3. pengalaman, daerah tepi air seharusnya mampu menawarkan dan memberikan suatu
pengalaman yang mengasikkan mengenai karakter atau cirri khas air. 4.
fungsi, merupakan suatu tuntutan bahwa tepi air harus mampu menjalankan fungsinya secara baik ditinjau dari segi aksesbilitas, sirkulasi dalam dan luar ruang, kemudahan
dan kenyamanan pergerakan pejalan kaki dan pengalaman yang mengasikkan bagi pengunjung, menciptakan lingkungan ekologis yang memenuhi syarat, serta
menyediakan fasilitas hunian, rekreasi, olahraga, perbelanjaan, dan sebagainya. 5.
opini masyarakat, pembangunan daerah tepi air seharusnya diinformasikan secara jelas dan lengkap kepada masyarakat sehingga konflik interest dapat dihindari. Masyarakat
memahami tujuan dan manfaat pembangunan daerah tepi air tersebut. 6.
penilaian lingkungan, pembangunan daerah tepi air ditujukan untuk perlindungan alam dan lingkungan serta pemanfaatan lahan tidak produktif. Untuk itu diperlukan
penelitian cermat untuk memecahkan dampak negatif pembangunan daerah tepi air terhadap lingkungan.
7. Aspek teknologi, penerapan teknologi dan penggunaan bahan.
3.4. Interpretasi Tema
Tema yang dipergunakan dalam kasus pokok proyek ini adalah “Arsitektur Tepi Air”, dimana dikembangkan dari “Waterfront Architecture” Pengertian “Waterfront” sebenarnya
hanya dengan arti, tepi, badan ataupun badan air. Untuk mengkaji lebih dalam tinjauan teoritis mengenai “Waterfront” dapat kita telah dengan menganalisa beberapa uraian berikut.
“ Kawasan waterfront merupakan sumber daya alam yang khas dan unik dalam potensinya untuk menghasilkan kesempatan yang beraneka ragam bagi pertumbuhan ekonomi, kesenangan
umum dan identitas masyarakat. “sejalan dengan perkembangan kota, kebutuhan akan aktivitas dan rekreasi penduduk kota
semakin meningkat, pengalaman yang luar biasa ditemukan pada tepi air yang dapat menciptakan proyek – proyek romantis bagi kota, pantai, danau dan sungai, esturia bagi
kehidupan manusia dan mengajarkan tentang lingkungan ekologi serta system ekonomi.”
Universitas Sumatera Utara
3.5. Studi banding tema sejenis
3.5.1 Pengembangan Daerah Tepi Air di Australia
Menurut laporan media massa di Australia mengenai kenaikan nilai property, “Waterfront is a liquid gold”. Itu adalah fenomena terkini yang sedang hangat – hangatnya
dibicarakan, seperti yang dilaporkan oleh Terry Ryder, reporter harian “The Post”. Seperti yang umumnya kita ketahui yang menjadi hal primer mengenai nilai
property adalah harga dari daratan, kunci utama yang membuat keuntungan bagi banyak investor ternyata bukanlah daratan, melainkan perairan.
Di Australia air menjadi obsesi utama dari pengembangan real estate, jika berada di daerah tepian pantai, sungai, canal, danau, ataupun memiliki view kearah perairan, paling
tidak nilai lebih yang didapatkan adalah harga jual yang cukup tinggi. Menurut survey yang dilakukan oleh Bernald Salt pakar statistic Australia “ jika
diberikan kesempatan kepada warga Australia yang hidup di kehidupan kota, apa yang mereka pilih, maka hasil yang didapatkan adalah mereka memilih untuk membagi hari – hari mereka
pada pekerjaan mereka dan pantai.” Di Melbourne, daerah yang berkembang secara pesat adalah daerah pinggiran kota yang
memiliki pelabuhan, seperti pelabuhan Melbourne, Yaraville, dan Williamstown. Sedangkan di daerah Brisbane perkembangan daerah pinggiran kota dipimpin daerah bagian barat, yang
berorientasi pada daerah tepian sungai seperti Kangaroo Point dan Bulimba. Jika anda dapat memiliki lokasi di tepi pantai dan akses yang dekat untuk menuju ke
kota maka anda telah mendapatkan asset yang bernilai tinggi, seperti di Adelaide daerah pinggiran kota yang dekat tepi laut yang terletak di radius 10 km dari pusat kota memiliki
harga jual yang sangat tinggi, seperti Henley Beach dan Glenelg. Kepala perbankan MacQuarie dari devisi penelitian property: Rod Cornish
mengatakan: Pengembangan property pada daerah tepi pelabuhan telah dimulai pada era 80-
an, tapi daerah pantai telah lebih berkembang sejak saat itu. Di Perth mereka berbicara tentang “Golden Triangle” yang terbentang dari CBD ke
Pantai – pantai local seperti pantai Cottesloe dan pantai Scarborough, performa dari nilai property yang terbaik adalah di daerah segitiga ini.
Peneliti dari Brisbane Michael Matusik, yang terkait dengan pengembangan daerah Raby Bay di akhir tahun 80-an mengatakan, menurut survey keadaan temperaturesuhu yang
Universitas Sumatera Utara
menginspirasi orang – orang untuk membeli property tepi pantai “banyak dari pembeli daerah tepi pantai ini berasal dari tepian kota bagian barat, hanya untuk mendapatkan suhu udara yang
lebih sejuk. Banyak sekali alasan lainnya, banyak orang yang menginginkan tinggal dekat dengan pusat kota, tapi ada juga yang menginginkan lebih banyak ruang untuk kehidupan yang
lebih nyaman”, dan dengan pantai anda dapat lebih berinteraksi dengan alam. Anda dapat tiduran di pantai, berjalan sepanjang garis pantai, mendengar ombak, berenang darn surfing,
pantai menyediakan banyak jenis rekreasi.
3.5.2 Studi Kasus Di Indonesia
Di Indonesia proyek pengembangan kawasan waterfront dapat kita lihat contohnya pada kawasan perumahan Pantai Indah Kapuk, kawasan ini adalah kawasan pemukiman
modern dimana juga tersedia berbagai jenis fasilitas pendukung, kawasan ini sebagian besar lokasinya adalah areal reklamasi, adapun luasan kawasan pemukiman Pantai Indah Kapuk,
untuk luasan lautnya seluas 361,625 m
2
, dan daratan seluas 977,895 m
2
, total area lebih kurang 150 ha. Untuk areal reklamasi 4,600.000 m
3
dibutuhkan timbunan sejumlah 1,920,000 m
3
pasir yang diambil dari hasil pengerukan atoll di dasar laut. Pada kawasan perumahan ini juga
disediakan fasilitas lapangan Golf, yang didesain oleh Arsitek Robert Trent Jones Jr. Luasan lapangan golf adalah 80 ha. Fungsi lapangan golf ini selain untuk fasilitas bermain golf, juga
difungsikan sebagai daerah terbuka untuk peresapan air.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Perumahan Pantai Indah Kapuk
Gambar waduk memperlihatkan kita akan tempat pengolahan limbah cair dari PIK, dan merupakan tempat buangan air sementara, sebelum dibuang kelaut melalui kanal - kanal
Gambar
3.6 Jenis – Jenis Rumah