Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 20 diperoleh F tabel = 4,03. Karena F hitung F tabel atau 0,81 4,03 maka dinyatakan bahwa X 1 linier terhadap Y. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 131-134. b. Uji Linieritas Variabel X 2 dengan Y Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh harga-harga sebagai berikut: JK E = 1496,13 RJK TC = 107,59 JK TC = 2582,07 RJK E = 62,34 dk TC = 24 F hitung = 1,73 dk E = 24 Setelah dilakukan perhitungan, bahwa pada taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 24 diperoleh F tabel = 4,03. Karena F hitung F tabel atau 1,73 4,03 maka dinyatakan bahwa X 2 linier terhadap Y. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23 halaman 135-137.

C. Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis pertama yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara pengalaman mengajar dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar”. Berdasarkan hasil analisis, di peroleh besarnya koefisien korelasi antara Xı dengan Y y x r 1 sebesar 0,3132. Setelah hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan N = 50 dan dk = N – 2 = 50 – 2 = 48 dengan taraf signifikansi 5 di peroleh r tabel sebesar 0,279. Karena y x r 1 r tabel atau y x r 1 0,3132 r tabel 0,279 maka dapat dikatakan ada hubungan positif perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 140. Setelah diuji keberartian atau signifikansi terhadap koefisien korelasi yang telah diperoleh dengan menggunakan rumus t, maka diperoleh t hitung sebesar 2,285. Lampiran 27 halaman 142. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,01 maka t hitung t tabel atau t hitung 2,285 t tabel 2,01. Persamaan garis regresi linear sederhana hubungan antara X 1 dengan Y adalah Ŷ = A + Bx 1 atau Ŷ = 101,9166 + 0,3383x 1 . Berarti hipotesis pertama dapat diterima. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 131-134. Ini berarti koefisien korelasi antara X ı dengan Y signifikan. Jadi hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara pengalaman mengajar dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar dinyatakan dapat diterima. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27 halaman 142. 2. Hipotesis kedua menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara motivasi mengajar dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar”. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh besarnya koefisien korelasi antara X 2 dengan Y rx 2 y sebesar 0,3197. Setelah hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan N = 50 dan dk = N – 2 = 50 – 2 = 48 dengan taraf signifikansi 5 diperoleh r tabel sebesar 0,279. Karena rx 2 y r t abel atau rx 2 y 0,3197 r t abel 0,279 maka dapat dikatakan ada hubungan positif perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26 halaman 141. Setelah diuji keberartian atau signifikansi terhadap koefisien korelasi yang telah diperoleh dengan menggunakan rumus t, maka diperoleh t hitung sebesar 2,338. Lampiran 27 halaman 142. Dari hasil tersebut dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikan 5 sebesar 2,01 maka t hitung t tabel atau t hitung 2,338 t tabel 2,01. Persamaan garis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Ŷ = A + Bx 2 atau Ŷ = 90,2640 + 0,4440x 2 . Berarti hipotesis kedua dapat diterima. Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 23 halaman 137-140. Ini berarti koefisien korelasi antara motivasi mengajar X 2 dengan kompetensi guru PKnY signifikan, jadi hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara motivasi mengajar dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar dinyatakan dapat diterima. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27 halaman 142. 3. Hipotesis ketiga menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara pengalaman mengajar dan motivasi mengajar dengan kompetensi guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Karanganyar”. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran 29 halaman 145, diperoleh besarnya koefisien korelasi antara X ı dan X 2 dengan Y sebesar Rуı, 2 = 0,3989. Hasil tersebut menunjukkan bahwa antara pengalaman mengajar dan motivasi mengajar mempunyai hubungan dengan kompetensi guru PKn. Sehingga hipotesis alternatif diterima, berarti ada hubungan antara pengalaman mengajar dan motivasi mengajar dengan kompetensi guru PKn . Untuk hasil uji keberartian regresi ganda antara Xı dan X 2 dengan Y diperoleh harga: F hitung = 4,446 F tabel = 3,19, maka diputuskan hubungan antara Xı dan X 2 dengan Y adalah berarti. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 30 halaman 146. Persamaan g aris regresi ganda atau model hubungan antara Xı dan X 2 dengan Y adalah: Ŷ = 72,8169 + 0,2667 Xı + 0,3551 X 2 . Berarti hipotesis ketiga dapat diterima. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 28 halaman 143-144. Hasil perhitungan itu menunjukkan, bahwa pengalaman mengajar dan motivasi mengajar secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 15,91 terhadap kompetensi guru PKn.

D. Penafsiran Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 15

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU Hubungan Antara Kemampuan Mengajar Guru dengan Motivasi Berprestasi.

1 4 15

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU Hubungan Antara Kemampuan Mengajar Guru dengan Motivasi Berprestasi.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU SD DI KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA.

0 0 31

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI INTEPERSONAL DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 1 40

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR DENGAN KREATIVITAS KERJA PADA GURU TPA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR DENGAN KREATIVITAS KERJA PADA GURU TPA DI KECAMATAN KARANG NONGKO KABUPATEN KLATEN.

0 0 14

PERBANDINGAN KREATIVITAS MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI ANTARA GURU BERSERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI : Studi Deskriptif terhadap Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Subang Kabupaten Subang.

0 3 41

HUBUNGAN PENDIDIKAN PELATIHAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BANDUNG.

0 0 72

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI MENGAJAR GURU

0 0 14