Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 10 menjelaskan bahwa “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”.
Berdasarkan beberapa uraian diatas diambil suatu kesimpulan bahwa kompetensi guru adalah suatu hal yang dapat menggambarkan kemampuan guru atas pemilikan
pengetahuan, ketrampilan, kepribadian dan perilaku guru, yang secara terpadu diterapkan oleh guru dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu mengajar sehingga dapat
menunjang pencapaian tujuan pendidikan. Sejalan dengan era penerapan pendekatan sistem dalam pencanangan serta
pelaksanaan pengajaran di sekolah, mulai tahun 1970-an kurikulum sekolah ditunjukkan lagi secara kritis dan ditata kembali secara tegas bahwa kurikulum sekolah guru
diorientasikan untuk mencapai tujuan menghasilkan tenaga kependidikan yang kompeten yang telah ditetapkan lebih dahulu. Sehubungan dengan proses penguasaan
kompetensi guru, menurut W.R Houston yang dikutip oleh A. Samana 1994: 51: “PGBK Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi mementingkan penguasaan
kompetensi keguruan yang berstandar dan berorientasi pada nilai hidup yang selaras dengan tuntunan keguruan. Jadi keseluruhan proses serta hasil pendidikan guru tersebut
bersifat mutual, utuh mempribadi dan normatif”. Kompetensi guru menunjuk pada kualitas serta kuantitas pendidikan yang
dilaksanakan oleh guru secara terstandar. Jika guru tidak menguasai kompetensi yang telah ditetapkan maka akan berakibat kurang baik pada siswa maupun masyarakat pada
umumnya.
c. Macam-macam Kompetensi Mengajar
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat 1 macam-macam kompetensi dibagi menjadi 4 empat, yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
3. Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas
dan mendalam. 4. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua atau wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dari pengertian UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat
1 diatas dapat penulis jabarkan sebagai berikut, guru merupakan jabatan yang memerlukan standar kualifikasi tertentu sebagai tenaga profesional dan guru mempunyai
kompetensi yang diperlukan untuk mengajar. Kompetensi yang harus dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar sebagai penerapan profesionalisme guru di dalam kegitan
belajar mengajar adalah kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial. Kompetensi profesional adalah kemampuan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan
berakhlak mulia. Kompetensi pedagogik adalah kompetensi kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya. Sedangkan
kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi, dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Guru