sarana lingkungannya.
Dalam Pasal 7 ayat 1 dikemukakan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, maka
pembangunan rumah dan perumahan wajib memenuhi persyaratan – persyaratan berikut: Persyaratan teknis berkaitan dengan keselamatan dan keamanan bangunan, dan
keandalan sarana dan prasarana lingkungan Persyaratan ekologis berkaitan dengan keserasian dan keseimbangan, baik antara
lingkungan buatan dengan lingkungan social budaya, termasuk nilai – nilai budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
Persyaratan administrative berkaitan dengan pemberian izin usaha, izin lokasi, dan izin mendirikan bangunan, serta pemberian hak atas tanah.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian bahwa pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan pedesaan maupun kawasan perkotaan yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Pengertian bahwa persyaratan pembakuan dalam penggunaan, penguasaan, pemilikan dan rencana tata ruang lingkungan tempat tinggal hunian untuk membangun hanya dapat
terwujud di atas sebidang tanah yang disebut kavling tanah matang.
1.4 Penekanaan Dalam Perancangan