51
3.1. Nilai dan Kedudukan Perempuan Di PKS Kota Medan
3.1.1. Nilai Perempuan di PKS Kota Medan Secara umum perempuan memiliki nilai yang penting bagi Partai Keadilan
Sejahtera. Setidaknya hal ini terlihat dari adanya satu komisi tentang perempuan dalam struktur kepengurusan partai dari pusat hingga daerah.
Keterlibatan perempuan dalam implementasi program kerja partai dapat dikatakan sebagai keikutsertaan perempuan secara aktif dalam kegiatan partai.
Keterlibatan kader-kader perempuan di PKS yang terbanyak yaitu di Ta’lim rutin kader pengajian yang pada awalnya dibentuk dari kelompok-kelompok kecil
yang dilaksanakan oleh masing-masing kepengurusan baik yang berada pada tingkat wilayah dan juga pengajian ini dilakukan dalam skala besar yaitu
pengajian bersama dalam tujuan perekrutan kader-kader baru. Selain itu keterlibatan kader perempuan dalam implementasi kegiatan partai adalah
kegiatan-kegiatan amal yang selama ini banyak dilakukan oleh PKS, misalnya bakti sosial dalam menanggulangi bencana alam dengan memberikan bantuan
yaitu moril dan materi. Pada dasarnya perempuan PKS banyak terlibat pada program-program yang bersifat sosial dan menyangkut permasalahan anak dan
perempuan. Dalam ADART PKS berisi tentang pandangan-pandangan umum dan
khusus mengenai partai dalam menjalankan kegiatan partai. Hasil wawancara yang dilakukan dengan Ketua Bidang Keperempuanan di DPD PKS, bahwa pada
dasarnya tidak ada aturan secara khusus mengenai pasal khusus tentang perempuan. PKS dalam memandang setiap manusia adalah sama tanpa ada unsur-
Universitas Sumatera Utara
52
unsur yang bias gender. Dalam Partai Keadilan Sosial PKS laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dan berkembang atau tidaknya
tergantung. Secara umum kedudukan perempuan di DPD PKS kota Medan memiliki
andil yang cukup baik. Setidaknya satu diantara lima pengurus harian BPH ada salah satu perempuan di dalamnya, beliau adalalah ibu Dhiyaul Hayati. S.Ag.,
M.Pd. Beliau menjabat sebagai bendahara umum. Beliau adalah seorang kader PKS yang dibentuk dari kampus yang banyak aktif dalam kegiatan organisisasi.
Bergabung bersama partai ini bagi beliau adalah sebuah panggilan yang akan mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan Islam yang lebih bermartabat.
Saya dahulu adalah seorang aktifis kampus. Beberapa organisasi telah saya ikuti sehingga atmosfer
keorganisasian begitu melekat dalam diri saya. Bergabung bersama PKS adalah sebuah panggilan jiwa
untuk mewujudkan sebuah cita-cita. Karena untuk memperbaiki negeri ini salah satunya adalah dengan
jalan siyasih politik dan saya mencoba melakukan hal tersebut.
Foto 3.1
.
Dhiyaul Hayati- Bendahara Umum PKS Medan
Universitas Sumatera Utara
53
Dhiyaul Hayati menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Inpress 066042 Helvetia Medan. Tahun 1989 menempuh pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16 Medan Helvetia. Setelah menyelesaikan sekolah pendidikan menengah, beliau melanjutkan Sekolah Menengah Umum di
Bukittinggi pada tahun 1991 tepatnya SMU Negeri 2 Bukittinggi. Kembali lagi ke Medan pada tahun 1994 tepatnya setelah menyelesaikan Sekolahnya dan
melanjutkan ke bangku kuliah di IAIN SU Instisute Agama Islam negeri Sumatera Utara. Melanjutkan Pasca Sarjana di Unimed Universitas Negeri
Medan pada tahun 2001 Ketika duduk di bangku perkuliahan, Dhiyaul Hayati mengikuti beberapa
organisasi kampus, diantaranya adalah: HMI Himpunan Mahaiswa Islam Komisariat Iain Su dan LDK Lembaga Dakwah Kampus Sumatera Utara selama
4 tahun, KAMMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia wilayah Medan Selayang selama 1 tahun, GEMA Khadijah Medan Sunggal 4 tahun. Pada tahun
1999 beliau mulai masuk kedunia perpolitikan Indonesia dan memilih Partai Keadilan sebagai rumah berteduhnya yang kemudian di tempatkan di DPC PK
Helvetia. Di tahun 2003 setelah PK bergabung menjadi PKS, beliau masuk ke DPD PKS Medan Tembung selama 8 tahun.
