3.9.2 Cara Penelitian
1. Pemilihan subjek penelitian secara systematic sampling dilakukan dengan pengisian
kuesioner dan pemeriksaan langsung. Semua sampel akan dilakukan skrining terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.
2. 40 orang subjek yang terpilih secara random kemudian diberi penjelasan mengenai prosedur
penelitian dan diberi informed consent untuk ditandatangani. 3.
Pada hari pertama baseline, subjek diinstruksikan supaya tidak menyikat gigi pada pagi hari dan dilakukan pemeriksaan indeks plak awal di Departemen Periodonsia.
4. Setelah pemeriksaan plak, subjek langsung menyikat gigi dengan pasta gigi dan sikat gigi
yang diberi. 5.
Sesudah itu, setiap subjek akan diberi 1 botol susu Probiotik 65ml konsentrasi 10
8
CFUml dan diberi instruksi untuk berkumur.
6. Pemeriksaan indeks plak kembali setelah minum. Hari pertama
7. Subjek diinstruksi supaya berkumur dengan susu probiotik yang diberi 32.5 ml selama 30
detik sesudah penyikatan gigi sikat gigi dan pasta gigi diberi pada pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari di rumah dengan pengawasan peneliti
dalam bentuk komunikasi hp. 8.
Pada hari ke 4 dan 7, subjek disuruh datang ke Departemen Periodonsia untuk dilakukan pemeriksaan indeks plak.
9. Semua hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan.
4.0 Pengolahan dan Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer SPSS versi 22 untuk analisis statistik. Unit statistik bagi semua uji adalah setiap subjek individu, median dan nilai interval
dihitung untuk semua parameter. Perbedaan antara baseline hari pertama, hari keempat hari yang ketujuh di hitung dan di tabulasi. Uji T Berpasangan digunakan untuk membuat
perbandingan antar kelompok dan uji T-tidak berpasangan digunakan untuk melihat perbedaan signifikan antar kelompok. Batas kemaknaan adalah p
≤ 0,05 dan derajat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara angkatan tahun 2010 dengan menggunakan 40 orang subjek penelitian dengan perincian 20
orang kelompok perlakuan dan 20 orang kelompok kontrol dari populasi sebanyak 210 orang. Semua subjek penelitian berhasil mengikuti penelitian sehingga selesai. Hasil penelitian
diuraikan seperti pada tabel dan gambar berikut ini.
Tabel 3. Data demografis subjek penelitian berdasarkan umur, jenis kelamin dan frekuensi menyikat gigi.
Variabel Kelompok Perlakuan
Jumlah Persentase
Umur 21 tahun
22 tahun 23 tahun
24 tahun 10 orang
15 orang 10 orang
5 orang 25
37.5 25
12.5
Total 40 orang
100
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
12 orang 28 orang
30 70
Total 40 orang
100
Frekuensi menyikat
gigi Tidak teratur
1 kali sehari 2 kali sehari
Lebih dari 2 kali sehari -
- 34 orang
6 orang 85
15
Total 40 orang
100
Tabel 3, memperlihatkan distribusi umur terbanyak subjek penelitian yaitu 21 dan 23 tahun sebanyak 10 orang 25, 22 tahun sebanyak 15 orang 37,5, dan 24 tahun sebanyak 5
orang 12.5. Distribusi jenis kelamin terbanyak adalah perempuan seramai 28 orang 70 dan frekuensi menyikat gigi 2 kali sehari dengan jumlah 34 orang 85 dan lebih dari 2 kali
sehari adalah sebanyak 6 orang 15. Tabel 4. Nilai rerata skor indeks plak berkumur susu Probiotik dan plasebo subjek penelitian
pada hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7 sesudah berkumur.
Universitas Sumatera Utara