PEMBAHASAN Pemeriksaan klinis diisi oleh pemeriksa

BAB 5 PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan penelitian mengenai manfaat berkumur-kumur dengan susu Probiotik dan kemempuannya mengurangi akumulasi plak khususnya plak supragingiva. Dapat disimpulkan bahwa, ada pengaurh berkumur-kumur susu Probiotik terhadap penurunan akumulasi plak khususnya plak supragingiva telah menunjukkan adanya perbedaan bermakna p 0,05 sebelum dan sesudah berkumur dengan susu Probiotik pada hari ke1, 4 dan 7 secara statistic. Dengan ini, hipotesa nol dapat ditolat dan disimpulkan bahwa adanya pengaruh mengonsumsi susu Probiotik terhadap penurunan akumulasi plak. Dari penelitian Benedict Staab dkk 2009, yang menggunakan susu Probiotik untuk diminum pada kelompok perlakuan. Setelah 8 minggu, indeks plak diukur dan hasilnya menunjukkan bahwa pengkonsumsian susu Probiotik, dapat menurunkan jumlah bakteri aerob positif Gramm secara signifikan p = 0,014 pada baseline, 30 menit setelah diminum, minggu ke-3 dan minggu ke-7. 30 Hasil dari penelitian Benedict Staab dkk mempunyai hubungan dengan hasil dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada penurunan akumulasi plak yang signifikan p0,001 pada hari ke-1, 4 dan 7 sesudah berkumur dengan susu Probiotik. Dengan ini, susu Probiotik dapat menurunkan akumulasi plak karena pertumbuhan beberapa mikroorganisme plak dental terutama bakteri aerob positif Gramm dapat dihambat. Beberapa bakteri aerob positif Gramm berperan pada tahapan inisiasi pembentukan plak gigi dengan melekat pada permukaan pelikel yang terbentuk. 29 Penelitian dari Harini PM dkk yang juga menggunakan obat kumur probiotik dan obat kumur clorhexidin untuk kelompok perlakuan dan mint water sebagai kelompok kontrol. Setelah diberi selama 14 hari dan diperiksa, hasil penelitian Harini PM dkk mengatakan bahwa terdapat peningkatan signifikansi pada rerata indeks plak kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok perlakuan P 0,001. Akumulasi plak pada obat kumur probiotik lebih sedikit pada hari ke-14 dibandingkan dengan obat kumur Clorhexidin dan mint water. Hal ini sama dengan penelitian ini di mana obat kumur Probiotik mempunyai efek menghambat yang signifikan terhadap akumulasi plak dan inflamasi gingiva. 31 Penelitian ini merupakan studi mengenai khasiat probiotik dalam kemampuannya menurunkan akumulasi plak pada gigi setelah berkumur minuman probiotik. Subjek penelitian Universitas Sumatera Utara adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera Utara, Medan angkatan 2010 dengan tujuan memudahkan peneliti untuk dapat melakukan pengontrolan meminum minuman probiotik, serta prosedur kontrol plak. Sampel adalah dari umur 21-24 tahun untuk memudahkan peneliti dalam berkomunikasi dengan subjek dan dengan tujuan meminimalisasi perbedaan lingkungan, terutama sumber makanan, pola dan waktu makannya. Subjek penelitian diinstruksikan untuk minum minuman probiotik 2x sehari, selama 7 hari berturut-turut, dengan lama waktu setiap berkumur yaitu 30 detik dan diperiksa pada hari ke-1,4 dan 7 yang berbeda dengan penelitian oleh Harini PM, dkk 2010 sebelumnya yaitu meminum minuman probiotik 1x sehari dalam 14 hari yang diperiksa hari ke-1 dan ke-14 sahaja 31 . Tujuan dilakukan perbedaan ini adalah untuk melihat efek probiotik jika diberikan dalam waktu yang lebih singkat sehingga bisa lebih aplikatif pada kehidupan sehari-hari. Waktu minum yang disarankan pada penelitian ini adalah pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur, setengah jam setelah sikat gigi sama seperti penelitian oleh Whardani FT 2012 dimana tujuan penyeragaman pembatasan waktu ini adalah untuk meminimalisasi perbedaan kondisi ronggga mulut pasien. 33 Upaya meminimalisasi perbedaan hasil pengukuran juga dilakukan dengan cara pemeriksaan indeks plak pada jam, tempat, teknik, serta operator yang sama. Pada penelitian kali ini, metode berkumur dipilih dengan tujuan agar paparan bakteri probiotik terhadap rongga mulut dapat terjadi lebih intens dan lama sehingga bakteri probiotik dapat lebih menempel terhadap permukaan gigi. Cara berkumur adalah dengan memasukkan minuman probiotik ke dalam mulut dan kemudian menggerak-gerakkannya selama 30 detik. Minuman susu probiotik dipilih dalam penelitian ini karena dari bermacam jenis produk probiotik yang terdapat di pasaran antara lain bentuk minuman, tablet, keju, permen karet dan konsentrat, dikatakan bahwa jenis minuman probiotik merupakan cara paling alami untuk mencerna bakteri probiotik. 32 Penelitian ini hanya melihat pengaruh susu Probiotik dari aspek akumulasi plak dengan pengukuran skor indeks plak secara visual. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

2 45 67

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 4 52

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 0 2

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 1 2

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 0 11

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 0 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Periodontal - Pengaruh Susu Probiotik Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Angkatan 2010

0 0 12

Pengaruh Susu Probiotik Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Angkatan 2010

0 0 14

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

0 1 20

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

0 4 12