Dhiyaul Hayati adalah bentuk representasi perempuan dalam tubuh kepengurusan PKS. Hal ini sebagai bentuk aktualisasi bahwa perempuan memiliki
kedudukan tinggi terutama di DPD PKS kota Medan. Bentuk aktualisasi perempuan dalam tubuh PKS adalah adanya komisi perempuan yang secara
khusus menaungi kebutuhan hingga persoalan perempuan. Komisi
Universitas Sumatera Utara
54
keperempuanan inilah yang bertugas menjalankan berbagai kegiatan baik sifatnya perekrutan hingga melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan.
Hal yang menarik dari keberadaaan perempuan di PKS adalah mengapa partai ini memberikan porsi istimewa kepada perempuan. Terdapat beberapa
alasan tentang bagaimana partai PKS menempatkan perempuan. Salah satunya adalah beberapa jabatan penting dalam negara terutama yang berhubungan dengan
masalah kesehatan, peradilan maupun masalah pendidikan boleh di duduki oleh perempuan. Hal ini pernah pula diberikan kepada Asy Syifaa oleh Umar yang
menunjuknya menjadi qadhi dalam pasar di kota Madinah. Pada waktu itu tidak ada satu orang pun dari sahabatnya yang mencoba untuk mengingkarinya karena
itulah penetapan ini dianggap menjadi sebuah ijma’ yang sudah sesuai dengan dalil syar’i.Selain itu pada masa Rasulullah para perempuan juga berperan dalam
hal kesehatan di dalam perang untuk mengobati mereka yang terluka
.
Perempuan juga berhak untuk menjadi bagian dari majelis umat seperti yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah dimana pada saat menghadapi sebuah
musibah apapun maka beliau akan memanggil semua umatnya baik itu laki-laki maupun perempuan untuk mendengarkan pendapat dari mereka semua. Ummu
Salamah yang merupakan istri dari Rasulullah juga melakukan musyarawah dengan beliau dalam hal perjanjian Hudaibiyah. Dari semua hal yang dilakukan
oleh Rasulullah tersebut maka jelaslah bahwa kedudukan perempuan dalam Islam sangat istimewa.
Perubahan cara pandang terlihat dalam konsep keluarga kader perempuan
PKS. Peran dan pembagian kerja dalam rumah tangga tidak lagi terpusat·
Universitas Sumatera Utara
55
tetapi„berbagi· . Tidak ada aturan tertulis yang dibuat, namun ada komitmen kuat
yang mendukung peran informan sebagai kader politik dan anggota DPRD. Hibah rauf ‘Izzat 1997, Sharifah Hayati Syed Ismail 2002 dan Shukeri
Mohammad 2011 mengkaji penglibatan politik kaum perempuan menurut pandangan Islam. Di dapati Islam tidak melarang para perempuan aktif dalam
politik tetapi mestilah disaluti bersama batasan yang telah digariskan Islam. Seperti menurut Muhammad Abdul Qadir Abu Faris 2000 mengenai hukum
Islam dalam hak-hak perempuan. Pertama, Islam mengangkat kedudukan perempuan setaraf laki-laki dengan mengiktiraf hak-hak perempuan secara
individu, sivil dan siasah. Kedua, perbedaan tabi’i fisik antara laki laki dan perempuan membawa kepada perbedaan peranan masing-masing. Serta ketiga,
percampuran diantara laki-laki dan perempuan yang diharamkan. Permasalahan ini lebih menekankan kepada garis panduan syariat yang perlu diikuti khususnya
untuk kaum perempuan. Sebelumnya, peneliti akan memaparkan ada kondisi pendukung yang
membuat informan lebih leluasa dalam pembagian peran rumah tangganya. Faktor pendukung ini adalah keterlibatan PKS sebagai partai dalam membangun
ketahanan keluarga menghadapi kiprah politisi kader perempuannya. Ketika informan memutuskan untuk bergabung dalam kepengurusan partai dan menjadi
kader PKS, maka PKS sebagai intitusi partai melakukan pembicaraan dengan informan dan suaminya. Banyak hal dibicarakan, termasuk komitmen suami dan
dukungan dalam tugas-tugas rumah tangga. Komitmen ini sifatnya tidak terdokumentasikan atau tidak tertulis. Lebih jauh apabila informan dipilih oleh
Universitas Sumatera Utara
56
PKS sebagai calon legislatif, maka pembicaraan partaidengan suami istri tersebut lebih kompleks dan terinci dimana ada penyertaan surat izinsuami. Ini dilakukan
agar kader perempuan dapat berkiprah di ranah politik tanpa harus merasa terbebani mengorbankan rumah tangganya.
