Saran Konsep Sustainable Development Principle Dalam Deklarasi Rio Branco (Kolaborasi Sub-Nasional Governors Climate And Forest Task Force) dan Status Hukum Negara Bagian dan Provinsi Penandatangan Deklarasi

perkembangan hukum lingkungan internasional sekarang. Faktanya, ada beberapa fenomena yang menunjukkan bahwa sebuah dokumen soft law diambil bagiannya untuk dimasukkan ke dalam suatu perjanjian internasional yang lebih mengikat hard law. Setiap anggota GCF memiliki hak melakukan good governance sesuai dengan prinsip sub-country ownership dan peran Sub-national Desinated Authority. yang mengedepankan kedaulatan negara bagian dan provinsi anggota penerima dana dan berhak untuk menentukan arah, visi dan misi program yang akan dijalankan sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan para anggota. Setiap anggota GCF wajib melakukan berbagai langkah, tindakan juga strategi untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan di yurisdiksinya masing-masing dan memberdayakan masyarakat hutan dan lokal; baik itu berupa program dan perencanaan kebijakan pembuatan peraturan perundang-undangan, pembentukan lembaga serta pengalokasian anggaran. Hak dan kewajiban ini meski tidak diatur secara tegas, namun mengikat para pihak dengan asas Pacta Sunt Servanda.

B. Saran

Adapun saran terkait permasalahan penelitian ini adalah sebaiknya pelaksanaan konsep “sustainable development principle” yang termuat dalam Deklarasi Rio Branco dibuat danatau digambarkan lebih konkrit tentang upaya yang dimaksud sebagai perwujudan pembangunan berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan dari komitmen deklarasi itu mudah terealisasi dan mempunyai standarisasi konsep yang jelas juga sinergitas yang baik antar para anggota, pemerintah nasional anggota dan dunia global. Universitas Sumatera Utara GCF sebagai sebuah organisasi berbasis pembayaran atas kinerjanya dalam reforestasi, promosi REDD+, dan perwujudan mitigasi butuh kerja ekstra dalam pencapaian tujuannya. Mengingat kemampuan GCF sebagai sebuah entitas bukan negara untuk tampil dalam ranah internasional yang lebih luas lagi sebaiknya didukung dan diberikan akses oleh pemerintah nasional negara induk; agar dukungan dana dan akses untuk program GCF mampu terpenuhi. Pemerintah nasional dari anggota GCF sebaiknya memberikan perhatian dan komitmen lebih terhadap anggota GCF mengingat substansi program GCF memerlukan sinergitas antara pemerintah lokal, nasional dan internasional yang baik. Juga terkait Deklarasi Rio Branco, sebaiknya deklarasi ini mendapat perhatian internasional dan pemerintah nasional para anggota, mengingat pentingnya konsep pembangunan berkelanjutan terkait reforestasi dan pembangunan rendah emisi dilakukan untuk menyelamatkan sistem iklim global; yang ditujukan agar semakin banyak pihak yang membantu perwujudan komitmen para anggota GCF. Hak dan kewajiban negara bagian dan provinsi anggota GCF yang menandatangani Deklarasi Rio Branco sebaiknya dibuat dan diatur secara lebih tegas dan konkrit guna mempermudah implementasi dari pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban yang dikomitmenkan oleh para anggota GCF. Di antaranya terkait mekanisme pembayaran atas kinerja GCF dan pembagian pemanfaatannya, prosedural strategis pemberdayaan masyarakat hutan dan pertanian, dan program-program tetap dan berjangka terkait inti komitmen GCF. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SUSTAINABLE DEVELOPMENT PRINCIPLE

A. Sejarah dan Perkembangan Sustainable Development Principle