34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Tumbuhan yang digunakan telah diidentifikasi di “Herbarium Bogoriense” Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi–LIPI Bogor.Hasil identifikasi tumbuhan
yang diteliti adalah bawang putih Allium sativum L., suku Amaryllidaceae.
4.2 Hasil Karakterisasi Tumbuhan
Umbi lapisAllium sativum L. berupa umbi majemuk berbentuk hampir bundar, garis tengahnya 4 – 6 cm, tiap siung diselubungi oleh 2 selaput serupa
kertas, selaput luar warna agak putih dan agak longgar, selaput dalam warna merah muda dan melekat pada bagian padat dari siung tetapi mudah dikupas,
siung bentuknya membulat dibagian punggung, bidang samping rata atau agak bersudut
. Bentuk agak silindris kecil memanjang antara 50 – 70 cm, berlubang dan bagian ujungnya runcing.
4.3 Hasil Skrining Fitokimia Bawang Putih
Ekstrak air bawang putih EABP selalu dibuat baru sebelum dilakukan percobaan, lalu disimpan di dalam botol tertutup rapat. EABP yang digunakan
berwarna putih kekuningan, bau aromatik menyengat, rasa agak pedas.Hasil skrining fitokimia dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 4.1 Hasil skrining fitokimia bawang putih
No Pemeriksaan Umbi bawang putih Ekstrak 1
2 3
4 5
6 7
Alkaloida Flavonoida
Saponin Tanin
Glikosida Glikosida Antrakuinon
TriterpenoidaSteroida +
+ +
+ -
- +
+ +
+ +
- -
- Keterangan:
+ = Positif
- = Negatif
Hasil yang diperoleh pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa bawang putih mengandung golongan senyawa kimia yaitu alkaloida, flavonoida, saponin dan
tanin. Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder terbesar dan seringkali beracun sehingga sering digunakan secara luas dalam bidang
pengobatan.Flavonoid diduga mengganggu metabolisme energi di dalam mitokondria dengan menghambat sistem pengangkutan elektron.Tanin bekerja
sebagai astringent, menyusutkan jaringan dan menutup struktur protein pada kulit dan mukosa.Saponin bekerja menurunkan tegangan permukaan selaput mukosa
traktus digestivus larva sehingga dinding traktus digestivus menjadi korosif dan akhirnya rusak. Bawang putih memiliki potensi sebagai repellent nabati, yaitu
dengan adanya senyawa-senyawa yang mempunyai potensi sebagai repellent nabati umumnya merupakan senyawa Allisin . Allisin merupakan suatu bahan cair
Universitas Sumatera Utara
36
berminyak yang berwarna kuning yang menyebabkan bau khas pada bawang putih Yenie, 2013.
4.4 Hasil Uji Pendahuluan