Uji Pendahuluan Pengujian Dosis Repellent Nabati

31

3.7 Pembuatan Ekstrak Air Bawang Putih Allium sativum L.

Pembuatan ekstrak air bawang putih dilakukan secara maserasi. Maserasi merupakan teknik estraksi yang dilakukan untuk bahan yang tidak tahan pemanasan.Maserasi dilakukan pada suhu ruang untuk mencegah penguapan dan maserasi lebih baik dilakukan pada suhu 20-30 o C Yenie, 2013. Adapun cara pembuatan dari ekstrak air bawang putih yaitu dengan cara menimbang bawang putih yang sudah dikupas terlebih dahulu sesuai dengan dosis perlakuan sebanyak misalnya 100g, lalu diblender sampai halus dengan menambahkan 250 mL air 14 liter air, kemudian bawang putih yang sudah halus dimasukkan ke dalam wadahbeaker glass lalu masukkan sisa pelarut air yaitu 750 mL 34 liter air, setelah itu wadah ditutup dengan plastik.Rendam selama 6 jam pertama sambil sekali-sekali diaduk, kemudian didiamkan selama 18 jam agar zat-zat aktif yang terkandung di dalam bawang putih larut di dalam pelarut setelah itu diserkai dengan kain flannel, kemudian ampas diserkai kembali dengan pelarut air sampai didapatkan volume yang cukup yaitu 1000 mL Istiqomah, 2013. Begitu seterusnya pembuatan ekstrak air bawang putih untuk semua dosis perlakuan.Setelah itu cairan bawang putih siap untuk diaplikasikan.

3.8 Uji Pendahuluan

Percobaan pada tahap pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak bawang putih dapat memberikan efek repellent pada tikus dengan melihat berkurangnya jumlah makanan tikus setiap hari.Hewan uji sebanyak 2 kelompok.Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih yang sudah di adaptasikan dan dimasukkan ke dalam kurungan uji yang ditutup rapat dengan Universitas Sumatera Utara 32 plastik transparan agar tidak menghilangkan bau bawang putih yang diaplikasikan. Percobaan pada tahap ini dilakukan dengan 2 perlakuan, dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Ekstrak air bawang putih uji pendahuluan Keterangan : BP1 = Pemberian 200 g ekstrak air bawang putihliter air BP2 = Pemberian 800 g ekstrak air bawang putihliter air Pengamatan dilakukan dengan mencatat jumlah makanan tikus yang berkurang setiap hari lalu dapat diketahui berapa lama ekstrak air bawang putih dapat memberikan efek repellent.

3.9 Pengujian Dosis Repellent Nabati

Setelah diketahui bahwa ekstrak air bawang putih memiliki efek repellent nabati maka pembagian kelompok uji menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih yang sudah di adaptasikan dan dimasukkan ke dalam kurungan uji yang ditutup rapat dengan plastik transparan agar tidak menghilangkan bau bawang putih yang diaplikasikan. Adapun parameter untuk mengetahui efek repellent dari ekstrak bawang putih serta lama bertahannya memberikan efek adalah dengan melihat serta menimbang makanan tikus pelet yang tersisa. Pada setiap kelompok pelet diberikan sebanyak 100 g mulai dari jam 12 siang kemudian di keesokan harinya pada jam yang sama yaitu jam 12 siang ditimbang sisa makanan tikus. Pengamatan dilakukan sampai makanan tikus habis Kelompok Jumlah Tikus BP 1 5 BP 2 5 Universitas Sumatera Utara 33 seluruhnya, jumlah makanan yang setiap harinya sampai makanan tidak bersisa dicatat lalu dihitung secara kumulatif.Setiap perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Uji penentuan efek repellent nabati Kelompok Jumlah Tikus Jumlah Makanan awal Jumlah Makanan sisa Kontrol - I II III IV V 5 5 5 5 5 5 100 g 100 g 100 g 100 g 100 g 100 g … … … … … … Keterangan : Kelompok kontrol - : Akuades Kelompok I : EABP 100 gL Kelompok II : EABP 200 gL Kelompok III : EABP 400 gL Kelompok IV : EABP 800 gL Kelompok V : EABP 1600 gL Setelah diberikan bahan uji kemudian diamati dan dicatat jumlah sisa makanan tikus setiap hari.

3.10 Pengamatan

Dokumen yang terkait

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

8 122 176

Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Kadar Kolesterol Mencit (Mus Musculus L. Strain DDW) yang Diinduksi Alloxan

6 122 85

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang putih (Allium sativum L.) terhadap Regulasi Apoptosis Sel Germinal Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Galur Sprague Dawley

1 26 89

PENDAHULUAN Uji Efek Antiinflamasi Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar.

0 3 4

Uji Efek Repellent Nabati Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih 2.1.1 Taksonomi - Uji Efek Repellent Nabati Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar

0 0 18

UJI EFEK REPELLENT NABATI EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

0 0 15

DAFTAR ISI - EFEK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS - Unissula Repository

0 0 9

EFEK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS - Unissula Repository

0 1 6