PROSEDUR .1 Prosedur Penelitian FLOWCHART .1 Flowchart Penelitian

26 3.5 PROSEDUR 3.5.1 Prosedur Penelitian Fermentasi Hidrolisat Limbah Kulit Kakao a. Proses Fermentasi Prosedur proses fermentasi diadopsi dari [7], [28], [58], [48], [46] sebagai berikut: 1. Hasil glukosa terbaik yang diperoleh dari proses hidrolisis, yaitu glukosa yang diperoleh dari hidrolisis kulit kakao. 2. Diatur pH-nya menjadi 4,5 yang diukur dengan pH-meter. Pengaturan pH dilakukan dengan menambahkan NaOH 4 M. 3. Hidrolisat tersebut kemudian didinginkan hingga mencapai suhu ruangan . 4. Dilakukan sterilisasi alat beserta hidrolisat kulit buah kakao dengan menggunakan oven. 5. Masukkan fermipan ke dalam hidrolisat kulit kakao dengan konsentrasi 3, 5, 7 ww dari volume total hidrolisat. 6. Ditambahkan tanin 4 gram. 7. Lalu diaduk diaduk selama 5 menit sampai homogen . 8. Menutup rapat botol. 9. Selanjutnya larutan difermentasi selama 2, 3, 4, dan 5 hari. 10. Hasil dari fermentasi yang didapat dimasukkan ke dalam labu distilasi. 11. Dilakukan distilasi pada suhu 80 o C hingga tidak ada lagi distilat yang keluar. 12. Distilat yang keluar diperoleh berupa etanol. 13. Dianalisis kadar etanolnya menggunakan instrumen GC di PPKS Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan Analisis hasil penelitian berupa: Uji kualitatif : indeks bias dengan menggunakan alat refraktometer ABBE Uji kuantitatif : menggunakan instrumentasi GC merk Shimadzu 2010 27 Uji Indeks Bias Bioetanol Prosedur analisis indeks bias bioetanol dilakukan menggunakan alat refraktometer ABBE untuk sampel hasil kondisi optimum di laboratorium kimia fisika fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. 3.6 FLOWCHART 3.6.1 Flowchart Penelitian Fermentasi Hidrolisat Limbah Kulit Kakao a. Proses Fermentasi Dimasukkan glukosa yang diperoleh dari hidrolisis kulit kakao ke dalam erlenmeyer Diaduk selama 5 menit sampai homogen Mulai Dimasukkan ragi ke dalam hidrolisat kulit kakao dengan konsentrasi 3; 5; 7 ww dari volume total hidrolisat Ditambahkan tanin 4 gram Ditambahkan NaOH 4 M untuk mengatur pH-nya menjadi 4,5 yang diukur dengan pH-meter Hidrolisat tersebut kemudian didinginkan hingga mencapai suhu ruangan Dilakukan sterilisasi alat beserta hidrolisat kulit buah kakao dengan menggunakan oven A 28 Gambar 3. 1 Flowchart Fermentasi Hidrolisat Limbah Kulit Kakao Hasil dari fermentasi yang didapat dimasukkan ke dalam labu distilasi Dilakukan distilasi pada suhu 80 o C hingga tidak ada lagi distilat yang keluar Dianalisis kadar etanolnya menggunakan instrumen GC Distilat yang keluar diperoleh berupa etanol Selesai Botol ditutup rapat Larutan difermentasi selama 2, 3, 4, dan 5 hari secara anaerob A 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PENGARUH VARIABEL PERCOBAAN TERHADAP KADAR BIOETANOL