Selama ini perempuan PKS sering dinilai sebagai sosok konvensional. Bila dilihat dari tampilan luarnya, mereka sering dilihat tidak modern. Demikian pula
ketikapeneliti melakukan wawancara, secara konsep informan dapat dikategorikan dalam skema pemikiran yang masih konvensional, tetapi dibarengi dengan
argumen yang kuat. Namun khusus dalam pembagian peran domestik, nampak bahwa informan memakaicara pandang baru walaupun tidak secara lugas
diekspresikan dalam argumen mereka hampir tidak ada kendala ketika para suami melakukan tugas-tugas domestik. Hal ini bisa jadi karena suami informan
berpendidikan tinggi sehingga memiliki cara pandangyang relatif tidak bias gender.
3.1.2.. Kedudukan Perempuan Di PKS kota Medan Partai Keadilan Sejahtera adalah sebuah partai yang tidak memberikan
perbedaan yang begitu jelas berdasarkan jenis kelamin. Hanya saja partai ini adalah partai yang sangat menghargai hak-hak perempuan di dalamnya. Sehingga
terkadang hak-hak ini ibarat sebuah aturan keras yang seakan mengekang hak perempuan, seperti larangan jam malam diatas jam 19.00 wib untuk syuro rapat
atau mengadakan pertemuan yang sifat tidak memiliki alasan syar’i. Namun hal ini dimaknai sebagai sebuah cara untuk melindungi hak-hak perempuan.
Universitas Sumatera Utara
57
...”Sekilas orang diluaran sana akan berkata bahwa PKS adalah partai yang begitu membatasi ruang gerak
perempuan. Seperti pengadaan jam malam tanpa ditemani mahromnya atau mengadakan pertemuan yang tidak jelas
alasan syar’inya. Hal ini adalah sebuah larangan keras yang terlihat bagi mereka yang bahkan masih ada ditingkat
kader pemula. Bagi kami itu bukan sebuah larangan namun merupakan sebuah cara untuk melindungi perempuan dari
berbagai kejahatan ataupun niat buruk yang barangkali akan singgah.
Cara yang ditempuh PKS sebagai partai dakwah adalah cara mereka untuk menghormati kedudukan perempuan yang juga tinggi di hadapan Allah SWT.
Inspirasi Partai Keadilan Sejahtera dalam memperlakukan hak perempuan seperti yang terdapat dalam QS. An-Nur :31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertobatlah kamu
sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Pembagian hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan di Partai Keadilan Sejahtera memiliki sedikit perbedaan. Mereka yang perempuan memiliki
keterbatasan ruang gerak untuk mengikuti kegiatan pengkaderan, secara yang mengharuskan mereka untuk menginap hal ini karena ada satu aturan yang tidak
Universitas Sumatera Utara
58
tertulis dalam PKS bahwa setiap kader yang perempuan harus mendapatkan izin atau ditemani oleh mahromnya dalam setiap kegiatan partai di luar daerah. Hal ini
jelas untuk menjauhkan fitnah yang barang kali akan terjadi.
3.2. Keaktifan Perempuan Dalam Mengembangkan Partai Keadilan Sejahtera